-00

24 4 0
                                    

HAPPY READING

~

Awal dari perseteruan

"Menurut informasi yang gue dapat, Black Rose udah bubar. Hanya saja anak dari Xander Williams yang sekarang jadi penerusnya, selain itu juga anak dari Xander Williams tidak terlalu menguruskan dunia mafia ini, dia lebih fokus dengan pendidikannya dan karirnya yaitu model dari salah satu brand Fashion ternama." Jelasan dari Nicholas Nathaniel Fox di angguki oleh mereka yang mendengar.

"Di mana sekarang Xander Williams?" Charlotte Amber Leicester yang merupakan ketua dari mereka bertanya. Satu-satunya perempuan yang bergabung dengan dunia gelap, mempunyai perusahaan besar yang tentunya ada bisnis ilegal di dalamnya. Hanya orang tertentu yang tahu mengenai hal itu.

"Xander Williams setelah pembantaian 12 tahun lalu pergi ke luar negeri, lebih tepatnya Xander Williams ada di Roma, Italia." Jawab Nathan.

Charlotte mengangguk faham.

"Anggota yang lain? Maksud gue anggota inti dan orang yang terlibat pembantaian itu?" Yang paling tua di antara mereka bertanya, Christopher Reynando Louis.

"Buat itu masih gue selidiki, mereka cukup pandai menghapus jejak, tapi tenang aja, gue udah minta bantuan sama Elion." Jawab Nathan.

"Jadi kapan kita penerbangan ke Indonesia?" Rasendrya Clovis Sutton yang sedari tadi diam akhirnya bersuara.

"Besok, kita ke sana besok. Dan tugas kalian sekarang adalah urus keadaan Bandara di malam hari dan siapkan Jet pribadi Charter's Corp serta pilot kepercayaan gue. Kita akan melakukan penerbangan malam hari, tepat pada pukul 7 malam." Jelas Charlotte.

Tanpa di suruh berkali-kali, mereka sudah beranjak dan segera menuju tempat tujuan, menyisakan Charlotte di Mansion seorang diri. Karena dirinya bosan, lantas beranjak memasuki ruang kerjanya, meraih laptop dan akan mencari tahu orang bernama lengkap Arion Eldrick. Salah satu orang yang terlibat dalam pembantaian keluarga Leicester 12 tahun lalu.

Di bacanya dengan teliti biodata Arion Eldrick dan fakta terbaru orang itu, hingga kepalanya mengangguk-angguk dan senyum miring tercetak di bibirnya.

"Jadi si tua Bangka ini jadi kepala sekolah di SMAN 5 Jakarta," smirk Charlotte.

Di otaknya sudah terfikirkan cara licik, mungkin itu cara membalaskan dendam keluarganya dan kembali mengambil apa yang seharusnya jadi milik Charlotte, membalas mereka dengan cara yang cantik sebelum pertumpahan darah tiba.

"El." Panggil Charlotte setelah telfon terhubung.

"Kenapa, Am?"

"Gue ada tugas buat Lo."

•••

Christopher, Clovis dan Nathan baru saja sampai di Mansion setelah mengurus keadaan Bandara dan jet pribadi serta pilot yang di inginkan Charlotte. Tepat pukul 11 malam mereka baru sampai di Mansion, keadaan Mansion sudah sepi, lampu lantai satu juga sudah di matikan. Namun salah satu kamar masih menyala, hal mustahil jika Charlotte tidur di bawah pukul 12.

"Kalian duluan aja, gue mau ke kamarnya Amber." Ucap Christopher. Dua lainnya mengangguk, mereka juga cukup lelah mengurus bandara tadi sore hingga larut malam begini.

About The Leader MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang