01

18 1 0
                                    

"Tuhan jaga karya jika aku pergi untuk selamanya, aku tidak ingin karyaku bersedih terlalu lama saat aku pergi, kuat kan dia tuhan", ucap aulia dengan napas yang tidak beraturan, seluruh tubuh aulia penuh dengan selang-selang untuk menopang tubuh lemah nya itu.

***happy reading***

"Mama jangan tinggal karya ma... Mama.... Mama dimana mama... Karya engga bisa lihat ma", teriak karya yang ingin menggandeng tangan mama nya.
" mama.. Hiks .... Mama... hiks", karya menangis karena tidak tau dimana mama nya sekarang dan dia tidak tau dimana dia sekarang.

"Woii ngapain nangis disitu ", ucap suara lantang dari bocah 10 tahun yaitu aulia.

" jangan dekati aku. Pergi sana... pergi.... ", teriak karya kepada aulia. Aulia berhenti dan tidak mendekati karya.

" oke aku akan menjauh tapi kau ngapain disitu", aulia yang penasaran tentang anak itu.

"aku mencari mamaku dan aku juga tidak tau ini dimana", ucap karya.

" hah mama mu, kau tersesat nya disini itu... Tempat penitipan anak yang ditinggalkan orang tuanya. Nanti mama mu pergi ninggalin kau di sini", ucap aulia dengan suara lantang.

" hiks.....hiks engga mungkin mama ku ninggalin aku hiks...hiks",karya menangis dengan kencang.

"Hei udah dong jangan nangis aku temanin kau cari mama mu sebelum itu kita ketemu sama suster kepala". Aulia menggandeng tangan karya dan mereka mencari suster kepala tapi sebelum mereka mencari karya bertanya kepada aulia.

"Emm namamu siapa??? Ka-re-na kita belum ke-na-lan", ucap karya yang agak gagap karena ini pertama kali nya ada gadis yang baik hati menolong nya karena seumur hidup nya ini dia hanya dikurung di rumah oleh ibu dan ayah nya karena mereka malu punya anak buta.

"Panggil aja aku aulia kalau kau nya siapa?"

"Aku karya"

"Hei aku tanya nama mu bukan karya mu"

"Iya nama aku karya"

"Owh nama mu karya toh pikirku kau bilang karya mu"

"Hehehe maaf nya karya aku lola nih karena jaringan susah"

"Oke aku maafin", karya tersenyum.
Aulia melihat karya dan memiringkan kepala nya dan melihat tersemat senyum dibibir karya.

" kau tersenyum", aulia meledek karya.
"Engga ada mana ada aku tersenyum"

"Tadi aku lihat kau tersenyum"

"Engga ada", teriak karya.

" yudh kalau kau engga ngaku",aulia pasrah saja takutnya nanti cowok ini nangis lagi.

" kalau kau tersenyum kan dilihat jadi tambah ganteng dari pada nangis jelek tau di dilihatnya", titah aulia ke karya.

"Apa aku tambah ganteng dan jelek itu percuma aku kan engga bisa lihat karena aku buta"

Aulia berhentikan langkah nya karena dia lupa bahwa karya tidak bisa lihat. Dan dia berbalik badan dan menatap tajam karya berkata

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang