20

2.3K 337 66
                                    


Hal mengerikan terjadi lagi di depan mata Jisung.

2 kali di selingkuhi di depan mata nya sendiri dan Jisung sungguh merasa sangat muak!

Namun Jisung tak bisa melakukan apapun selain diam dan menyaksikan Changbin dan Sky di atas ranjang, bergerak liar saling mencumbu.


Oh astaga, tempat tidur Jisung atau yang lebih tepatnya kasurnya dengan Changbin jadi menjijikan.

Lelah, Jisung lelah baik secara fisik maupun secara batin.

Jisung baru saja pulang dari rumah sakit untuk check-up kehamilannya yang sudah 7 bulan.

Sebenarnya Jisung sudah merasa tingkah Changbin jadi aneh setelah pertemuannya dengan Sky untuk pertama kalinya malam itu di restoran.

Selama 2 bulan ini Changbin benar-benar mengabaikan Jisung, sebelum bertemu Sky, setelah diketahui fakta kalau Jisung rupanya sedang hamil─ Changbin masih pernah menyentuh Jisung biarpun ia menjadi dingin pada Jisung.

Namun setelah bertemu dengan Sky.

Changbin jadi lebih sering pulang terlambat, menjadi lebih kasar pada Jisung, dan makin hari gelagat Changbin jadi semakin berbeda.

Pulang dengan kondisi berantakan, tidak mau ikut makan malam kalau ia pulang sedikit lebih awal padahal Jisung selalu menunggu Changbin untuk makan malam bersama dan sekarang Jisung sudah mengerti mengapa Changbin berubah sedemikian.

Itu karena Changbin sudah mendapat lubang baru.

Jisung terkekeh, dengan perlahan. Ia menutup kembali pintu yang tadi ia buka sedikit, kemudian melangkahkan kakinya ke ruang tengah dan duduk di sofa.

Akan tetapi, baru saja Jisung duduk. Seorang maid menghampirinya dan berkata bahwa ada seseorang yang ingin bertemu dengannya dan orang itu menunggu di teras.

Jisung yang penasaran pun mengiyakan dan segera pergi ke depan, namun begitu pintu ia buka.

Jantung Jisung seketika serasa berhenti berdetak.

" Tu-tuan Bang.." gumam Jisung sebelum orang-orang tuan Bang menyeret Jisung dan membekap mulut si Han agar tidak berteriak.

Tuan Bang tersenyum seraya menatap maid yang tadi memanggil Jisung setelah itu tuan Bang menyusul anak buahnya masuk kedalam mobil.

Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan kota Seoul.

" Apa mau anda?" tanya Jisung berusaha untuk tenang dan tidak panik.

" Anak di dalam perut mu itu, anak nya Chris atau bukan?" tanya tuan Bang yang duduk di seat depan.

Otak cerdas Jisung refleks langsung terpaksa bekerja keras untuk memikirkan jawaban apa yang harus ia berikan pada tuan Bang.

Apakah Jisung harus jujur? Atau membuat jawaban lain?

Kalau Jisung menjawab jujur, Jisung takut anak ini akan diapa-apakan oleh pria tua bangka menyebalkan ini.

[01] monster ; chansung' ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang