Toni menyalakan rokoknya di tangga darurat. Hari yang penat pikirnya, ia menghisap rokoknya ketika ia melihat seseorang masuk ke tangga darurat satu lantai di bawahnya. Dari tempatnya duduk, ia dapat melihat siapa yang masuk. Ia mengenali lelaki kurus tinggi rambut kelimis dengan jas putih dokternya, ia adalah Charlie, anak konglomerat manja yang menurut toni tidak pantas di sebut seorang dokter karena sifat arogannya. Ia bersama seorang wanita berambut panjang,ia mengenakan sheath dress bewarna hitam dengan tangan terbuka. Charlie mendorong perempuan itu ke tembok dan menjenggut rambutnya yang membuat toni kaget dan mematikan rokoknya.
"DASAR JALANG,KAU SENGAJA BERPAKAIAN SEPERTI ITU UNTUK MENGGODA LAKI-LAKI DI SINI HAH!" teriak Charlie sambil menjenggut rambut wanita tersebut.
"ayahmu yang menyuruhku datang dan berpakaian rapi" bela wanita tersebut. Charlie melepaskan tangannya dari rambut wanita itu, ia menarik kasar sebelah bajunya sehingga dress tersebut robek di bagian depan yang menampilkan sebelah payudaranya yang terbungkus bra bewarna senada,lalu Ia menamparnya keras hingga membuatnya tersungkur ketepian tangga ke bawah.
"keluarlah kau seperti itu, agar mereka tahu kau wanita jalang!" Charlie meninggalkan wanita itu dan keluar dari tangga darurat. Toni sangat geram dengan tingkah Charlie, ia ingin mengejar Charlie dan memukulinya seperti yang dilakukanya ke wanita itu. Toni turun ke tangga bawah dan menghampiri wanita tersebut yang sedang menangis membenahi pakaiannya. Ketika ia melihat langkah kaki mendekat, ia merangkak mundur dan terjatuh ke bawah, toni dengan sigap menariknya sehingga dirinya tidak sampai jatuh ke tangga bawah. Toni melihat wajah wanita itu,pipinya yang memerah karena tamparan,matanya yang sembab memerah karena air mata,dadanya yang terbuka sebagian yang menyembulkan payudaranya,tapi tetap tidak bisa menyembunyikan kecantikan dirinya. Wanita itu menatapnya dan mata mereka bertemu, toni merasakan sesuatu yang lain dari dalam dirinya begitu melihat mata wanita itu,sepeti medan magnet yang menggelitik relung alam sadarnya.
"kamu tidak apa-apa?" toni melepas jas putih dokternya dan memakaikan ke wanita tersebut. ia mengangguk dan mencoba berdiri,tapi tetiba ia terhuyung terjatuh karena kakinya terkilir. Toni mengkup tangannya dan membatunya berdiri.
"mau ku antarkan ke emergency?" Tanya toni
"tidak,terima kasih.. Bisakah kau membantuku ke bawah? aku harus ke basement,tapi tidak mungkin melalui lift di depan." Tanyanya kepada toni. Mereka berada di lantai 5, masih ada 12 turunan anak tangga ke bawah,toni melihat kondisi wanita itu dengan kaki terkilir berjalan ke basement akan memakan waktu sampai sore hari.
"baiklah,tapi kita tidak bisa berjalan begitu saja,akan memakan waktu sampai ke bawah" kata toni, ia turun 1 anak tangga dan berjongkok di depan wanita itu
"naiklah ke punggungku, aku akan menggendongmu ke bawah." Wanita itu terdiam dan merapatkan jasnya. Toni berdiri dan menghadap wanita itu, ia melihat keraguan di wajahnya
"kau ada ide lain? Aku masih harus kembali ke kedalam." Kata toni. Sejenak ia berfikir dan menatap toni,lalu ia meliat ke bawah
"baiklah,maaf aku merepotkan" katanya, toni mengangguk dan kembali berjongkok di depannya. Wanita itu naik ke punggung toni,melingkarkan tangannya ke leher toni. Sejenak toni terhentak, ia menyeimbangkan diri,mengangkat wanita itu dan memeluk kakinya lalu turun ke bawah. Toni dapat merasakan nafas panas di leher belakangnya, dan ia dapat mendengar wanita itu menangis di punggung belakangnya. Mereka sampai di lantai bawah dengan 8 menit menuruni anak tangga,toni menurunkan wanita itu dan merapikan pakaiannya. Wanita itu mengusap wajahnya dan mengulurkan tangannya, "Toni.."dengan percaya diri toni memperkenalkan dirinya sambil menyambut uluran tangan wanita tersebut. tetapi wanita itu tersenyum sambil menyembunyikan tawanya,toni melihat wajahnya yang tersipu malu kemerahan,ia terlihat sangat cantik dan manis,sesuatu kembali berdesir di alam bawah sadarnya
"terima kasih.." ucapnya dan melepaskan tangan toni. Seorang pria india menghampiri mereka, wanita itu menghampirinya dengan tertatih dan mengatakan ia akan kembali pulang. Pria itu mengangguk dan meninggalkan mereka, wanita itu menghampiri toni dan melepas jas toni.
"pakai saja,kau lebih membutuhkannya " toni memasangkan kembali jas tersebut ke bahu wanita itu "terima kasih " senyumnya. Sebuah mobil berhenti di depan mereka, toni membukakan pintu mobil untuknya. Ketika wanita itu masuk ke dalam mobil, ia membuka kaca mobil dan kembali mengucapkan terima kasih lalu tersenyum padanya. Toni memperhatikan mobil tersebut hingga hilang dari padangannya. Ia menggulung lengan bajunya dan kembali ke dalam rs melalu lift, ia harus memberi pelajaran kepada seseorang setelah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SUNFLOWER
RomanceToni seorang General Surgeon handal di Malaysia. Ia terpaksa kembali ke Indonesia karena 3 tahun lalu ia menentang RS tempatnya bekerja yang mengakibatkan karirnya di hambat di sana. Lydia adalah dokter Penyakit Dalam di sebuah RS terkenal di Jakart...