Recensio Book

Thrillero • Before The Sun Rises

Bedah Buku
BEFORE THE SUN RISES
Karya IchiHikaru

Krisar

@AKuasar
Covernya menurutku gak terlalu nyambung sama cerita yang ada vampirnya. Covernya lebih menggambarkan romance biasa yang banyak bertebaran di wattpad indo.
Dari blurbnya aku pikir ini bakalan kompleks dan banyak drama. Ternyata aku setengah benar. Ceritanya gak terlalu kompleks, cukup ringan buat aku yang udah biasa baca thiller. Soal dramanya, dari yang aku baca sih gak terlalu banyak (FYI aku baru baca sampai part 3).
Salahsatu hal yang bikin keren, latarnya. Part 1 sampai 3, latar tempatnya selalu konsisten dijelaskan. Suasananya juga bagus, aku jadi kayak masuk ke cerita itu.
Tapi ..., satu-satunya yang bikin aku gak tenang baca, latar waktunya. Tahun 2028, aku binggung kenapa harus tahun segini, apa ada kaitannya sama cerita? Aku baru baca sampai part 3, jadi mungkin dijelasin tapi aku belum baca.

@Gracia_Tinkerbell
Menurutku, konsepnya benar-benar keren, mengangkat mitos tentang vampir yang selama ini udah jadi urban legend. Plot twist-nya juga keren. Awalnya aku pikir, tokoh utamanya adalah Kris, tapi dia justru jadi penjahatnya. Astaga, kurasa kita semua memang tertipu. Kekurangannya menurutku hanya di beberapa istilah yang kurang dimengerti. Misalnya, istilah generalized anxiety disorder dan panic disorder di bab 3. Ada baiknya Kak Nita menambahkan catatan kaki untuk menjelaskan dua penyakit psikologis itu, sehingga pembaca awam bisa paham. Sisanya, keren banget. Dengan 8 bab, menurutku, luar biasa Kak Nita bisa menceritakan cerita yang cukup kompleks.

@mosttragic
Dari sudut pandang saya mengenai karater utama dan legenda. Membaca ini tokoh-tokoh cukup melekat di hati. Sebab pemikirannya yang sangat dewasa.
Karna saya suka genre vampire yang mana lebih menyorotkan romansa. Baru kali ini mendapat bacaan yang ada gore. Tetapi ini sangat bagus, sebab karater liar vampir dibuat nyata sebagaimana legenda-legenda dulu. Realitis dan tokoh perempuan yang mampu bertindak bijak di situasi darurat.
Tambahan, endingnya sangat tidak terduga dan dramatis.

@Chaoticimpulse
Dari blurb, udah terkesan menarik banget apalagi vampire. Sayang, aku kurang suka sama vampire nih :(
Kathryn, aku suka banget sama karakter diaa !! Dia pemikirannya dewasa, dan nggak suka ngegosip sana sini wkwkw. Keren tokoh satu ini. Kalimat-kalimatnya udah poll enak banget buat dibaca, nggak berat juga.
Untuk ending, aku setuju sama kak dina, ga terduga banget!!
Nahh sekian dari akuu, tetep semangat kak nitaaa <3

@Catrella2
Aku nggak bisa komen panjang-panjang, soalnya ceritanya menarik sama dah bagus—paling ada dikit-dikit typo tapi masih bisa dipahami kok— dan pembawaan cerita yang ngalir.

Konsepnya suka banget, ada cerita vampire dicampur gore. Romannya manis ya, sayang dia nggak nyata.

Akhir kata, aku cukup kaget sama endingnya, tapi udah sedikit menduga bahwa dia bakal balik jadi 'itu'. Tapi tetap aja aku kaget ama Kriss.

Oh, terus aku suka semua karakternya~ tapi agak nyesek pas ibu asramanya ngumpat ke Kate.

Sekian itu aja sih komenku. Mangat kak Nita~

@mnafisalmukhdi1
Membaca dari blurb, aku menduga ini akan dibumbui atau malah akan digabungkan dengan fantasi. Ya, kata vampir langsung menarik perhatian. Biasanya, aku tidak terlalu tertarik dengan genre fantasi, terutama yang digabungkan dengan aksi. Hiraukan itu. Jadi, Louis ini sahabat Kathryn yang membalaskan kematian keluarga Kathryn yakni Shuldberg kah? Semoga pemahamanku benar. Yang jelas, Kathryn bertemu dengan Kristopher sesama vampir. Ini dapat dipahami. Selanjutnya Kathryn akan disebut sebagai MC untuk memudahkan saya mengulas.

Masuk ke #1, itu paragraf-paragraf awal sengaja tidak pakai tanda petik tutup kah? Karena dialognya masih bersambung? Terlepas dari itu, pemilihan kata pada bagian ini cukup bagus dan mungkin aku terlalu menikmati dalam membaca dan tidak ada hal yang perlu dikomentari lebih lanjut.

Lanjut ke #2, unsur komedi yang dimasukkan cukup mengena, apalagi kalau gagap teknologi lebih bisa mengaitkan diri dengan keadaan tersebut. Detail yang diberikan di paragraf-paragraf terakhir juga memudahkan saya selaku pembaca untuk turut merasakan apa yang dirasakan MC.

#3 juga berhasil memberikan rasa yang sama, terutama perlawanan dengan identitas vampir bahkan sampai titik itu. Tapi, apakah memerlukan waktu setelah terbangun dari tidur baru berubah sepenuhnya? Bagaimana saat bangun tidur, mereka masih belum sadar dan baru tersadar setelah melihat MC di wastafel? Dan pertanyaan di paragraf-paragraf terakhir belum terjawab. Ya, itu kucatat sebagai misteri yang harus dituntaskan nantinya.

Bergerak ke #4, tidak ada hal yang perlu dikomentari, hanya penegasan MC yang masih belum menerima menjadi vampir. Lewat ke #5, sangat mohon maaf dan ini hanya perasaanku, tapi romansa yang perlahan dimunculkan di bagian ini alih-alih terasa wholesome malah jijik. Seolah Kris ini mencari berbagai cara untuk mendekati MC dan mulai menduga bahwa dialah pelakunya. Ditambah dengan kalimat "darahmu menyatu dengan Kris", dugaan ini semakin kuat.

Terus ke #6, siapa keluarga Winston, apakah vampir juga sehingga dibunuh pemburu? Aku benar-benar merasa melewatkan sesuatu. Kekesalanku terhadap Kris semakin kuat setelah membaca bagian ini. Karena hal itu, aku membaca #7 langsung, dan akhirnya malah bingung. Perkataan Louis turut membuatku berpikir bahwa MC masih manusia sehingga masih jijik minum darah. Sehingga ini berhubungan dengan #2. Semua orang seolah bekerja sama, bahkan sampai mengubah cermin sehingga tidak bisa memantulkan bayangan entah bagaimanapun triknya agar pada akhirnya MC percaya bahwa vampir itu ada.

Akhirnya, #8. Dugaanku di #4 dan #5 seolah mulai mendapatkan pembenaran. Dan apalagi itu Lonely Soul? Siapa Alex? Aku kembali merasa melewatkan sesuatu. Membaca bagian ini, aku merasa ingin mendapatkan detail lebih lanjut tentang teater di masa lalu itu dan bagaimana improvisasi itu sehingga mendapat kekaguman. Terlepas dari itu, twisted ending malah menyalahkan semua dugaanku dan mulai bingung, tapi turut menjawab pertanyaanku di #3.

Bagaimanapun kelanjutannya nanti, patut ditunggu. Tokoh yang satu ini masih perlu detail sebagaimana yang kujelaskan sebelumnya karena dia bukan tokoh yang sekadar menumpang lewat.

Salam manis,
Tim Thrillero