Spontaneous (Short Stories #1)

Meet Again

(lanjutan dari 'the mute girl')
.
.
.

Beberapa tahun kemudian, Grey bersekolah di salah satu SMA swasta.

Hari sudah mulai sore. Grey sudah mengikuti kegiatan eskul basket di sekolah. Setelah mengambil tas nya di loker, dia akan pulang.

Saat menuruni tangga, dia baru ingat buku catatan biologi nya masih berada di kolong meja nya. Dia balik lagi ke kelas untuk mengambil buku tersebut.

Ketika dia akan keluar dari gedung sekolah, dia mendengar teriakan seorang gadis. Penasaran, dia langsung mendatangi asalnya teriakan itu.

Ternyata gudang di dekat tangga paling jauh dia melihat perundungan yang dilakukan siswi-siswi kepada salah satu gadis.

“Hei, kamu! Ngapain!”

“Mmm lagi apa ya?”, jelas-jelas Grey sedang merekam mereka sedang melakukan perundungan.

“Hei! Hapus gak?!”, Salah satu gadis perundung itu tidak terima.

“Mmm gimana ya?”

Kemudian beberapa gadis mulai mencoba merebut HP Grey.

“Hei, hei! Iya nih ku hapus! Tapi kalian jangan ganggu gadis itu!”, kata grey menunjuk gadis yang menjadi korban perundungan mereka.

“Mau jadi pahlawan kesiangan kamu?”

“Oh, yaudah ga bakal aku hapus nih!”

“Cih, mana buktinya?”

“Nih liat!”

Grey menunjukkan video yang dia rekam tadi sudah di hapus.

Akhirnya para gadis perundung itu keluar dari ruangan itu.

“Hei kamu! Gak apa-apa? Ada yang luka, gak?”, tanya Grey.

Gadis itu hanya menggelengkan kepalanya.

“Mau ku bantu berdiri?”, dia mengulurkan tangannya. Dan gadis itu menerima uluran tangan Grey.

“Kalo boleh tau siapa nama kamu?”

Gadis itu mengeluarkan buku kecil dari saku nya. Dia menulis namanya di buku kecil itu.

Fiola.

Iya, nama nya Fiola.

“Maaf, apa kamu tidak bisa bicara?”

Gadis itu menganggukkan kepalanya.

Grey tercengang. Apa dia Fiola yang pernah satu SD dengan nya?

“Oh iya, sebelum nya aku lupa memperkenalkan diri. Nama ku Grey, Grey Lavender.”

=-=-=-=

Bandung, 3 November 2021.