Happy Reading ☺M/n dan Baji saat ini sedang berada di salah satu toko baju branded yang ada di Mall itu,
M/n sengaja mengajak Baji kesini untuk membelikan Baji pakaian, awalnya Baji menolak karena menurutnya tempat itu hanya akan membuat bangkrut, bayangkan saja harga satu style pakaian disana itu setara dengan harga motornya, sungguh tempat itu sangat tidak cocok untuk kaum mendang mending seperti Baji."Sebaiknya kita tak usah beli baju baru, toh pakaianku masih banyak, lebih baik kita jalan-jalan dan lihat-lihat saja, beli baju di sini hanya akan membuatmu bangkrut M/n" Ucap Baji seraya menarik tangan M/n untuk keluar dari toko pakaian tersebut.
"Apa maksudmu membuat bangkrut?" M/n bertanya kepada Baji, dia benar-benar bingung apa maksudnya membuat bangkrut, ayolah itu hanya pakaian tidak seberapa dibandingkan dengan kekesalan M/n saat melihat pakaian yang dipakai oleh Baji, karena pakaian yang Baji pakai itu mirip atau mungkin satu jenis dengan pakaian yang dipakai oleh dua jamur yang selalu menempel pada Baji itu.
"Tentu saja membuat bangkrut, apa kau tidak lihat harga pakaian disana, itu benar-benar membuat mata perih" Ucap Baji yang masih berusaha menyeret M/n keluar toko itu.
M/n menghentikan langkahnya dan itu membuat Baji mau tidak mau ikut berhenti juga, kemudian Baji menengok kearah M/n dengan ekspresi seolah mengatakan 'kenapa berhenti?'.
M/n yang melihat ekspresi itu tak bisa menahan rasa gemasnya, dia tertawa dan mengusak rambut Baji pelan, Baji yang melihat kelakuan M/n mengerut bingung."Kenapa kau malah tertawa?" Tanya baji
"Hahaha Kei-chan jadi maksudmu membuat bangkrut itu karena harga pakaiannya mahal?
Aku itu sering beli pakaian disini, bahkan seperempat pakaian di lemariku itu dibeli ditoko ini, karena harga pakaian ditoko adalah yang paling murah dibandingkan toko-toko pakaian lainya" Ujar M/n, dia tak habis pikir kalau yang Baji khawatirkan ternyata adalah harga pakaian itu, apa Baji lupa kalau dia orang kaya bahkan outfit yang dikenakan oleh M/n hari ini harganya sampai hampir 50 juta, dan lagi menurut M/n pakaian yang dijual di toko itu benar-benar sangat murah."Mu..murah kau bilang, yang benar saja pakaian disana sangat mahal, tidak usah beli disana kita cari tempat lain saja, kalau bisa cari yang sedang diskon!" Ucap Baji.
"Santailah Kei aku yang akan membayarnya, ayo pilih pakaian yang kau suka" Ujar M/n tersenyum, lalu menarik Baji untuk melihat lebih banyak pakaian di toko itu.
Dan akhirnya Baji pasrah dan menurut saja saat M/n membawanya masuk kembali ke toko itu, lagi pula dia malu saat menyadari banyak memperhatikan dirinya dan M/n.
"Permisi nona bisa tolong carikan pakaian yang pas untuknya" Ucap M/n pada salah satu pegawai disana.
"Baik tuan, mari silahkan ikut saya nona" Ucap pegawai itu tersenyum ramah.
"Tunggu sebentar siapa yang barusan kau panggil nona?" Ucap Baji sewot, yang benar saja bagaimana bisa wanita itu memanggilnya nona, jelas-jelas dia laki-laki.
"Ah dia laki-laki" M/n berbisik pelan pada pegawai wanita itu.
"Oh Maaf atas kesalahan saya tuan" Ucap pegawai tersebut, sambil membungkuk
M/n hanya terkekeh melihatnya apa lagi saat melihat wajah kesal Baji, dia semakin ingin tertawa.
Setelah itu Baji mengikuti pegawai tadi, sedangkan M/n menunggu sambil melihat-lihat beberapa pakaian yang ada disana.
Beberapa saat kemudian....
"M/n aku sudah selesai" Baji menghampiri M/n, yang sedang memilih-milih pakaian.
"Sudah kau memilih berapa pasang?" Tanya M/n.
"Aku disuruh memilih lebih dari 15 pasang, karena bingung aku cuma memilih tiga yang menurutku keren" Jawab Baji.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reason Why I'm Here
Fanfictionm/n seorang pemuda yang tidak terima akan kematian salah satu karakter favoritnya, dari anime tokyo revengers sekarang malah masuk ke dunia tokyo revengers itu sendiri. Apakah dia akan mengikuti alur cerita tersebut? Atau malah merubah alur cerita...