41. Fermata

205 24 4
                                    

Dengan sedikit tergesa, Suryeon berjalan menyusuri koridor rumah sakit. Namun, meskipun begitu dia tetap menyempatkan untuk melempar senyum kepada setiap orang yang ia lewati, entah itu yang dikenal maupun tidak.

Hingga akhirnya berhenti didepan pintu bertuliskan 'Rehabilitation Room' . Ruangan yang sudah ia datangi tiga kali selama seminggu ini. Mengikuti apa yang sudah dianjurkan oleh dokter Vladimir, untuk menambah kegiatan Song Ah dengan melakukan rehabilitasi yang langsung dijadwalkan oleh Yoon Chul.

Tidak langsung masuk kedalam, Suryeon hanya menyandarkan tubuhnya di dinding pintu begitu matanya menangkap Song Ah sedang bersama Yoon Chul yang ditemani oleh dua perawat. Barulah, ketika melihat anak itu duduk, dia masuk dan menghampiri.

"Bunda."

"Ayo kita pulang." Ajaknya sumringah. Suryeon menyamprirkan jas berwarna hitam ke tubuh Song Ah, lalu menjulurkan tangan untuk digandeng.

Namun sayangnya, Song Ah tetap diam ditempat dan tidak beranjak sedikitpun. Bahkan tangan Suryeon dianggurkan, membuat wanita itu menoleh melihat Song Ah yang menatapnya dengan mendongakan kepala.

"Bunda." Panggil Song Ah.

Suryeon berjongkok, menyamakan tingginya dengan Song Ah yang terduduk. Dia mengusap punggung dengan begitu lembut.

"Kenapa, hm?"

"Kakak boleh minta sesuatu, bunda?" pinta Song Ah penuh harap.

"Kakak mau minta apa?"

"Hari ini nggak usah pulang ke rumah. Kakak pengin nginep di rumah sakit."

Seketika membuat Suryeon dan Yoon Chul saling bertatap heran. Padahal saat jadwalnya untuk opname, Song Ah selalu menghindar dengan membuat berbagai alasan agar tidak menginap dirumah sakit. Tapi sekarang, anak itu bahkan memintanya sendiri.

"Tumben sekali." Ujar Yoon Chul.

"Kakak nggak apa-apa, kan?" khawatir Suryeon.Takutnya Song Ah sakit, namun tidak mau berbicara.

Song Ah menggeleng. "Setelah dipikir-pikir, lebih baik kita lakuin rehabilitasinya sehari dua kali. Kalau hanya sekali seperti ini, mungkin aku nggak akan bisa jalan lagi."

Sekali lagi, penyataan dari Song Ah membuat Suryeon dan Yoon Chul saling tatap, dan bahkan lebih lama. Kalimat tersebut entah kenapa sangat menohok hati mereka.

Yoon Chul menghembuskan nafasnya panjang, lalu mengangguk. Menyutujui permintaan Song Ah.

"Baiklah, kalo itu mau kamu."

"Sus, tolong siapkan kamar untuk Song Ah." Ujar Yoon Chul kepada seorang perawat yang sedari tadi bersama mereka. Perawat itu tanpa diperintah dua kali langsung mengangguk dan pergi pamit.


💕💕💕


Suryeon mendorong kursi roda Song Ah, memasuki ruangan kamar inap yang selalu mereka pakai jika Song Ah ada jadwal rawat inap.

Sebenarnya jadwal rawat inap itu bukan rujukan dari pihak rumah sakit atau dari Yoon Chul sendiri, melainkan dari Dantae dan Suryeon yang menginginkan agar Song Ah lebih terpantau kondisinya oleh medis.

Suryeon dan Song Ah sama-sama mengangguk dan mengucapkan terima kasih pada beberapa perawat yang baru saja menyelesaikan tugas mereka, saat perawat-perawat itu akan keluar dari ruangan.

Mendorong lebih jauh lagi, hingga berhenti didepan brankar, Suryeon dengan hati-hati memindahkan Song Ah ketempat tersebut.

Sesampainya mereka, disusul oleh kedatangan Dantae dan si kembar yang langsung masuk begitu saja.

Welcome To Our Life  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang