part 3

7.1K 624 21
                                    

Happy reading:)
.
.
.

.
.
.

.
.
.

__________________________________________________




Skip

Saat sampai diruang tengah terdapat 5 pemuda yang nando yakini adalah tokoh penting dalam novel

........

"Itu siapa Ra" tanya pemuda 1

"Ini bang nando massa Abang nggak kenal sih" ucap Rara sedikit kesal

"EH YANG BENER LO ITU BANG NANDO" ucap pemuda bersebut dan Rara mengiyakannya

"YAAMPUN ABANG RANGGA KANGEN UDAH LAMA NGGAK KETEMU" ucap Rangga heboh sambil memeluk nando dengan erat.

"S-sesek dek" ujarku terbata-bata dan dibalas kekehan oleh Rangga yang berstatus adiknya itu.

"Hehe Maap bang gue kan kangen jadi gitudeh" ucap Rangga disertai dengan kekehan

Sesaat gue melihat teman Rangga satu persatu sampai tatapanku berali ke pemuda yang memiliki mata tajam bak silet dan mempunyai wajah antara imut dan tampan tak lama pandangan kami pun bertemu dan....

Deg..

"Kok jantung gue deg degan ya ga mungkin kan gue suka sama dia" ucap arga

"Aaaaa gumes pengen gue gigit tu pipi" ucapku kesenangan

Beberapa saat arga segera memutuskan pandangan nya ke arah lain dan jangan lupa wajahnya yang sudah merah tomat dan itu membuat nando sedikit senang.


"Oh iya kenalin nama gue nando kalau kalian? " Tanyaku pada mereka

"Nama gue Satya" jawab Satya

"Gue Raden" jawab raden

"Gue samudra panggil aja sam" jawab sam

"Arga" jawab arga dingin

Sesaat ruangan terasa hening dan Rangga mencoba mencairkan suasana

"Arga memang gitu orangnya bang maklum dia kan orangnya irit bicara" ucap Rangga cengengesan

"Ah iya gpp gue udah terbiasa sama orang kek gituan hehe" ucapku diakhiri dengan kekehan "ah iya gue ke atas dulu mau istirahat" lanjutku

Tanpa menunggu jawaban gue segera ke atas dan menuju kamar dan terlihat sebuah pintu yang tertulis "ketuk pintu dulu baru masuk" setelah membaca itu akupun segera membuka knop Pintu.

Dug

Gue segera merebahkan tubuh gue wajah imut arga berbekas memikirkannya dan tak mau berlama-lama nando segera tidur.


Skip


"Ra panggilan Abang kamu buat turun sarapan gih" ucap mama rita

"Iya mah" ucap Rara dan segera bangkit dan menuju ke kamar nando

Tok tok

"ABANG BANGUN TURUN SARAPAN" teriak Rara sambil mengetuk pintu kamar dan tidak ada jawaban sedikit pun darinya

Rara yang kesal pun segera membuka pintu yang kebetulan nggak dikunci setelah masuk dia melihat pemuda yang masih tertidur di kasur dan tidak terganggu sedikitpun.

Rara segera mendekat ke pinggir ranjang dan mencoba membangunkan nando

"Bang bangun dah malem ini" ucap Rara namun nando tak tergangu sedikit pun dan Rara yang semakin kesal pun mulai meneriaki abangnya untuk bangun

"ABANG BANGUN" ucap Rara sambil menggoyang-goyangkan tubuh nando nengan kencang yang mampu menggangu tidur nando

"Ngh.. kenapa sih Ra gue masih ngantuk ini" ucap lirih nando

"Bangun bang turun sarapan dah ditungguin itu di bawah" ucap Rara kesal

"Cih... Iya iya dah gue mau cuci muka dulu" ucap nando sambil melangkah menuju kamar mandi


Skip

Tak tak tak

"Night all" ucap nando

"Malam sayang/bang/dek" jawab semua

Nando pun segera ke mmduduk di salah satu kursi kosong di samping abang pertamanya vano

Dentingan sendok memenuhi acara makan malam, beberapa menit kemudian nando sudah  memakan makananya dan nando segera menanyakan kapan dia sekolah

"Pah aku kapan sekolahnya" ucapku

"Semingu lagi, oh iya kamu sekolah di sekolahnya adek kamu ya" ujar papah

"Oke pah, aku mau ke kamar dulu pah mah" ucapku dan segera bangkit dan mencium pipi mereka

______________________________________________

TBC

.

.

.

.

Hi guys😁

Jangan lupa vote:)


transmigrasi ranaya [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang