Kepergian yang Berharga, by : Faye Jufensia Huang

9 1 0
                                    

Air mata seakan menolak untuk berhenti membasahi wajah Rachel. Kepergian sang ayahmeninggalkan luka mendalam sekaligus rasa bersalah di dalam dirinya. Kepergian yangmembuat segalanya berubah."Dikarenakan masuknya virus Covid-19 ke Indonesia, sekolah akan diliburkan selamadua minggu dalam upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 ini." kata Bu Maya yangmenyebabkan suasana kelas menjadi ricuh. Semua murid tampak senang mendengarinformasi tersebut. Namun, tanpa disangka kasus Covid-19 ini terus meningkat, sehinggamenyebabkan Rachel beserta teman-temannya harus tetap belajar dari rumah untuk jangkawaktu yang lama.Rachel adalah seorang murid yang kini menduduki kelas dua SMA. Ia merupakan anaktunggal yang hidup bersama kedua orang tuanya di Kota Jakarta. Ayah Rachel adalah pemiliksebuah restoran masakan Cina dan ibunya hanyalah seorang ibu rumah tangga. Selamapandemi, ekonomi keluarga Rachel mulai menurun karena kurangnya pengunjung yangdatang ke restoran ayahnya.Pembelajaran jarak jauh memang menimbulkan banyak kendala, baik untuk guru maupunmurid. Rachel dikenal sebagai murid yang disiplin dan berprestasi di sekolahnya. Namunsemenjak pembelajaran jarak jauh, Ia menjadi malas dan sering tidak mengerjakan tugas.Rachel pun menjadi sering mendapatkan teguran dari guru-gurunya.Pada suatu hari saat ujian..."RACHEL, AUREL!!!" teriak seorang guru pengawas.Panggilan tersebut mengarah kepada Rachel dan Aurel yang ketahuan bekerja sama saatujian karena lupa mematikan mikrofon di aplikasi zoom nya. Guru pengawas bahkan seisikelasnya mendengar perbincangan Rachel dan Aurel di telfon. Hal ini membuat merekamendapatkan nilai 0 dan mendapat panggilan orang tua."Baik bu, sekali lagi saya meminta maaf atas perbuatan Rachel dan terima kasih banyak atasperhatiannya bu." ucap Ratna, yang merupakan ibu dari Rachel.Ratna baru saja melakukan pertemuan orang tua dengan wali kelas Rachel. Ia terkejutmendengar tentang anaknya yang berbuat curang ketika ujian. Ratna adalah seorang ibu yangpenuh dengan kesabaran dan lemah lembut. Sedangkan ayahnya Rachel, merupakan sosokyang tegas. Rachel mempunyai hubungan yang kurang baik dengan ayahnya, karena Iamenganggap ayahnya selalu melarang dan memarahinya.Malam hari tiba, suasana terasa sangat menegangkan dan menakutkan. Manuel, ayahnyaRachel sudah mendengar tentang kejadian tadi siang. Ia pun memarahi Rachel danmenasihatinya agar lebih giat belajar. Namun, Rachel memilih untuk diam dan pergi masukke dalam kamarnya tanpa menghiraukan ayahnya. Ia merasa sangat kesal dan menganggapbahwa yang Ia lakukan adalah hal yang wajar, karena Ia yakin bahwa banyak murid lain yangmelakukan hal yang sama dengannya.Beberapa minggu berlalu setelah kejadian ini. Rachel masih tetap bersikap dingin dan ketuskepada ayahnya. Namun, suatu hal tak terduga terjadi."Apa?! Ayah ada di IGD, bu?" kaget Rachel ketika menerima telepon dari ibunya.Ia pun segera berangkat menuju rumah sakit dengan perasaan khawatir dan cemas kepadaayahnya. Sesampainya di rumah sakit, Ia segera berlari menuju ruang IGD. Hatinya terasahancur saat melihat ayahnya terbaring lemah dengan tabung oksigen yang membantunyabernapas. Ia pun menghampiri ibunya yang duduk lumayan jauh dari ruang IGD. Ia semakinmerasa sedih ketika melihat ibunya menangis.Situasi ini sangat mengejutkan untuk Rachel dan ibunya, karena kejadian ini berlangsungsecara tiba-tiba. Air mata yang sejak tadi tertahan, akhirnya turun membasahi pipi Rachel.Saat ini, satu-satunya yang ada di dalam pikiran Rachel hanyalah harapan agar ayahnya baik-baik saja.Kondisi ini seakan menjadi