After end(2)

366 29 2
                                    

"nee, Kozume, kapan aku boleh memanggilmu Kenma? Padahal waktu kecil kau mengizinkan aku memanggilmu begitu, tapi setelah masuk SMA malah berubah," ucap pria jangkung yang sedang mencuci piring ditemani sang pacar di sebelahnya.

"Nanti," jawab pria pudding itu.

"Heee, kapan?" Rengek nya dengan wajah manja.

"Hehe, nanti, saat Kozume-ku diganti Kageyama." Ujar pria pudding itu sambil meletakkan spons cuci piring dan meninggalkan dapur.
"Kau teruskan, ya. Aku mau main game," katanya sebelum menghilang dari pintu dapur.

Kageyama Kazune, masih melanjutkan mencuci piring dengan wajah yang sepanas wajan penggorengan. Bisa-bisanya dia bilang begitu. Itukan sama saja dengan dia baru saja dilamar. Eh tapi, mereka memang sudah ditakdirkan bersama sih. Cuman, kalau memang begitu kenapa Kozume tak pernah membiarkannya melakukan hal 'itu'?

"Huh, dia benar-benar tau cara membuat hati berdebar," dengusnya.

Kozume Kenma, pria berusia 36 tahun yang masih memiliki paras layaknya remaja laki-laki belasan tahun. Wajah kecil nan mulus, mata sayu yang tajam, hidung mungil dan sedikit mancung, serta bibil kecil yang penuh. Badannya yang mungil juga membuatnya makin terlihat seperti ABG tanggung. Rambutnya yang lurus sebahu dicat pirang dengan sedikit hitam di ubun-ubun. Jika mengabaikan dadanya yang rata, selama dia tidak membuka suara orang-orang akan menganggapnya sebagai perempuan.

Brakk
Dia membuka pintu sebuah kamar yang sudah dimatikan lampunya. Sang empunya kamar menjadi kaget dan terperanjat. Dua siluet manusia yang tengah berciuman sontak melepas pelukan dan menghidupkan lampu.

"Heii, apa yang kau lakukan?" Teriak Tobio lebih dulu.

"Aku ingin tidur dengan Shoyo,"

"Apa maksudmu? Jangan ganggu waktuku dengan istriku, pergi sana!"

Kozume beralih menatap Shoyo dengan puppy face-nya, "boleh ya, Shoyo~"

Ughhh, serangan cring cring, Shoyo yang tak tega pun mengiyakan, " baiklah. Nah Tobio, jarang-jarang juga mereka menginap di sini. Kamu tidurlah bersama Karin." Karin adalah anak perempuan Shoyo yang usianya terpaut cukup jauh dari sang kakak. Saat ini dia masih berusia lima tahun.

"Eh?"

Tapi yang namanya disebut, Karin, nongol dari samping pintu, "Karin mau bobok sama mama juga~" katanya dengan wajah yang tak kalah menggemaskan dari Kozume.

"Ehhhh?"

"Baiklah. Kita tidur bertiga ya?" Ucap Shoyo dengan senyum mentarinya.

"Ehhh-" /plakk. Sendal Kozume mendarat di kepala Tobio.

"Sudah cukup eh mu itu dan segeralah pergi," ucapnya sebal.

"He? Kau mengusir ku dari kamarku, sialan?"

"Sayang," wajah cerah Shoyo berubah drastis dengan senyum malaikat mautnya, "berapa kali ku bilang, jangan bicara kasar di depan Karin?" Kening mulusnya dihiasi kedutan kemarahan.

"A-ampun, sayang, hikks" ucap Tobio memohon.

"Cepatlah keluar," ujar Kozume sambil berjalan masuk.

"Ya, cepatlah, sialan~" Karin ikut-ikutan masuk dan mengatakan kata kasar dengan imutnya. Shoyo yang mendengar melemparkan tatapan membunuh pada Tobio yang membuatnya melipir keluar.

Diluar, Tobio berpapasan dengan putranya, Kazune.
"Eh, papa mau kemana?" Tanyanya.

"Tidurlah,"

"Ga bareng mama?"

"Huh, pacarmu yang menyebalkan itu menginterupsi malam kami,"

"Eh? Jadi Kozume tidur sama mama?"

"Ya, Karin juga. Jadi papa tak bisa menolak."

Angel Baby ⚠️Bl++HinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang