Jangan lupa vote kalo suka eheheh
Kalo kurang komen aja kasih aku masukanHappy reading
Aku tidak tau kemana arah tujuanku saat ini, aku masih duduk di halte yang jauh dari depan sma ku karena terlalu malas jika seseorang bertanya mengapa aku masih belum pulang,
Namun kini rintik hujan mulai jatuh, meski perlahan, namun semakin lama hujan itu semakin deras, dan aku bersyukur karenanya aku tidak perlu berfikir kemana aku harus pergi.
Menikmati hujan deras sendiri seperti ini jauh lebih baik daripada berada dirumah melihat ibuku yang setiap hari marah-marah karena kedatangan debtcollector, hingga mabuk-mabukan atapun membawa laki-laki asing kedalam rumah, rasanya menyebalkan.
Bukannya aku merasa sedih, aku terbiasa dengan itu hanya saja aku sedikit lelah, hingga hujan sepertinya memberiku waktu untuk istirahat disini, meski sedikit dingin.
Badanku sudah hampir basah kuyup karena hujan lebat diiringi angin ini terus menerpaku, tapi tidak mengapa aku menyukainya.
Hingga tiba-tiba sebuah motor berhenti tepat didepanku
"apa yang sedang kau lakukan jang nari" ujarnya sedikit berteriak karena kerasnya suara hujan,
Ah dia teman sekolahku, apa yang sedang ia lakukan juga hujan-hujanan dengan motor yang jelas-jelas berbahaya.
"kenapa kau malah melamun naiklah kau bisa sakit"
"ehh maaf, aku baik-baik saja, kau pulanglah" jawabku tak kalah keras.
"tidak kau bisa sakit, naiklah kuantar pulang"
Tidak ada pilihan lain, aku menaiki motornya, karena ia tak mau pergi jika aku masih disini sendirian,
benar-benar anak baik.
Kita berhenti di basment apartement yang berada sekitar 5km dari sekolah kita, karena selama diperjalanan aku menjelaskan bahwa aku tidak ingin kerumah, dan memintanya untuk menurunkanku di jalan saja,
namun ia malah membawaku ke tempat tinggalnya
Kita masuk kedalam unitnya dengan keadaan basah kuyup, lalu ia segera berlari ke kamar mandi sedangkan aku masih mematung di depan pintu masuknya dari semenjak masuk,
Tak lama ia keluar dengan kaos dan celana pendeknya, sepertinya ia telah selesai mandi.
"cepat mandi, kau akan sakit jika tidak mandi" ujarnya seraya menyodorkanku handuk kering,
"trimakasih lee jeno, maaf merepotkanmu dan lantaimu jadi basah"
Ia menganggukan kepalanya sambil mengeringkan rambutnya yang sedikit panjang dengan handuk, sebelum aku memasuki kamar mandinya yang cukup nyaman.
Selesai mandi, aku masih belum keluar, bagaimana aku keluar jika semua pakaian dalamku basah, aku tidak mau keluar hanya dengan handuk yang melilit ditubuhku, bagaimanapun lee jeno adalah laki-laki normal, begitu juga aku, maka aku pilih berdiam diri didalam kamar mandi cukup lama
Hingga jeno mengetuk pelan pintu kamar mandinya
Tok tok tok....
"nari ssi, ini baju untuk kau pakai aku gantung di pintu" ujarnya lirih, selang beberapa saat aku mengambilnya, ternyata satu set pakaian dalam hoodie dan juga celana trening yang terlihat cukup hangat,
"sudah selesai?" tanyanya saat melihatku keluar dengan pakaian lengkap nan hangat yang sangat nyaman ini
"trimakasih, tapi dari mana kau dapat pakaian dalam?" dan ukurannya jg pas, lanjutku dalam hati