mimpi buruk untuk Rachel. Mimpi buruk, karena Iakehilangan ayahnya. Kesulitan dan kehabisan napas menjadi penyebab utama kepergianManuel. Ia sudah mengalami gejala dalam beberapa hari, namun tidak memeriksanya karenadianggap hanya sakit ringan. Hancur, itu yang dirasakan Rachel saat ini. Tak pernah Iasangka bahwa Ia akan kehilangan ayahnya. Rachel terus menangis dan merasa bersalahmenyadari sikapnya yang tidak baik kepada ayahnya.Setelah kepergian sang ayah, kondisi menjadi sangat memburuk. Ratna menjadi seringsakit, dan ekonomi keluarganya pun menjadi sangat memburuk. Selain karena sedikitnyapengunjung, restoran milik Manuel pun menjadi tidak terurus dengan baik. Kini, Rachel punmenjadi lebih pendiam dari sebelumnya.Tiba saatnya ujian akhir semester. Kali ini, ujian dilakukan di sekolah untuk menghindarikecurangan karena ujian inilah yang menentukan naik kelas atau tidak.Ujian berjalan dengan tenang dan kondusif. Ruangan kelas terasa sangat menegangkan.Terutama untuk Rachel yang tidak mempersiapkan diri dengan belajar. Ia menjadi teringattentang nasihat dari ayahnya, dan baru menyadari bahwa hal tersebut benar. Bahwa Ia harusrajin dalam belajar dan mengutamakan kejujuran.Rachel yang tadinya tidak mempunyai tujuan dan kehilangan harapan, akhirnya kembalibersemangat dan memulai hidupnya yang baru.Rachel memulai dengan membantu ibunya mengelola restoran. Pelajaran ekonomi disekolahnya tanpa disadari sangat membantu Rachel. Meskipun Rachel hanya membantusedikit dalam pengelolaan hasil, namun hal ini berdampak sangat baik dalam meningkatkansemangat ibunya. Rachel pun mulai mempromosikan restorannya melalui media sosial,karena Rachel melihat peluang yang sangat besar dari media sosial."Mengapa tidak ada banyak pengunjung yang datang?" pertanyaan itu selalu terpikirkanoleh Rachel karena belum adanya perkembangan dalam hasil penjualan di restorannya.Rachel merasa sedikit kecewa dan berputus asa, namun hal tersebut tertutupi saat Ia melihatkembali senyum ibunya. Ibunya yang kini sudah pulih dan kembali bersemangat. Hal itumembuat Rachel pantang menyerah.1 bulan kemudian..."Baik, silahkan diambil nomor antriannya.""Ada lagi pesanannya?"Semua pegawai di restoran tersebut tampak tidak memiliki waktu beristirahat. Banyaknyapelanggan yang terus bergantian berdatangan membuat suasana sangat ramai.Semua bermula dari tenar nya unggahan Rachel di media sosial. Awalnya, orang-orangmembeli melalui aplikasi karena lebih praktis dan karena adanya pembatasan sosial akibatvirus Covid-19 ini. Respon dari pelanggan yang diterima juga sangatlah baik. Banyak orangmenikmati makanan dari restoran ini.Kemudian, virus Covid-19 ini sedikit reda sehingga diperbolehkannya beraktivitas secaranormal kembali, namun tetap memenuhi protokol kesehatan. Sehingga para pengunjung punmulai berdatangan dan meramaikan isi restoran.Bahagia, itu yang Rachel rasakan saat ini. Ia senang karena segala kondisi nya telahmembaik. Walaupun, terkadang Rachel tetap merasa bersalah kepada ayahnya.Rachel beserta Ratna terlihat sangat lega mengeluarkan segala tangisannya ditengahkesunyian saat mendatangi kuburan ayahnya. Mereka mencurahkan segala yang dirasakansemenjak kepergian ayahnya. Mereka pun merasa lega setelah mendatangi makam ayahnya.Rachel menyadari bahwa Ia memang melakukan sebuah kesalahan di masa lalunya, namunhal itu bukan menjadi penyebab untuknya berhenti. Melainkan, awal untuk menempuhsesuatu yang baru. Perasaan bersalah memang sering datang terlambat, namun tidak ada kataterlambat untuk memperbaikinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kepergian yang Berharga, by : Faye Jufensia HuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang