₹Author POV₹
Manik (e/c) terbuka di tempat asing.
Sama sekali tidak mengenali sekelilingnya.
"Basement?", bibir merah jambu bergumam.
Kakinya menapak tanah.
Limbung sebentar sebelum akhirnya kembali duduk di ranjang.
"Where am i?"
Telinganya menangkap suara samar-samar.
Di dekatnya untung ada kursi roda.
Tangan mungil berusaha meraih kursi roda itu dengan susah payah.
Srek!
Gadis bersurai (h/c) tersentak kaget ketika tirai sebelahnya dibuka.
"Steve? Mister Nick Fury? Sorry miss i don't know you"
Sebelum dapat jawaban, lengan kekar memelukmu dengan lembut.
Kau pun sempat bingung dengan apa yang terjadi.
Karena ia berpikir sudah mati.
"Is Sam know?"
"Aku menepati janjiku", kata Steve tersenyum padamu.
"Ehm, pacar baru Steve?", tanyamu menunjuk seorang wanita yang sedang memperhatikan kalian.
"Natasha Romanoff", ujar wanita itu tersenyum padamu. "Fury dan Steve banyak cerita tentangmu"
"Sir, aku minta maaf atas apa yang terjadi", katamu. "Ini semua terjadi karena aku, mereka mencariku"
Suasana jadi hening.
Itu yang tadi mereka bertiga bicarakan sebelum Steve menyibak gorden.
"Kau tahu siapa saja mereka di markas?", tanya Fury.
Kepalamu terangguk pelan. "Itulah kenapa aku bajyak alasan ketika kau mau ajak aku diskusi di markas, sir. Markasmu di sabotase juga itu semua dilakukan untuk memancingku"
Kau mengambil permen di meja samping ranjangmu. "Aku tahu siapa saja mereka, penembak yang di apartemen Steve, semuanya...tapi tidak untuk tujuan mereka mesabotase markas", lanjutmu. "Just let them get me and all of you will be safe"
Senyummu miring.
"Kita tidak punya tempat aman kan?", lanjutmu.
✴️✴️✴️
₹Reader POV₹
"Seriously?"
Tempat paling aman malah rumah Sam.
Ah, dia bisa membunuhku melihat aku begini setelah tidak ada kabar!
Lihat saja dia menatapku dengan marah!
"They found you?", langsung tithe point!
"Sabotage Sam", timpal Nat. "Markas tidak bisa dipercaya lagi"
"Sudah kuduga tempat terbaik untuk sembunyi itu Lousiana"
"Kau mau Sarah celaka? Kau mau keponakanmu celaka? Sam, aku tidak mau kalian terlibat masalahku"
"Us"
"Not us Sam! Just me!"
Semua karena aku.
Aku ke kamarku, menyendiri untuk memikirkan rencana terbaik.