Penyakit

5 0 0
                                    

Happy Reading

"Berani sekali dia melukai anakku," geram lelaki tersebut.

"Anak kita pasti sangat menderita pa," ujar perempuan cantik tersebut.

"Kita akan beri mereka sedikit pelajaran," smirk lelaki tersebut.

Disinilah bibi Jean dan Myra berada. Sebuah restaurant yang mewah dengan hidangan yang dapat menggugah selera.

"Selamat makan mama cantik," ujar Myra senang.

"Kamu juga makan yang banyak," ujar bibi Jean sambil menyuapi Myra.

Tanpa mereka sadari seseorang sedang memperhatikan mereka dan tersenyum licik. "Beri minuman ini kepada dua orang tersebut." Dengan segera pelayan tersebut mengantarkan minuman untuk Myra dan mamanya.

"Permisi, ini minumannya," ujar sang pelayan sopan.

Myra lalu meminum minuman tersebut dan merasa aneh dengan rasanya, Myra pun tidak memperdulikan rasanya dan melanjutkan makanannya.

Saat sedang menikmati makannya bibi Jean menemukan seekor kecoak pada roti yang dia makan. Dengan segera bibi Jean berteriak ketakutan.

"Ada apa ma?" Ujar Myra bingung.

"Pelayan! Sini kamu!" Teriak bibi Jean. Dengan takut pelayan menghampiri bibi Jean dengan sedikit menunduk.

"Ada apa nyonya?" Tanya pelayan sopan.

"Kenapa ada makanan di kecoak saya! Mana manager kamu panggil sini," kesal bibi Jean.

Tak lama seorang pria dengan pakaian formal datang dan menyapa bibi Jean. "Permisi nyonya ada yang bisa saya bantu?" Tanya Manager tersebut.

"Kenapa ada kecoak di makanan saya! Kamu mau main-main sama saya ya! Kamu tidak tahu siapa saya!" Teriak bibi Jean membuatnya menjadi pusat perhatian.

"Maafkan kesalahan kami nyonya kami akan bertanggung jawab," ucap manager tersebut sambil membungkuk.

"Tidak perlu meminta maaf seperti itu," ujar seseorang lelaki tampan.

Myra yang melihat lelaki tersebut langsung terpana. "Tampan sekali," ujar Myra terang-terangan membuat lelaki tersebut tersenyum hangat kearah Myra.

"Siapa kamu mau ikut campur," sinis bibi Jean.

"Aku? Ahhh..... aku hanya pelanggan tante," ujar lelaki tersebut remeh.

"Pergi kamu! saya tidak ada urusan dengan kamu," usir bibi Jean.

"Saya juga mau pergi, tapi alangkah baiknya anda menjaga sikap anda. Mau menuntut? Anda saja bukan dari keluarga terpandang," ujar lelaki sinis.

Lelaki tersebut lalu berlalu melewati bibi Jean yang kesal. "Anda hanya benalu di keluarga Geovanka," bisik lelaki tersebut membuat bibi Jean diam membatu.

Bibi Jean dan Myra keluar dari restauran dengan kesal. Saat sedang berkendara bibi Jean ada yang aneh mobilnya.

"Kenapa berhenti ma?" Tanya Myra.

Gashela (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang