✴️1✴️

542 33 3
                                    

₹Reader POV₹

"[Y/n]!"

"AAAA!"

Mimpi...mimpi itu lagi.

"[Y/n] it's okay, is me Sam"

"Sa-Sam i-i..."

"It's okay now, you safe"

Panic attack lagi.

Jantung berdetak tidak normal.

Keringat dingin.

Nafas yang berat.

Merasa takut.

Ini biasa aku alami.

Tapi aku belum sembuh.

"Drink it"

"T-thanks"

Tubuh gemetar.

Setiap mimpi itu muncul selalu begini.

Mimpi burukku.

"Jam berapa sekarang?"

"Jam 3 pagi"

"Oh, Sam, i'm so sorry to--"

"A, a, jangan katakan lagi, aku tidaknmau dengar, sudah tugasku menjagamu"

"Thanks"

Samuel Wilson, dia sahabatku dari kecil.

Yah lebih tua dia sih daripada aku.

Aku menganggapnya sebagai kakak bagiku.

"Sam, you can--"

"Tidak, aku tidak akan meninggalkanmu sampai kau benar-benar baik"

"Aku sidah baikkan Sam, jangan khawatir"

"Terakhir kau bilang begotu kau kejang sampai sesak dan kukira kau akan mati"

"Kau berlebihan, aku sungguhan"

"Ok, if you need just ring the bell and i wll here like a Tinker Bell"

Dia selalu membuatku tertawa.

Aku menunggunya keluar kamarku.

Setelah aku bebas, aku di sini.

Sebelumnya, seseorang bernama Nick Fury menemukanku terdampar.

Dia menghubungi Sam, lalu aku tinggal di sini.

Sam bilang aku aman jika di Lousiana, tapi aku ingin di sini.

Aku turung dari ranjangku perlahan dan duduk di meja kerjaku.

Aku terkena insomnia parah gegara mimpi itu.

Yang kulakukan adalah belajar dan menciptakan sesuatu.

Aku sedang mengembangkan alat anti gravitasi.

Aku pernah di luar angkasa sebelumnya.

Aku mengapung di galaksi dan itu sangat nyaman membuatku tertidur.

Sampai aku diintrogasi oleh kelompok perampok luar angkasa.

Nah, old story.

But i miss them.

Aku berbeda dari anak lain aku akui.

Saat usiaku seusia anak TK atau paud mungkin? Akubisa menceritakan sejarah Amerika Serikat.

Disaat anak lain masuk SD di usianya, aku lebih ceoat dari mereka.

Menjadi siswa termuda di sana.

Truly I AmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang