Bria

🥀 Bram dan Rey 🥀

Hay sobattt

Gimana nihhh kabar nya?

Masih suka kan sama cerita Bria?

Next story nihhh

Jagan lupa follow akun saya dulu yaww...

Happy reading gyusss

'Tak kusangka kk yang selama ini ku impikan ternyata ada di depan mata ku'

✫Bram✫

❝Kk ku ternyata baik, sudah berdosa aku terhadap dirinya❞

✫Bria✫

*Maafkan aku kk, ternyata kau adalah kk impian kita semua di keluarga Brawijaya*

~Rey~

--------------------------------------------------

Nih makanan dari bang Bram." ucap Brian yang meletakkan makanan di meja ruang makan.

"Enak nih," ucap bocah gak tau malu itu, dan mendapatkan toyoran dari para sahabat nya itu.

Saat mereka asik makan tiba tiba ada yang mengejutkan mereka.

"DORR .... " ucap orang tersebut membuat semuanya tersedak oleh makanan yang sedang di makan nya.

-------------^^------------

"DORR .... " ucap Bria mengejudkan mereka semua.

"Adek," tegur Bram kepada Bria yang palah cengegesan.

Rey tengah mengamati seseorang yang di hampiri oleh Dinda, dia Tara kakak sespupunya yang paling tua, dia sudah lama menghilang dan sekarang kembali lagi, dan Rey tidak sengaja berguman...

"Bang Tara," sebut Rey pelan tetapi masih didengar oleh Bram dan Bria.

Bram dan Bria terkejud, Brian yang bisa membaca ekspresi kedua kakaknya, dan twins nya pun menyuruh mereka duduk.

"Kak Bram, bang Rey, Ara, duduk dulu," ucap Brian yang langsung di anguki oleh Bria, Bram, dan Rey.

Lalu Dinda pun datang untuk membawakan minuman untuk Tara.

"Kak Tara, ini minumnya," ucap Dinda kepada Tara.

"Makasih din," ucap Tara kepada Dinda, Dinda tersenyum dan lalu pergi ke dapur.

Seperginya Dinda, ada kecangunggan antara Bram, Rey, dan Tara. Bria binggung ada apa sebenarnya, tetapi dia juga masih menyimpan kebencian terhadap Tara, walaupun tak sebenci dulu.

"Abang udah lama?" tanya Rey memberanikan diri.

"Lumayan Rey, kalian habis dari mana?" tanya Tara membuat Bria kalang kabut dan itu terlihat oleh Bram dan Rey.

Lalu Rey mengkode Bram sang kakak, dan Bram pun mengerti lalu berbicara.

"Tadi Kita habis pergi ke kantor, dan kebetulan Rey yang jemput Ara jadi kita sekalian manja in Ara hari ini, karena kerjaan kita juga gak padat." jelas Bram kepada semuanya.

Bria yang sedari tadi diam menunduk, dan berdiri mendekati Tara, lalu berjingkok dihadapan nya dan berbicara..

"Bang Tara, maafin Ara, ara tau ini bukan salah abang atau siapa pun, tapi Ara palah tetep salahin abang ..." ucap Bria menahan air mata nya.

"Kamu gak salah, kamu berhak marah sama abang, karena abang yang nyembunyiin ini dari kamu dan  Brian." ucap Tara lalu memeluk Bria hangat.

Lalu Brian mendekat, dan berjongkok seperti Bria dan berkata

"Maafin Rian juga bang," ucap Brian yang meneluk Tara dan Bria.

Semua orang yang melihat itu ikut bersedih, Bram dan Rey hanya diam tak bersuara mereka juga salah terhadap Tara kk sepupu mereka.

Tanpa sepatah kata apapun Bram langsung masuk ke kamarnya dan di ikuti oleh Rey, tapi sebelum ke kamar Rey bicara ke Bria.

"Ara, ke kamar bersih bersih, belajar terus tidur ya," ucap Rey dengan penuh kasih dan sayang.

"Iya kak Rey," ucap Bria patuh.

"Kak Tara, Ara ke kamar ya mau belajar," pamit Bira ke Tara.

"Iya dek," ucap Tara yang mengusap lembut rambut Bria.

Bram dan Rey yang melihat interaksi mereka sangat sedih, mereka juga merasa bersalah kepada Tara karena sudah menjauhkan Bria dari semua keluarga besar Brawijaya.

"Bang, istirahat deh keliatan nya abang capek banget." ucap Rey kepada Bram. Bram yang mendegar itu langsung mengeleng lemah.

"Gw yang salah, selama ini gw gak percaya apa kata bang Tara Rey." ucap Bram yang penuh penyesalan.

Tanpa disadari oleh Rey dan Bram, ada seseorang yang mendengarkan pembicaraan mereka

"Abang ..."

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Kira kira siapa ya yang ngagetin mereka?
Lanjut kuyyyy jagan lupa baca chapter sebelumnya yaaaa

Hallo semuanyaaaa...

Akhirnya update juga yahhh😂
Udah lama gak update nihhh

Ada yang kagen gak sama Bria?
Jagan lupa baca yaaa....

Aku bakal kasih doubel nih buat chapter selanjutnyaa...

Yuk vote dan komen yaaaa