✨27

6.5K 1.4K 373
                                    

Rasanya seperti mendadak dihadapkan dengan sambaran petir tanpa hujan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasanya seperti mendadak dihadapkan dengan sambaran petir tanpa hujan. Lisa tidak tahu mana yang lebih membuatnya terlonjak tak percaya; apa yang dikisahkan oleh Jaehyun? Atau justru verifikasi pembenaran dari Nyonya Ahn yang baru saja usai Lisa didapatkan. Karena memang, dua-duanya sama-sama mengejutkan, sebab memiliki kesimpulan yang sama.

Im Jungkook ... adalah seorang pembunuh.

Poin-poin yang diucapkan Jaehyun bukanlah sebuah kebohongan. Seharusnya sekarang Lisa bisa berlari secepat yang ia bisa, segera mengemasi barang-barangnya dan pergi sejauh-jauhnya dari apartemen ini untuk menghindari Jungkook. Tapi entah mengapa, segenggam hatinya seakan menyuruh untuk tetap bertahan, memerintahkannya untuk sedikit menunggu sampai Jungkook-nya kembali seperti sedia kala.

Selama ini, Jungkook tidak pernah melukai Lisa sama sekali. Pemuda itu tak pernah membahayakannya, atau bahkan bersikap bengis selayaknya seorang pembunuh seperti yang diceritakan oleh Jaehyun beberapa jam yang lalu.

Pemuda Im itu tampak normal-normal saja. Menunjukkan perhatian dan mencurahkan kasih sayang sepenuhnya pada Lisa, hingga gadis tersebut merasa begitu beruntung karena mendapatkan cinta sampai sedemikian hebatnya.

Lisa belum pernah dicintai sebesar Jungkook mencintainya. Rasanya sangat sulit menerima kenyataan bahwa Jungkook pernah menjelma menjadi monster cilik yang melenyapkan sebuah nyawa.

Jadi, apakah Lisa masih boleh memiliki satu harapan kecil? Berharap bahwa setidaknya, hari yang terlewat hari ini hanyalah sebatas mimpi, sebab esok ia akan terbangun dengan senyum manis Jungkook yang menyambut paginya terlampau hangat.

Tak ada masa lalu yang pelik. Tak ada kilas balik yang menyakitkan. Dihadapannya hanya tersaji sosok Im Jungkook yang sangat Lisa cintai.

Namun sayangnya, harapan tersebut tak akan bisa bermanifestasi menjadi kenyataan. Seluruhnya sudah terlanjur kacau, sekalipun Lisa berpura-pura tidak tahu, atau bersikap seakan semuanya baik-baik saja, serta menolak untuk percaya.

Di sisi lain, Lisa juga merasa kalau Jungkook tidak sepenuhnya salah. Mentalnya telah dihancurkan, dibabat habis oleh keegoisan sang Ibu yang tak pernah menginginkan kehadirannya.

Oh, God ... Lisa tidak bisa membayangkan bagaimana Jungkook bisa melewati hari-hari seberat itu selama bertahun-tahun, melalui masa kecil dengan penuh penderitaan yang seolah tak ada habisnya. Hati Lisa ikut tercabik, ikut terluka hanya dengan mendengar kisah pahit tersebut.

Kini kepala Lisa seolah tengah diisi oleh banyak sekali perdebatan, memaksa untuk menampung lebih banyak perselisihan antara akal dengan hatinya. Air matanya masih mengalir setetes demi setetes, meringkuk di atas ranjang dengan kondisi jantung yang terasa seperti diremat kuat hingga menghasilkan sesak luar biasa.

Gadis itu baru saja mematahkan kartu ponselnya, sekaligus mematikan benda pintar tersebut, sebelum kemudian membuangnya ke kolong tempat tidur. Entah keputusan yang ia ambil dalam waktu singkat ini merupakan pilihan yang benar atau salah, tapi saat ini Lisa hanya ingin menunggu.

cryptic | lizkook✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang