Chapter 6

130 28 2
                                    

Maap ges kalo nggak nyambung...






Sudah lama hari hari setelah Chifuyu mencoba menyuekkan Kazutora, tak ada perubahan Kazutora pun tak peduli.

.... Sudah ia duga ini tak akan berjalan sesuai rencana.

Karena putus asa, ia lalu mengambil jaket jeans nya kunci motor dan memakai jaket jeans nya.

Karena sudah siap ia berpamitan dengan Kazutora, walau tak dihiraukan.

Chifuyu: "Bang gw pergi keluar dulu ya"

Kazutora: "hm pergi aja"

Chifuyu tersenyum, setidaknya kakaknya itu merespon nya. Walau singkat banget kayak chat doi.

Ia menyalakan motornya dan langsung pergi dari sana.



________________________

Sudah pukul setengah enam, Chifuyu sekarang ingin pulang. Dia baru saja nongkrong bersama teman temannya, sempat bertemu Baji dan curhat sana sini.

Karena mau magrib Chifuyu sudah melaju dengan motornya, dia sempat berhenti di persimpangan jalan dekat situ untuk membeli soda di mesin soda.

?: "Loh? Chifuyu kan?"

Merasa terpanggil Chifuyu menoleh mendapati manusia bersurai kuning,

Chifuyu: "Takemichi?"

Ya manusya itu tak lain tak bukan Takemichi, mereka lalu asyik mengobrol sampai sampai Chifuyu lupa waktu. Dan sekarang sudah pukul 05.50.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Kazutora: "cih... Tu anak mana sih?! Udah magrib belom pulang pulang,"

Ia berniat menjemput Chifuyu, dia sudah bersiap sedari tadi. Dengan jaket kulit dan celana jeans,


.

.

.

Setelah beberapa menit mencari Chifuyu , Kazutora sama sekali tidak melihatnya. Bahkan saat kerumah salah seorang teman Chifuyu, dia bilang Chifuyu udah pulang kok tadi!

Kazutora: "ni anak nyusahin Mulu!"

Ia lalu berniat membeli soda pada mesin soda yang disediakan dijalanan.

Beberapa saat mencari ia pun menemukan satu di persimpangan jalan,

Tapi....
Apa ini?

Itu Chifuyu bersama.... Takemichi bukan?

Kazutora melihat Chifuyu pun menggeram marah dan kesal, Chifuyu merasa ada yang sedang menatapnya segera menoleh dan melihat Kazutora dengan muka merah padam.

Muka Chifuyu pucat seketika,

Chifuyu: "u- udah d- dulu ya Takemichi!"

Takemichi mengangguk dan membalikkan badannya,dan berlalu begitu saja. Dan menghilang ditengah tengah orang.

Kazutora: "CIH.... OI CHIFUYUUU!!"

Tanpa disadari ada sebuah mobil berjalan ugal ugalan dengan kecepatan tinggi, nampak dibelakangnya beberapa mobil polisi.

Dan mobil tersebut mengarah kepada......









Chifuyu....


BRAK!

NINUNINUNINUNINUNINU anggep aje suara mobil polici!

Sirine mobil polisi terdengar. Muka Kazutora pucat pasi melihat adik nya sendiri tertabrak didepan mata kepalanya sendiri.

Keadaan Chifuyu sangat parah, dia terlempar keatas mobil. Kepalanya terluka menyebabkan darah mengalir deras tanpa henti, kaki kirinya patah.

Kazutora sontak berlari dan menggendong Chifuyu, niatnya membawa ke rumah sakit terdekat. Nafasnya tercekat, tanpa ba-bi-bu air matanya jatuh mengenai pipi sang adik.

Chifuyu: "Abang...."

Kazutora: "bentar, nyari rumah sakit dulu!"

Chifuyu tersenyum, dia senang melihat kakak nya khawatir padanya.
Tak peduli dengan luka dikepala dan kakinya, lupakan saja itu.

Chifuyu: "bang Uyu ngantuk"

Muka Chifuyu pucat, darahnya merembes dari kepalanya.

Uyu itu nama panggilan untuk Chifuyu ye!

Kazutora: "nggak! nggak boleh! Kita hampir sampai di rumah sakit!"

Chifuyu: "Uyu cape bang, kepala Uyu sakit!"

Perlahan-lahan mata Chifuyu menutup, Kazutora panik ia terus berlari menyari rumah sakit. Ia lupa kalo tadi membawa motor.

Kazutora: "CHIFUYU BANGUN! CHIFUYU!"

Kazutora menepuk nepuk pipi sang adik, bermaksud untuk membangunkannya. Tapi dia tidak mendapat apa yang dia inginkan, Chifuyu tidur dengan tenangnya. Mata nya tertutup sangat rapat membuat sang kakak takut dan gelisah.

kazutora benar benar menangis sekarang butuh waktu 2 menit dan dia sudah sampai dirumah sakit.

Kazutora: "PERAWAT! TOLONG ADIK SAYA! DIA SEKARAT!"

Melihat keadaan Kazutora yang berantakan, baju dan tangannya terkena darah dari Chifuyu. Nafasnya tercekat dan menggebu gebu.

Tanpa basa basi para perawat dan dokter yang bertugas langsung mengambil alih tubuh Chifuyu dari Kazutora, dan membawanya ke ruang operasi darurat.

Bersambung

Vote plissssss

Tokyo Revengers >:)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang