Elf

188 32 1
                                    

Sejak awal, Chanyeol tahu tempat dimana kakinya berpijak saat ini hanyalah ilusi. Istana megah, kumpulan bunga warna-warni, pernak-pernik dari emas serta segala kemewahan ataupun keindahan yang ditangkap oleh matanya hanyalah sebuah tipuan.

Dengan kesabaran yang masih tersisa seujung kuku, Chanyeol menghela napas. Berusaha menekan emosinya pada titik terendah dengan memejamkan matanya sejenak.

“Menikahlah denganku.” Entah untuk kesekian kalinya, kalimat itu tertangkap oleh indera pendengaran Chanyeol.

Chanyeol menatap tajam sosok yang ada di depannya. Rupanya tatapan tajam tersebut tak membuat sosok tersebut gentar. Sebaliknya, ia justru balas menyeringai dengan tatapan menggoda miliknya.

“Jangan memasang wajah seperti itu.” Ucapnya sambil tersenyum. Ia merendahkan tubuhnya, mendekati telinga Chanyeol.

“Kau membuatku bergairah.” Bisik Baekhyun, sosok yang dengan sengaja menghembuskan napasnya pada lelaki yang ia klaim sebagai miliknya tersebut.

Respon Chanyeol masihlah tak jauh berbeda dari sebelum-sebelumnya. Pria itu hanya memberikan dengusan keras sebelum memalingkan wajahnya, enggan menatap mata sosok yang ada di hadapannya.

Sosok itu, yang awalnya Chanyeol kira hanya ada di cerita dongeng lokal. Yang ia sebut tak mempunyai eksistensi di dunia dan tak pernah ia anggap nyata. Mereka adalah kaum peri. Ada berbagai cerita tentang kaum peri yang telah tersebar di berbagai belahan dunia. Kebanyakan dari mereka menceritakan kaum peri adalah sosok netral, mencintai perdamaian, gemar menolong dan berbagai tindakan terpuji lainnya. Dan Chanyeol bersumpah, ia akan mengumpati siapa saja yang beranggapan seperti itu jika berhadapan langsung dengannya saat ini. Pada dasarnya, kaum peri hanyalah parasit dengan gairah tinggi yang tak mampu mereka luapkan. Mereka memilih manusia sebagai target penyalur gairah menuju kepuasan mereka. Sama halnya dengan sesosok peri di hadapannya saat ini yang memperkenalkan diri dengan nama Byun Baekhyun. Sosok yang telah menjebaknya menuju lingkaran ilusi yang tak bisa Chanyeol tembus.

Banyak pula yang salah mengira, membayangkan kaum peri adalah sosok mungil seukuran serangga dengan tubuh bentuk tubuh seperti manusia, telinga runcing layaknya sosok Tinkerbell dalam cerita masyarakat yang telah melegenda serta menjadi dongeng turun-temurun masyarakat di berbagai belahan bumi. Pada dasarnya, kaum peri hanyalah sosok berupa kumpulan warna, semakin pekat warna yang mereka tampilkan, semakin besar pula energi yang mereka miliki. Kemampuan utama mereka adalah membaca pikiran dan menghasut kaum manusia, meniru objek yang banyak disukai khalayak umum layaknya kaum Jin. Mereka tak mempunyai wujud tetap, mereka hanya akan mengikuti wujud sesuai apa yang dibayangkan oleh manusia.

Dan Chanyeol sangat menyesal karena menganggap perkataan Sehun lelucon belaka.

‘Yeol, di sana..’ Tunjuk Sehun pada kumpulan ilalang.

‘Ada seorang yang sangat cantik, dia bilang dia menyukaimu’ Lanjutnya.

Kala itu, Chanyeol hanya menanggapinya dengan sebuah kekehan ringan, karena pada dasarnya Chanyeol adalah seorang pria tulen yang mengedepankan logika. Ia tak pernah mempercayai eksistensi segala jenis mahluk tak kasat mata apapun itu jenisnya.

Lelaki dengan pahatan wajah yang nyaris sempurna bak pangeran berkuda putih itu tak ingat pasti bagaimana ia bisa berakhir di sebuah dimensi kehidupan lain yang ia singgahi saat ini. Yang diingatnya saat itu, ia  hendak memetik beberapa kuncup bunga Gandheli untuk ia jadikan tanaman obat. Lokasi tanamannya memang cukup berbahaya, di dekat tepi jurang. Dan Chanyeol harus berjinjit memiringkan tubuhnya, dengan satu tangan memegang sekumpulan ranting tanaman sebagai pegangan. Namun, sepertinya kemalangan sedang berpihak padanya. Ia berakhir merasakan tubuhnya menghantam suatu permukaan yang keras dan cukup tajam saat kakinya tak sengaja terpeleset. Ketika ia membuka kelopak matanya, ia sudah berada dalam belenggu dimensi lain yang dibuat oleh sosok sinting yang mengaku sebagai calon istrinya saat ini.

ILLUSION-chanbaek BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang