Bagian 8

1K 78 15
                                    

New terbangun dan langsung melihat kasur sebelahnya kosong.

New harusnya tau kalau Tay hanya menginginkan badannya saja, dia pasti langsung meninggalkannya, kemudian kembali untuk meminta 'jatah' dan akan pergi lagi, begitulah siklusnya.

New menerima itu semua, New bersedia, walaupun sakit, New harus ikhlas. Tay telah memberikan banyak hal kepadanya.

Entah kenapa hal itu membuat New sedih, tapi..

"okay Mr. Grey next will be explain by Golf and Foei. Im leaving now. Thankyou"

New langsung berbalik dan melihat Tay duduk sembari melakukan rapat online dengan laptop putihnya.

Tay langsung menutup laptopnya dan berjalan ke arah New.

New kaget, Tay masih disini, tidak meninggalkannya. Emang kayaknya New terlalu banyak baca novel.

Kemudian dia melihat Tay lagi dan langsung tertawa kencang, tapi baru tertawa sebentar dia meringis merasakan sakit di bagian belakangnya.

"jangan tertawa kencang. Memangnya ada apa?"

"daddy kenapa pake gitu?"

Tay melihat penampilannya. Dia memakai kemeja, lengkap dengan jas dan dasi, tapi bawahnya celana kolor.

Tay menggaruk leher belakangnya.

"ayolah baby, kita melakukannya sampai hampir pagi hari, wajar saja aku tidak sempat datang ke kantor dan bersiap rapi"

New masih saja terkekeh, tapi kemudian dia meringis lagi, hal itu membuat Tay langsung memberi kode agar New berhenti.

Tay membuka dasi dan jasnya serta melipat lengan kemejanya. Dia belai rambut New.

"kamu hebat baby" kata Tay.

New malu, dia langsung menyembunyikan wajahnya separuh ke dalam selimut.

"ayo mandi"

New berdiri tapi kemudian sekali lagi dia meringis, menahan perih.

Tay yang melihat jadi ikut ngilu, jujur saja itu bukan pertama kali bagi Tay, tapi Tay tidak pernah melakukan itu bersama dengan orang yang pertama kali. Dan Tay mengutuk dirinya yang tidak bisa mengontrolnya dan membuat New kesakitan.

"maaf baby, apa mau ke rumah sakit?"

"tidak usah. Aku oke"

New yang kesusahan berdiri itu langsung di gendong ala bridal oleh Tay.

"eits, New gak pake apapun daddy" kata New yang panik, karna saat Tay mengangkat tubuh telanjangnya.

"ayolah, daddy sudah melihat semua"

New mengangguk malu, kemudian Tay menyiapkan segalanya untuk New mandi, dan menaruh nya ke bathup untuk berendam.

Suhu nya pas dan nyaman untuk New. Rasanya badannya mau copot semua, mengingat betapa semalam mereka bekerja begitu keras.

Tay membasuh rambut New. New benar benar terharu mendapat perhatian seperti ini dari Tay.

Tay kemudian membantu New bersiap, memakaikan baju nya bahkan celana dalam juga.

Tay menghidupkan TV dan langsung menayangkan kartun, dan buru buru ke dapur menyiapkan sarapan untuk New.

New melihat kartun itu dan terkekeh kecil, saat iklan New mengambil ponsel barunya yang tergeletak disamping tempat tidurnya.

Dia mulai mengutak atik, dan memasuki akun sosial medianya. New berfikir, apakah dia akan masuk ke akun lamanya atau tidak. Beberapa menit kemudian New memilih untuk membuat akun baru, dia tidak mau lagi dimasa lalu, kini New merasa seperti terlahir kembali.

Man Who Hold Me That NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang