"Oke thanks sebab dah dorong" ucap fang saat selesai mengisi bensin motor nya, Boboiboy tampak kelelahan, fang pun menyodorkan botol minum nya pada Boboiboy tapi Boboiboy langsung menolak nya dan berniat pergi"Dah kan? Aku nak balik dulu" ucap Boboiboy dengan lesu
"Kau taknak balik dengan aku ke?" -fang
Boboiboy menoleh ke arah fang dengan pandangan menyelidik "asal kau ni?" Tanya nya
"Hm? Tak boleh ke??....hehe aku seriusan lah nak hantar kau, tak main-main kali ni" balas fang seolah tau apa yang di tanyakan Boboiboy. Fang menjalankan motor nya hingga sejajar dengan Boboiboy
"Nah naiklah"
Dengan ragu Boboiboy menaiki nya dan menjaga jarak duduk nya agar tak terlalu dekat dengan fang.
.
.
Di perjalanan tidak ada yang membuka suara sama sekali, Boboiboy yang biasa nya sangat berisik bila fang ada di hadapannya tiba-tiba menjadi diam seribu bahasa.
"Boboiboy" panggil fang tiba-tiba
"E-eh? Ya?" Boboiboy entah mengapa menjawab nya dengan kekok.
"Kau...tak bosan ke kita ni asik begaduh je?" Tanya fang dengan serius, Boboiboy sama sekali tidak menjawab nya membuat Fang terkekeh
"Maksud aku...kau nak ke tak bila kita berbaikan?" -fang
"Tak!"
Boboiboy langsung menjawab nya dengan cepat dengan kepala yang sedari tadi di tundukan. Entah... fang juga merasa bingung dengan Boboiboy?
"Kenapa pula? Kan elok bila kita berbaikan dan jadi kawan....macam dulu.." fang sedikit merendahkan suara nya di akhir kata, tapi Boboiboy masih bisa mendengarnya
"Aku tak faham apa maksud kau" -boboiboy
Fang yang mendengar jawaban Boboiboy hanya menghela nafas pasrah. Fang tidak mengerti kenapa Boboiboy sangat mengindari dari berbaikan dengan dirinya. Apakah Boboiboy sudah melupakan nya??, Alasan mereka manjadi musuh pun masih tidak jelas asal mula nya, tapi yasudah lah...
__
*Esoknya
"Gawat...gawat....aduuhh mesti di setrap lagi hari nii" ucap seorang budak bertopi yang sedang berlari menuju sekolah nya, dasi yang belum terikat rapi dan topi miring hingga rambut berantakan yang belum sempat di sisir ternampak sedikit.
.
.
Saat sudah sampai di depan kelas nya. Boboiboy berhenti, tangan yg tadi nya ingin membuka pintu pun terbatalkan apabila melihat sebuah penghapus papan tulis di atas pintu itu.
"Heh! Dia Fikir boleh bodohi aku, aku dah tau siapa orang yang akan buat ni" gumam Boboiboy, dia tau jika saat dia membuka pintu, penghapus itu akan jatuh di kepala nya dan dia akan di tertawakam oleh semua murid yang ada di dalam kelas, apalagi bila dah ada guru yang mengajar. Jebakan lama ni 😂
Boboiboy membuat pose berfikir, bagaimana cara dia masuk ke kelas atau...
"Hehehe.... kalau macam ni, aku poteng kelas je...takpe kan?" Gumam Boboiboy seorang diri, kaki nya mulai melangkah pelan menjauhi kelas itu.
.
Tujuan Boboiboy sekarang adalah pergi ke toilet agar tidak ada yang melihat nya bolos kelas. Saat hendak ingin membuka pintu toilet tiba-tiba ada seseorang yang keluar dari dalam.
"Ohh Kat sini kau rupa nya....apa kau buat??, kau nak poteng kelas eh??" Tanya fang sambil menundukan kepalanya agar sejajar dengan Boboiboy
Boboiboy yang masih memegang kepala nya akibat tertabrak tadi mendongkat ke atas "ini sebab kau lah, Taru pemadam Kat atas pintu?! Kau mesti nak jebak aku kan?!" Tuduh Boboiboy tiba-tiba membuat Fang heran
"Kau ni suka hati je tuduh-tuduh aku, aku pun sedang di toilet ni kan? Buat apa aku taru pemadam Kat situ" jelas fang membuat boboiboy memasang wajah polos nya karna sulit mencerna apa yg di katakan fang.
Fang yang melihat Boboiboy bengong mulai menarik nya ke dalam toilet dan melempar nya ke tembok.
"Aduh..asal kau ni?!!" Marah Boboiboy, dia masih merasakan sakit di punggung nya. Fang mendekati Boboiboy dan menatap nya tajam membuat Boboiboy agak ketakutan.
"Kau....datang ke sekolah dengan penampilan macam ni...ppff macam gembel aku tengok" ejek fang dengan tawa di akhir kata nya. Boboiboy ingin saja memukul fang tapi tangan nya malah di tahan oleh fang
"Meh sini aku betulkan, kau ni tak malu ke, datang dengan penampilan macam ni"
Fang langsung membenarkan penampilan Boboiboy, dari merapikan rambut nya, membenarkan kancing baju serta dasi nya hingga Sempurna, Boboiboy pula hanya membiarkan fang melakukan itu padanya.
"Nah macam ni kan rapi, makin comel pula" ucap fang bangga lalu mencium pipi Boboiboy dan sedikit mengendus nya dengan gemas membuat empu nya terkaku.
"A-apa kau buat?!!" Kesal Boboiboy tak karuan sambil mengontrol wajah nya yang dah merah
"Merapihkan kau" -fang
"Bu-bukan itu ta--" -boboiboy
"Kiss kau" -fang
"Kali ni jangan pengsan eh"
Chup~
Tanpa menunggu balasan, fang langsung mencium Boboiboy tepat di bibir nya. Boboiboy lantas terkejut dan mencoba melepaskan diri. Fang melumat bibir Boboiboy dengan lembut tapi sepertinya Boboiboy sama sekali tidak merasa nyaman.
PLAK!!
Boboiboy langsung menampar wajah fang saat fang mau melepaskan ciuman itu. Terlihat sekali kalau wajah Boboiboy sangat merah tapi eskpresi nya seperti marah.
"Kau gilakah??!! Suka hati kau main ambil first kiss aku!! Aku ni lelaki tau!! Kau ni takde otak ke apa?! Spesies landak ni memang macam ni ke?!" Teriak Boboiboy dengan nafas yang terengah-engah, tangan nya pula sudah di kepalkan seperti siap untuk memukul fang.
"First kiss?? Second kiss adalah.....salah kau lah, apesal punya muka comel Sangat" balas fang tak mau kalah sambil smrik
"Comel?! Mana ada, kau sakit mata kah, fungsi guna cermin mata tu buat apa?! Balalah!" Teriak Boboiboy lalu keluar toilet dengan mambanting pintu nya. Meninggalkan fang yang masih menatap kepergian dengan seringai.
To be continued.....
3 November
KAMU SEDANG MEMBACA
just friend or rival? (Fangboy Fanfic) ✓
AcakBXB! ⚠️ GAY || Ini bukan oneshot, cerita ni iyalah cerita berkelanjutan || Sinopsis ↓↓ Boboiboy dan fang sudah menjadi rival sejak duduk di kelas VII lagi. Entah apa yang membuat mereka saling membenci, tapi sepertinya fang hanya menganggap itu hal...