22. Rumah Bibi Hani

1.4K 154 30
                                    

"Aaahhh Beomgyu, sudah lama tak melihatmu, yaampun kau tampak semakin cantik dan juga tampan"

"Bibi Hani, Bibi juga terlihat sangat awat muda"

"Ahh bisa saja, ayo masuk, Suamimu itu sudah datang bersama lelaki yang ... ahh begitulah"

Beomgyu menahan tawanya "ayo"

"Bagaimana keadaan janinmu? Aku dengar dari Huening, katanya kandunganmu sempat mengalami masalah"

"Ya mungkin karena aku adalah seorang lelaki makanya sedikit bermasalah, tapi sekarang semuanya sudah membaik, ya aku harap begitu walau terkadang rasa sakitnya sering timbul juga"

"Berapa bulan usia kandunganmu? Tampaknya sudah cukup tua"

"Belum, ini baru masuk 4 bulan, ini terlihat membesar karena aku mengandung 2 anak mungkin"

"Ah kembar juga? Wah sulit sekali mengandung anak kembar kan? Aku sudah merasakannya, rasanya tubuhku berat sekali"

"Ya terkadang seperti itu, tapi aku sedang mencoba membiasakan diri"

"Loh mengapa ada dia?" Tanya Soobin yang langsung berdiri

"Kok ...

"Emmm gini" Yeonjun berdiri dan mencoba menenangkan mereka "jadi aku bawa kalian kesini itu karena aku meminta bantuan Bibi Hani untuk membiarkan kalian mencoba merawat anaknya"

"Hah?" Kaget Soobin

"Dengerin dulu dong" Ujar Yeonjun "tapi tolong hati - hati ya, aku tahu kalian belum pernah merawat anak jadi ya aku harap kalian bisa berhati - hati karena pasti tubuh mereka masih terlalu rentan"

"Ini untuk apa?" Bantah Soobin "kau ini ada - ada saja, menyusahkanku terus, aku tak suka dengan hal seperti ini"

"Soobin! Kau ingin menikah denganku kan sayang? Apa salahnya mencoba, hanya sebentar saja"

Beomgyu memutarkan bola matanya melihat mereka

"Bibi anakmu bangun" ujar Beomgyu yang melihat kedua bayi lucu itu bergerak di atas box nya

"Bibi dimana kau beli box ini? Lucu sekali" tanya Beomgyu

"Aku membelinya di toko milik teman suamiku, jika kau mau kau bisa memesannya, nanti dia bisa memberikan diskon jika suamiku yang membelikannya"

"Wah aku mau, bagus sekali"

"Nanti akan aku katakan pada suamiku, kapan kau akan membelinya?"

"Oh tidak sekarang, aku tak membawa uangnya, nanti saja setelah kandunganku masuk 6 bulan"

"Baiklah, kabarkan saja padaku, nanti aku akan memberikan nomorku padamu" Bibi Hani menggeser tubuhnya "apa kalian akan memulainya? Tapi mereka harus digantikan popoknya terlebih dahulu"

"Bibi!" Sela Yeonjun "biar mereka saja yang ganti"

"Apa?" Soobin menganga

"Ayolah sayang, buktikan"

Beomgyu dengan senyum lebarnya menaruh tasnya dan mendekati box bayi itu, ia mengambil ikat rambut yang ia ikat ditangannya, mengikat rambut panjangnya lalu memegang bayi itu, membuka perlahan popok yang membaluti tubuh bayi itu

"Aku juga bisa" Sombong Soobin berjalan mendekat ke box itu, ia sempat melirik ke arah Beomgyu lalu menarik popok bayi itu dengan ujung jarinya, benar - benar dengan ujung jarinya dan bibirnya yang menyengir jijik, sementara Beomgyu dengan telaten melepaskan popok itu dan menaruhnya dibawah box lalu membersihkan area kemaluan bayi itu dengan tisu basah "Bibi ini terlihat iritasi, apa aku harus menaruh cream untuk pereda iritasinya?"

Marriage [18+] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang