3. Destiny

666 97 26
                                    

Kalo ada typo tandain ya :*

Italic = flashback

          Malam ini, mobil Jungkook nampak berhenti di depan gedung Love Sofure diikuti olehnya yang keluar dari mobil itu meninggalkan mobilnya di parkiran. Tak lama terparkir ia nampak kembali keluar seorang diri dan kembali ke mobilnya.

          Di dalam mobil itu, terdengar suara decakan darinya.

          "Lagi-lagi aku kedahuluan orang lain____kenapa susah sekali sih bertemu dengannya lagi"

          Ini sudah lebih dari satu minggu sejak ia menyewa Baeby malam itu. Ia fikir akan mudah mendapatkan wanita itu lagi tapi nampaknya client yang Baeby miliki sangat banyak tak heran dia memiliki grade tertinggi di biro tempatnya bekerja.

           Karena tidak adanya Baeby membuatnya kembali tidak tidur malam selama seminggu ini padahal besok ia harus menghadiri seminar. Sejak kejadian Joo tempo hari, ia bertekad tidak akan menyewa wanita lain selain Baeby karena yang ada ia hanya membuang uangnya percuma.

👣👣👣👣

      07.30 KST

           Jam sepagi ini, Jungkook sudah sibuk di ruangannya membaca materi yang akan ia bawakan di seminar nanti, ia masih dilingkupi amarah pasca mendatangi temannya ke ruangannya beberapa menit lalu

          Baru saja ia menginjakkan kakinya di kantor ia segera menuju ruangan temannya alih-alih ke ruangannya sendiri dan disana temannya itu sedang asyik mengopi sembari membaca berita via tabnya. Sang teman nampak terkejut melihat Jungkook datang ke ruangannya, kejadian yang langka.

          "Waaaaah, ada apa Sajangnim datang ke ruangan saya pagi-pagi begini?" Disapa seperti itu, tak serta merta membuat kekesalan  Jungkook mereda, pria itu sudah terlampau kesal pada sosok temannya ini.

          "Apa maksudmu menyuruh sekretaris Song menerima tawaran untuk mengisi seminar?" Pria sang pemilik ruangan itu nampak mengerti, ia meletakkan tabnya lalu bersandar dengan wajah santai, auranya seketika terasa kalau pria ini adalah atasan Jungkook alih-alih Jungkook itu sendiri.

          "Ya agar kamu mau bersosialisasi dong, mau sampai kapan kamu bersembunyi di dalam zona amanmu sendiri?" Jungkook menghela nafasnya panjang sebelum akhirnya duduk di samping temannya.

          "Taehyung hyung, kamu tau sendiri kan seperti apa traumaku? Aku takut bertemu orang asing, bagaimana kalau aku bertemu dengannya disana?" Temannya itu nampak menatap Jungkook dalam sebelum akhirnya menepuk bahunya.

           "Aku sudah menanyakan semua tamu yang datang dan namanya tidak ada dalam daftar. Kookie-ah, kamu tidak bisa terus bersembunyi di bawah bayang-bayangnya sedangkan dia malah enak-enakan berlenggak-lenggok di depan matamu tanpa rasa bersalah sedikitpun. Cobalah dulu, kalau tidak berhasil tahun depan kamu boleh menolaknya lagi___"

           Setelah perbincangan itu, dengan terpaksa Jungkook menerima datang. Dengan materi yang sudah sekretarisnya siapkan, ia mempelajarinya dengan cepat sebelum akhirnya pergi menuju Universitas S sebelum seminar dilangsungkan.

👣👣👣👣

          Setibanya disana, ia diarahkan ke sebuah ruangan dengan plakat bertuliskan namanya yang menempel di pintu, ia diminta untuk menunggu disana sembari menunggu acara seminar dimulai.

Sofure (Soine Furento) 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang