"Persahabatan hancur karena cinta yang menjadikan kesalahfahaman sehingga rasa kepercayaan menghilang, merasa terkhianati, berharap semua kembali seperti biasanya dengan permintaan maaf, membuka ruang untuk memahami satu sama lain."
-Agaraya-
Gadis itu merebahkan tubuhnya di kasur. Pikirannya kini antara happy our sad. Haruskah dia bahagia atau sedih?
Hari ini penuh dengan kejutan yang tak terpikirkan olehnya. Niat baik berujung kesalahan.
Kebahagiaan membuncah bersamaan dengan rasa sakit yang merajam dalam perasaan bercampur menjadikan gejolak nestapa yang memiriskan. Mengapa harus mengalami kepedihan dan kebahagiaan dalam satu waktu?
Kini dia tak bisa mengekpresikan rasa yang sesungguhnya.
Persahabatan putus hanya karena cinta. Dia mengharapkan rasa dari seseorang tapi seseorang itu justru memberikan rasa itu kepada yang lain.
Haruskahkah memilih antara sahabat atau cinta?
Memang menjaga persahabatan sangatlah susah, hanya karena kesalahfahaman tentang perasaan bisa menghancurkan segalanya.
Dia bingung di satu sisi ada kabar gembira tentang kehamilan mamanya juga kepulangan kedua orangtuanya. Disisi lain dia harus dijauhi sahabatnya yang menjadi tempat mencurahkan segala isi pikiran, menjadi sandaran disaat jatuh ke dalam kesedihan.
Dia beranjak dari kasur lalu mengambil kain lalu memasukkan benang warna-warni mengukirnya menjadi aksara melalui jarum jahit.
Daripada dia tenggelam dalam buaian kesedihan lebih baik mencari pelampiasan dengan menyulam aksara (kata-kata) di atas kain.
Dia sengaja tidak membuat pola tulisan agar semuanya bisa dibuat sederhana saja tapi tetap rapi. Dia menyulam benang secara perlahan dengan feeling saja tak perlu bantuan alat.
Sebelum dia memasukkan jarum jahit yang sudah dimasukkan benang dia menjepit benang dengan alat berbentuk bundar agar saat tulisan menjadi rapi.
Kini dia memulai mengukir aksara untuk mengungkapkan isi hatinya yang tak bisa tertuang oleh lisan.
Terdengar aneh bukan menuliskan aksara menggunakan benang di atas kain hanya untuk menenangkan diri?
Biarlah mereka beranggapan sesuai isi mereka, dia tak peduli kata mereka.
Sebuah kata kini sudah berhasil dibuat 'Happy' lalu dia melanjutkan dengan kata 'Our Sad' masih menggunakan warna yang sama biar kelihatan serasi. Dia menggunakan warna hitam sebagai tanda kesedihan dan kebahagiaan yang bercampur menjadi satu.
Selepas itu gadis itu menambahkan Quetes untuk melengkapi sulamannya. "Persahabatan hancur karena cinta yang menjadikan kesalahfahaman sehingga rasa kepercayaan menghilang, merasa terkhianati, berharap semua kembali seperti biasanya dengan permintaan maaf, membuka ruang untuk memahami satu sama lain."
Dia membuat sulaman berbentuk hati berwarna putih sebagai lambang persahabatan suci dibumbui dengan hiasan bunga Bakung berwarna putih dibuatnya sendiri menggunakan benang disamping dua tangan yang memegang bunga itu.
Maksud dua tangan memegang bunga yaitu tentang kuatnya tali persahabatan dengan warna putih yang menjadi warna kesukaan Raya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agaraya [END]
Teen Fiction"𝙺𝚒𝚝𝚊 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚜𝚎𝚙𝚊𝚜𝚊𝚗𝚐 𝚒𝚗𝚜𝚊𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚞𝚔𝚒𝚛 𝚕𝚞𝚔𝚊 𝚍𝚒 𝚊𝚝𝚊𝚜 𝚍𝚞𝚔𝚊." ㅡ𝙰𝚐𝚊𝚜𝚊 𝙷𝚊𝚛𝚢𝚖𝚞𝚛𝚝𝚒ㅡ Aga dan Raya tidak salah hanya ingin saling menjaga justru berujung kesalahfahaman karena yang salah adala...