"Taehyun lo gak boleh pergi!"
Taehyun terus berjalan menuruni anak tangga tidak memperdulikan Yeji yang terus berteriak marah padanya.
"Taehyun!"
Yeji mempercepat langkah untuk menahan Taehyun agar tidak pergi dari rumah, apalagi kalau sampai berbuat macam-macam.
"Berhenti gak lo, ini udah malem tolol lo mau kemana?" marah Yeji begitu bisa menghadang Taehyun.
Taehyun mendecih, "Bukan urusan lo"
Yeji menatap Taehyun nyalang, masih bungkam saat Taehyun dengan kasar mendorong tubuhnya agar menyingkir, kali ini Yeji tidak menghentikan Taehyun lagi. Yeji menoleh menatap punggung lebar Taehyun sendu.
"Kapan sih lo bakal ngehargain kita sebagai keluarga" gumam Yeji lirih masih tak beranjak dari posisinya, bahkan ketika pintu utama di banting keras Yeji hanya diam dengan tatapan nanar.
....
Hos
Hos
Hos
Nafas memburu, kakinya berlari semakin cepat menyusuri taman kota. Beomgyu, laki-laki dengan tubuh mungil itu tampak kalut berlari tanpa arah mencari keberadaan Taehyun.
"Bajingan Taehyun pasti cuma bercanda hahaha, gak mungkin papa bohong sama gue" tukas Beomgyu, rasa kebas di kaki dan penampilan yang acak-acakan tak lagi ia perdulikan.
"Kalau ini cuma boongan bakal gue pukul sampai mampus tu orang" sambungnya lagi.
Beomgyu berani keluar tengah malam tanpa sepengetahuan orang rumah hanya demi sebuah pesan singkat dari nomor tak di kenal yang mana di situ seseorang yang mengaku sebagai Taehyun mengatakan hal yang mampu membuat Beomgyu tercengang.
Beomgyu menggebu ketika menemukan satu-satunya manusia yang masih berdiri kokoh di depan air mancur taman kosong ini, lagian siapa juga yang bakal keluyuran malem-malem ke taman kurang kerjaan kalik kayak Beomgyu sekarang, tapi ini kan penting. Dari kejauhan sudah bisa di tebak kalau laki-laki itu adalah Taehyun, gak salah lagi.
Maka kaki berbalut sneakers putih yang sudah kotor terhias warna merah tanah itu semakin di percepat oleh si empu.
"Hos hos hos, serius. Gue drama banget ya tuhann" kesal Beomgyu pada dirinya sendiri, lebay panik banget cuma karna gini doang siapa tau Taehyun cuma iseng karna anak itu mau balas dendam sama Beomgyu. Dia terus merutuk sembari menetralkan napas yang masih tersendat-sendat.
Begitu nafas Beomgyu sudah normal anak itu berteriak marah pada tubuh dengan jarak 3 meter yang membelakanginya saat ini.
"Woy, brengshake!"
Taehyun menoleh, errr tanpa ekspresi seperti biasa. Tubuh bongsor itu kini menghadap Beomgyu yang masih setia memegang lutut.
"Cuih, niat banget bikin gue lari-larian masuk taman kayak orang tolol. Sebenernya tujuan lo apa sih nyampein omong kosong ke gue?" tanya Beomgyu marah.
"Ganggu waktu istirahat gue tau gak, lo ngomong kalau kita bakal di nikahin bla bla bla, ini bukan jaman siti nurbaya tolol, jadi lo mikir lah kalau mau ngibulin gue. Buat apa juga papa jodohin gue sama lo yang jelas-jelas cowok, batang sama batang. Huft gue masih waras gue lurus dan yang jelas gue suka cewek, gue suka Ryujinn-" refleks Beomgyu membungkam mulutnya, efek samping emosi semang suka kebablasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bully | Taegyu
Teen Fiction"TAEHYUN GUE BENCI SAMA LO"-Beomgyu. "IYA GYU, GUE JUGA CINTA SAMA LO"-Taehyun. GUE INGETIN NI CERITA BxB BUAT LO YANG HOMOPHOBIC MINGGAT SANA!