Hai, kenalin namaku Yogas, biasa dipanggil Yogas/Gas, Aku tinggal di daerah kota, ya walaupun bukan kota besar.
Saat ini Aku sedang menempuh kehidupan pendidikan menengah atas kelas 12, sebut saja SMAN 67 Bulan.Tak terasa kehidupan kelas 12 yang aku alami dengan teman-teman satu angkatanku adalah kehidupan yang penuh akan pembelajaran jarak jauh atau bisa disebut daring.
Oh iya aku hampir melupakannya. Sebenarnya aku adalah gay atau biasa disebut suka sama sesama jenis. Aku sudah menjadi gay dari masa pendidikan menengah pertama, ehmm karena Aku menyukai adkelku yang sampai saat ini masih aku ingat. Tapi perasaan itu mulai menghilang karena aku menemui sosok pria di pendidikan menengah atas ini.
Pria itu sebut saja Aldo, Aldo merupakan siswa teladan di sekolahku, dia mempunyai bakat dalam bidang olahraga (makanya itu aku menyukainya).
Ada banyak sainganku untuk mendekati Aldo, terutama sainganku adalah para wanita cantik. Apadayaku hanya seorang pria dan itupun menyukai pria.
Tak terasa waktu perpisahan sekolahpun akan datang, pihak sekolah meminta untuk menampilkan bakat dari siswa/i. Kelasku berencana akan menampilkan teater/drama.
“Untuk perpisahan kelas 12, saya harapkan untuk masing-masing perwakilan dari kelas 12 untuk menampilkan bakat saat acara perpisahan nanti”ucap kepala sekolah”.
****Bel masuk sekolah pun berbunyi
Tut.... Tutt...Seluruh siswa siswi memasuki ruangan kelas masing-masing. Kelasku adalah kelas yang paling susah diatur, jika bel berbunyi ada saja yang mengajak ke kantin.
“Cuy sarapan yok” ucap temanku dengan menampol pundak kananku.
“Dih,, udh masuk bego, salah siapa kaga sarapan” ucapku jutek.
“ayolah bentar aja sarapannya di dalem kelas aja, ga di kantinnya”
“serahmu lah njrottt, gas aja wokawok”
Setibanya di kantin aku melihat sesosok makhluk hidup yang aku suka ya itu Aldo.
Aldo tidak sendirian, dia ke kantin bersama temannya.“Do.. lihat tuh ada Yogas dateng” ucap salah satu temannya.
“apa sih, gada hubungannya sama gue” ucap Aldo dengan muka datar.
“kan dia suka sama lu bego, peka dikit napa”
“.....”
Suasana kantin sangat sepi, jadi suara teman aldo sangatlah jelas hingga terdengar di telingaku dan telinga ibu kantin.
Aku disitu sangat malu, walaupun sepi tetapi aku merasa banyak mata yang menatapku.Setelah membeli sarapan aku dan temanku memasuki kelas, untung saja guru belum datang.
Aku dan temanku buru-buru menyantap makanan yang telah dibeli di kantin tadi sebelum ada guru masuk ke kelas.
Bel Istirahatpun berbunyi
Tut...tutt....tutt....Seluruh siswa kelasku berkumpul untuk mendiskusikan tentang apa yang mau ditampilkan saat acara perpisahan sekolah. Kecuali ada satu anak yang tidak ikut berkumpul yaitu Aldo, dan dia memilih pergi ke rooftop sekolah.
“Assalamu'alaikum temen-temen, jadi gimana utuk penampilan acara untuk perpisahan mau nampilin apa? yang ada ide boleh diutarakan” tanya ketua kelas kepada teman-teman yang berkumpul.
“nyanyi”
“teater”
“musik”
Ucap semua temanku.Dan sudah terpilihlah kelasku akan menampilkan seni teater. Tidak semua siswa satu kelas tampil tetapi hanya beberapa saja.
Berikut nama-nama siswanya
👇🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow at University
RomanceLapak BL Mengandung unsur boys love/gay/homo/lgbtq. Homophobic minggir, jangan toxic. Selamat membaca🤗🌈