🍁 Happy Reading 🍁
Hallo guys, gimana hari kalian?
Semangat terus yah..
Apalagi nunggu up dari Cici pasti harus semangat dong..Jangan lupa sebelum membaca tinggalkan jejak kalian dengan vote dan komennya.
Cici mohon maaf guys agak lama up date, soalnya baru sembuh sakit, kecapeaan kayanya. Ok selamat membaca.
*****
"Mas semalam keluar dan baru datang pagi ini!! emangnya mas Pras dari mana sih kalo Chintya boleh tau?" Tanya Chintya yang sedang menyiapkan meja makan untuk sarapan.
"Mas pulang pagi Chintya, biasa ketemu teman lama mas Pras, jadi kita kongkow-kongkow dulu lah.." jawab Pras bohong.
"Ohh.. begitu, ya udah yuk kita sarapan dulu, kamu hari ini ada kelas pagi kan mas?"
"Aku batalin Chin, kepalaku pusing.. kayanya aku enggak enak badan deh!"
"Selama aku tinggal di rumah mas Pras, jujur aku baru kali ini liat mas pulang dalam keadaan mabuk, aku tau sih mas, aku bukan istri mas yang bisa ngatur hidup mas Pras, tapi setidaknya jangan tunjukkin di depan putri, putri tadi sempat tanya ke aku, kenapa papinya berantakan dan bau, aku bingung jawab apa ke dia." Terang Chintya tentang keluhnya pada Pras pagi ini.
POV Pras
Mas sangat senang di atur-atur olehmu dan andai kamu tau kenapa mas Pras bisa mabuk semalam Chintya.. itu karena kamu hufft.. gara-gara mas liat dadamu yang besar dan ... mas jadi ingin memilikinya menjadi milik mas seutuhnya, tapi semua sepertinya mustahil, gara-gara itu juga aku sampe tidur dengan Tere tanpa sadar."Maaf.. maafin mas yah? Mas janji enggak akan ngulanginnya lagi, terus kamu jawab apa ke putri?"
"Yaahh.. terpaksa aku bohong mas, supaya Putri percaya kamu kerja, eh.. putri malah sedih liat papinya kerja sampe seperti itu."
"Kasian putri, biar nanti aku cari waktu buat jelasin ke dia Chin."
Mereka pun memulai sarapannya, dan setelah selesai sarapan Chintya ingin mengatakan sesuatu pada Pras tentang masa depannya.
"Emm.. mas, aku mau ngobrolin sesuatu sama kamu nih, aku ada rencana mau daftar kuliah lagi." Kata Chintya deg-degan.
"Oh yah? Bagus itu Chin.. mas Pras dukung kamu!"
"Mas setuju Chintya kuliah lagi?" Tanya Chintya memastikan.
"Iya setuju-setuju aja sih, lagi pula biar mas bilang gak setuju pasti kamu akan tetap kuliah kan? Jadi kamu mau lanjutin lagi?" Tanya Pras dengan menyuapi makanan dimulutnya sendiri.
"Mungkin aku akan pindah haluan mas, sebelumnya karena mbak Chaca aku ambil jurusan itu, sekarang aku mau bertanggung jawab atas semua pilihanku, karena ini hidupku mas bukan hidup mbak Chaca atau orang lain, aku nanti yang akan menjalaninya bersama yoga." Tegas Chintya.
"Emangnya kamu mau jadi apa?" Tanya Pras setelah menenggak air putih yang berada di gelasnya karena seret.
"Aku mau jadi aristek mas, aku Suka menggambar.." jawab Chintya santai dan penuh kenyamanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
pregnant My Brother In Law
RomanceChintya Adisty, diam-diam mencintai kakak iparnya Dimas Prayoga Sudrajat sejak Chintya kelas dua SMA, Chintya menyimpan perasaannya tanpa diketahui oleh siapapun termasuk kakaknya sendiri Gisca Tamara. "Aghhhh..." "Oughhhhh.." Lepas bersamaan. 21+ B...