1

111 9 1
                                    


"Jadi... bagaimana perasaanmu hari ini?" Namjoon duduk dengan nyaman, menatap ramah pemuda yang ada di hadapannya,

Mereka duduk saling berhadapan. Hanya meja kecil dengan pot bunga cantik yang memisahkan mereka.


Pemuda di hadapan Namjoon terdiam. Belum satu patah katapun keluar dari mulutnya semenjak tadi.

Namjoon adalah seorang dokter psikolog. Dan pemuda yang ada di hadapannya adalah

Yang Jungwon, pasiennya yang sudah rutin melakukan pertemuan sejak satu tahun lalu.

"Jungwon." Namjoon mencoba bicara padanya lagi

Jungwon menghela nafas dengan berat, "Aku merasa baikan."

Jungwon bohong, dunianya masih sama saja seperti yang sudah-sudah.

Buruk.

Namjoon tahu Jungwon berbohong, dan dia tetap mencoba mengerti dengan sabar, "Okay." Responnya, "Bagaimana kehidupan kuliahmu? Sudah punya teman main? Pacar?"

Jungwon mengernyit, "Kau terdengar seperti ibuku."

Namjoon tertawa pelan, "Kau bisa menganggapku sebagai ibumu," ucapnya, "Dan menceritakan apapun yang kau mau."

Jungwon menatapnya dengan getir, lalu tersenyum tipis,

"Ibuku bukan pendengar yang baik sepertimu." Ucapnya

Dan Namjoon tidak merespon, belum. Dia tersenyum kepada Jungwon, senyuman penuh pengertian, berharap Jungwon bisa mempercayainya,

Berharap percaya perkataannya tentang memulai kehidupan baru dan menerima masa lalu.

Berharap percaya bahwa memiliki teman bercerita mungkin bisa mengurangi perasaan terpuruknya.

Percaya walau hanya sedikit.



Namjoon masih ingat dengan jelas satu tahun lalu ketika Jungwon pertama kali datang dengan kedua orang tuanya.

Dia terlihat sangat syok.

Waktu itu, tepat tiga bulan memperingati kematian kakak perempuannya.

Sang Ibu bercerita semenjak kakak perempuan Jungwon meninggal,
meninggal karena kecelakaan,
Jungwon sama sekali tidak mau bicara, bahkan tidak mau makan.

Dan setelah dengan perlahan melakukan pendekatan, Namjoon akhirnya tahu masalah yang dirasakan Jungwon tidak hanya itu.


Flashback

"Kak Heeseung." Ucap Jungwon di sela obrolan,
"Kak Heeseung?" Namjoon mendengarkan dengan baik. Akhirnya setelah empat bulan pertemuan, Namjoon mendengar nama dan informasi baru dari Jungwon,

"Dia... pacar almarhumah kakakku."

Namjoon masih mendengarkan.
Jungwon menatap Namjoon, dia terlihat gusar.

Namjoon membalas tatapannya dengan senyuman yang tenang, "Kau bisa cerita padaku ketika kau siap." Ucapnya jujur

Jungwon menelan ludah, berusaha melanjutkan walaupun terlihat kesulitan,

"Aku... menyukai Kak Heeseung."

Namjoon masih mendengarkan.

"Dan... dia... adalah..." Jungwon terlihat sangat sulit melanjutkan, sesekali dia memejamkan matanya dan mengatur alur nafasnya.

"Dia adalah pacar almarhumah kakakmu." Respon Namjoon

Jungwon mengangguk, dia menunduk, tidak menatap Namjoon.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BROKEN | Jay x Jungwon [Jaywon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang