Rimuru Tempest X High School DxD (Tensura X HSDXD)

Chapter 4: Klub Ghaib Namun Dalam Artian Nyata

Masih sama!

Rimuru POV

A-apa ini?

I-Issei-kun, k-kenapa dia telanjang bulat bersama si iblis itu?

A-apa mereka melakukannya? Di umur seperti ini?

Apa anak-anak zaman sekarang sangat terburu-buru dalam berhubungan?!

Aku segera masuk ke dalam kamar dan melihat kasur Issei.

Rias yang ada di atas kasur merasa bingung dengan itu, namun aku tidak mempedulikannya dan mencoba melihat apakah ada sesuatu di atas kasur.

Rimuru:"d-darah, tidak ada darah?

Hey! Kalian sedang apa kemarin?!"

Aku sedikit berteriak pada mereka.

Mereka melakukannya terlalu dini!

Aku bertanya kepada Rias dan Issei.

Namun, aku tidak sengaja mengintimidasi mereka berdua.

Issei:"t-tidak, aku bahkan tidak tau apa yang terjadi!

Tolong berhenti menakutiku!"

Lalu, kedua mata Rias mengkerut saat melihatku.

Rias:"bisa kau berhenti melakukan itu padaku?

Walaupun kau pelayanku, tapi aku tetap tidak bisa mentolerir apapun yang menjadi masalah."

Dia melihatku dengan tatapan tajam dan balik mengintimidasi diriku.

Kekuatan intimidasinya lebih kuat dariku, jadi saat ini, aku kehilangan posisiku untuk menakutinya.

Karena kekuatanku yang sudah turun ke tingkat terendah, aku bahkan bisa dikalahkan oleh iblis biasa, namun di umur segini, aku sudah melatih tubuhku dengan sedikit sihir dan terus tumbuh hingga tubuhku menjadi sangat kuat.

Rimuru:"tch, baiklah.."

Aku menurunkan aura intimidasiku dan setelah itu, Rias tersenyum.

Rias:"baguslah kalau kau mengerti, sekaeang-"

Miki:"Issei, bangunlah! Kau akan terlambat ke sekolah tau!"

G-gawat! Ibu naik ke atas!

Issei:"t-tunggu! Aku akan segera turun!"

Miki:"ya ampun kau selalu terlambat."

Issei mengambil selimut yang jatuh dan menutupi kemaluannya menggunakan selimut itu lalu berputar sambil berlari.

Issei:"sudah kubilang jangan masuk kesini...!"

Lalu, Issei terjatuh karena menginjak selimut itu.

Dia akan segera kesini, aku dengan panik mengambil baju yang menggantung di lemari.

Rimuru:"p-pakai ini! Jika ibu melihatmu seperti ini dia akan terkejut!"

Issei berlari ke arah Rias sambil mengarahkan selimutnya pada Rias.

Issei:"s-senpai, tutupi tubuhmu menggunakan ini!"

Aku mencoba melempar baju yang kuambil pada Issei, namun itu terlambat karena ibu sudah sampai di depan pintu kamar yang terbuka lebar.