—Meeting, Unfolding Mystery
Setiap pertemuan memiliki alasan eksistensinya sendiri.
Setiap pertemuan adalah alasan memulai kisah sesingkat puisi romansa. Namun, gak jarang pertemuan merubah rupa menjadi sebuah buku, bukan cuman puisi singkat.
Di dunia yang dipenuhi meme, hastag dan tren, kita tetap bisa menemukan makna puitis kehidupan seperti cuitan-cuitan romantis sosial media.
The universe loves to play matchmaker in this chaotic timeline. It sucks, but if that means I can meet you, then it's worth it. When I met you, somehow I felt like universe said that I'll be okay. Because you complete me. Because you're the puzzle that I've been looking for.
You complete me.
***
Welcome to the first chapter of this story. At first, aku tau sekali kualitas tulisan ini masih kurang baik. Then, i promise it gets better.
Harapanku, semoga kisah siapa pun di dalam sini, bisa menjadi rumah dan teman untukmu yang menemukan mereka.
Terakhir, untuk bentuk support, jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya!!!
Have a great day, guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
If We Didn't Meet
Teen FictionGara-gara americano yang tak sengaja mengotori sepatunya, Teresa berjumpa dengan Ivander Gabrian Adhitama dalam skenario alam semesta yang gemar menjadi mak comblang di panggung sandiwara ini. If We Didn't Meet berbicara tentang persahabatan, cinta...