drama pause // lizkook
|•••••|
Pandangan seorang gadis menatap lurus pria yang sedang berjalan angkuh di depannya. Gadis itu tidak berdiri sendirian, setidaknya ada sekitar 11 gadis lain yang ikut berbaris di sampingnya.
Berbeda dengan gadis lain yang memancarkan tatapan nakal pada pria dihadapannya, justru Lalisa hanya berdiri tegap dengan tatapan datar.
"Tuan Jeon mempersilahkan kalian untuk memperkenalkan diri masing-masing." ujar pria lain, terlihat seperti orang kepercayaan sang Tuan. "Dimulai dari sebelah kanan." tunjuknya kemudian pada gadis seksi di ujung kanan.
"Selamat malam, Tuan Jeon. Saya Choi Yoona, 25 tahun. Saya tinggal disekitar Myeongdong, dan anak tunggal dari pasangan Choi." setelah itu ia memberikan senyum terbaik pada pria dihadapannya.
Pria itu hanya menjawab dengan anggukan kecil sebelum mengalihkan pandangannya pada gadis kedua.
Bermenit-menit berlalu, kini giliran gadis ke sepuluh yang berada tepat di samping kanan Lalisa.
"Saya Kim Nari. Tahun ini usia saya 22. Pernah bekerja di salah satu Bar milik anda sebagai salah satu senior." selepas memperkenalkan dirinya, Nari mengedipkan sebelah matanya nakal pada pria angkuh disana.
Lagi-lagi pria itu hanya mengangguk, lalu tatapannya langsung berpindah ke gadis terakhir, Lalisa.
Tatapan gadis itu datar, tidak ada emosi sama sekali yang terbaca. Jika kesepuluh gadis disampingnya memakai pakaian ketat dan terbuka, Lalisa justru hanya mengenakan hoodie dan celana oversize yang menenggelamkan tubuhnya.
"Silakan, kandidat terakhir." ujar Jack, tangan kanan sang Tuan.
"Lalisa, 20 tahun. Aku akan to the point, aku bisa membuatmu klimaks hanya dengan melihatku, dan..." ia menggantung ucapannya, "Aku tidak punya trauma buruk dengan borgol atau rantai." ujar Lalisa lantang.
Seluruh orang diruangan itu, terpaku dengan keberanian Lalisa. Begitu juga dengan sang Tuan, pria itu mengangkat sudut bibirnya kecil sebelum bangkit dan berjalan kearah Lalisa. Menarik!
"Berikan aku alasan yang masuk akal, kenapa kau mengikuti seleksi ini?" kata pertama yang diucapkan sang Tuan setelah bermenit-menit didalam ruangan ini hanya diam.
"Aku butuh uangmu." jawab Lalisa, tanpa embel-embel Tuan seperti gadis lain.
Jeon Jungkook. Pria yang berdiri dihadapan Lalisa menatap penuh minat padanya. Pria itu kembali menyunggingkan smirk kecil, "Dadamu kecil, bokongmu tidak menonjol, dan pakaianmu tidak membuatku terangsang. Jadi... di bagian mana aku harus melihatmu untuk membuatku segera klimaks?" tantang Jungkook meremehkan. Ia memasukkan kedua tangannya kedalam saku dan tetap mempertahankan smirknya.
Lalisa masih menatap datar. Sekali lagi, tidak ada emosi dalam tatapan matanya. Tanpa aba-aba ia memegang ujung hoodienya, sebelum menariknya ke atas dan membuangnya asal.
Jungkook terperangah saat melihat tindakan tiba-tiba Lalisa. Kini, gadis itu hanya menggunakan sport bra yang mencetak tubuh rampingnya. Belum sempat Jungkook mendeskripsikan tubuhnya, Lalisa kembali membuka celananya dan melemparnya asal.
Jack, pria di belakang Jungkook membuang pandangannya saat tidak sengaja melihat tubuh Lalisa. Kesepuluh gadis lain juga tercengang dengan tindakan nekad Lalisa.
Salah. Jungkook sudah salah besar. Perkiraannya meleset sangat jauh. Lalisa mempunyai dada yang pas untuk ukuran wanita seksi, bokongnya bulat dan kencang. Bahkan dibagian perut, ada beberapa pack samar yang menambah kesan seksi.
![](https://img.wattpad.com/cover/290384149-288-k922829.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
drama pause // lizkook
Fanfiction"Sweet en sour.." [Oneshoot] [Twoshoot] copyright © by taniakyleee