Setelah kejadian Raga menyengkat kakiku, aku tidak berani sendirian melewati kerumunan nya.
Kini teman-temannya sudah mengenaliku dan mereka kadang ikut meledekku ketika aku melewati kelas mereka.
Kelas kami berada di lantai dua dan menjadikan kelasku di posisi paling sudut. Mau tidak mau setiap keluar dan masuk kelas, aku harus melewati kelas lain seperti 11 IPA 2 dan 11 IPA 3.
"Maksud kamu tadi pagi apa bilang gitu sel?" Tanyaku penasaran saat kami sedang di kantin
"Bilang apa?" Jawab Giselle yang sedang menyantap Mie kuah yang dipesannya
"Pembullyan jilid dua? Itu gimana? Maksud kamu dia bakalan mau bully aku lagi?"
"Yaa gak tau juga ya fan, karena yang aku tau waktunya kok bisa pas banget ya?"
"Maksudnya?"
"Kamu jangan bilang siapa2 ya Fan! ini belum ada yang tau."
Aku mengangguk untuk menyetujui syarat nya
"Semalem tuh, Raga putus Sama Icha."
"Hah? Maksud kamu Kak Julianna?"
Aku terkejut saat mendengar pernyataannya."Hussh,, jangan gede2 suaranya" bisik Giselle lagi di telinga ku
"Eh iya maaf."
"Iya. Jadi tuh ya fan, kabar yang aku tau dari Kak Alvian, Raga diputusin sama Icha." Sambungnya.
Kak Alvian juga tetangga Raga Sama seperti Giselle. Ia sekolah di SMK satu tingkat di atas kami. Tak banyak yang ku tahu tentang Kak Alvian. Aku hanya beberapa kali berpapasan dan sedikit ngobrol dengannya saat dia menjemput Giselle. Dia cukup ramah dengan kami. Bahkan awalnya ku kira ia adalah Abang nya Giselle.
"Hmm... Bagus deh! Akhirnya kak Julianna sadar" sahutku pada Giselle.
"Masa kamu gak heran sih?" Tanya Giselle lagi padaku
"Heran kenapa?"
"Kemarin dia yang nembak Raga, sekarang dia yang mutusin? Kan kamu juga liat Fan kalau di sekolah si Icha yang nempel terus sama Raga"
"Mungkin Kak Julianna udah sadar kali kalau Raga bukan orang baik"
"Mungkin.. Atau mungkin Julianna baru sadar kalau Raga gak suka sama dia." Ucap Giselle dengan jari telunjuk yang berputar di dagunya seperti layaknya orang yang curiga.
"Apa kamu bilang? Raga gak suka sama kak Julianna?"
"Eh, gak tau juga ya Fan. Kalau di liat liat kan emang si Julianna nya aja yang kecintaan banget sama Raga".
"Kamu tau dari mana?" Sahutku pada Giselle dan Giselle hanya berdiam diri saja.
"Lagian ya menurut aku Kak Julianna gak rugi sama sekali kalau putus sama Raga."
"Haha iya tapi kamu yang rugi Fan!"
"Loh kenapa aku?"
"Dengerin ya, semalam Raga putus, besok paginya langsung jailin kamu lagi Fan. Aneh kan? Pas banget waktunya. Masa kamu gak curiga sih?"
"Curiga kenapa?"
"Pas jadi pacar Julianna dia gak pernah jailin kamu lagi. Kenapa dia baru putus langsung jailin kamu? yang notabennya kalian udah setahun kaya orang gak saling kenal"
"Itu emang dianya aja yang reseh! tetep aja kan gak ada hubungannya sama dia baru putus?"
"kalau dia emang reseh, kenapa gak kemarin-kemarin jailin kamu? Yang aku heran, Kenapa pas banget baru dia putus."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bully Crush
Novela Juvenil"Dia adalah korban cintanya" [FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Selamat datang di cerita pertamaku 🙋. Di kesempatan kali ini aku memakai sudut orang pertama yang sedang bercerita. Kalian setuju gak sih kalau masa SMA itu emang masa yang paling indah? ****...