Malam..
"Sudah siap?",ucap sanzu menatapku dengan tatapan tajam.
"Iya,aku siap"
Tempo hari..
Hari sudah semakin malam dan suasana sedang tidak mengenakan,
Saat ini sanzu sedang berada diluar,hanya aku sendiri disini,aku sendiri,aku sendiri."Agrhhh aghhhhh aaaaa" teriakan sangat kencang sehingga memenuhi ruangan,kaca yang sudah pecah dan berserakan dimana mana.
Plkgg
Pkhhh
Suara barang barang terus menerus berjatuhan,aura menakutkan semakin gila
"Agrhhhhh sanzuu aaaaaaa" teriakanku semakin kencang ketika aku terus menerus memikirkan itu.
"Aaaaaa aku kesal!!",teriak ku sembari menjambak jambak rambut hingga diriku sangat kacau.
Tkh,suara pintu terbuka
"Kamu kenapa??",ucap sanzu menghampiriku dengan paniknya melihat kamarku yang berserakan,lalu dia memelukku.
"Aaaaa sanzu aku tidak tahan",air mataku terjatuh dalam pelukan sanzu yang hangat.
"Aku ada disini,tenanglah",ucap sanzu sembari merapihkan rambutku.
"Iya aku tidak sendiri,aku tidak sendiri,aku tidak sendiri",ucapku dengan wajah yang tidak biasa,kini wajahku mengefrezz lalu pingsan.
"(Name),kau kenapa lagi?",sanzu dengan sigap memanggil dokter.
"Bagaimana dengan dia?"
"Dia hanya menyimpan rasa dendam yang sangat besar,dan terlalu memikirkan hal yang seharusnya tidak dia pikirkan,jagalah dia-sekali ada yang membuatnya kesal dia akan menggila,berikan saja apa yang dia sukai",ucap dokter serius.
"Tapi dia terobsesi dengan tubuh manusia,jika tersimpan terlalu lama tubuh itu akan membusuk",jelas sanzu dengan heran memikirkan itu.
"Ini,untuk menahan lebih lama tubuh manusia agar tidak cepat busuk,dan ini juga obat untuk keseharian dia",ucap dokter memberikan sesuatu.
(Karna dibayar mahal)"Terima kasih banyak"
Keesokannya..
"Sanzu!!",ucapku terkejut setelah terbangun melihat keberadaan ku dikamar sanzu.
"Tenang",ucapnya lalu memeluk ku.
"Bagaimana jika ibu melaporkan polisi,aku tidak mempunyai lengan bayi lag-",ucapku terpotong saat sanzu mencium bibirku dengan cepat.
"Kita bisa mencarinya lagi,malam ini",sanzu saat melepas ciuman itu.
Malam..
Malam ini aku bersiap siap untuk mencari lengan bayi lagi,ini membuatku gila tanpanya,dengan berpakaian serba hitam agar tidak terlihat siapa² tidak lupa juga aku dan sanzu memakai masker wajah,kedua rambut yang sama diikat.
"Wah jemarinya sangat lucu,aku ingin mengigitnya",ucapku berbisik menatap sanzu yang sedang bersembunyi.
"Aku akan mengambilnya untukmu",ucap sanzu sembari mengelus rambutku.
Kecepatan nya tidak usah diragukan lagi,mereka berdua memang cepat melakukan apa saja.
Aaaaaooaaaa
Teriakan bayi meringis kesakitan sangat lucu bagi (name),itu membuatnya tersenyum senang.
"Yashh,Ayo kita pulang",ucapku menatap sanzu dengan keberhasilannya.
"Akan kupajang disini",ucapku sembari menata lengan itu
DIKABARKAN sudah 2 kali bayi terus menerus kehilangan lengannya,diharapkan semua warga menjaga buah hatinya dengan baik.
"Sial dia sudah melaporkan polisi",ucapku sembari bersandar didada sanzu.
"Aku sudah bilang,ada aku disini"
"Terima kasih zu,kamu memang selalu berada di dekatku",ucapku tersenyum menoleh ke arah sanzu.
"Besok aku mau kamu bertemu dengan temanku",ucap sanzu yang sedang mencium cium rambut belakangku.
"Mau apa?"
"Bukankah kita akan bergabung dengan ... "
Tbc
Janlup vote nya plis
Gais udah pada nonton la tokrev ga si?sumpah keren bangettt parah bikin histeris,ganteng+kerenn semuaa😫
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession Woman || SANZU HARUCHIYO
Romance"aku terobsesi dengan lengan bayi yang mungil" [x reader] 17+ ©ken wakui 'hanya mendeskripsikan yang ada dikepala 'tidak mengikuti cerita anime dan manga '⚠️kekerasan akan banyak disini,resiko akan ditanggung sendiri.