XII

4.1K 488 21
                                    

Yoshida

Gimana?
kata dokter ga parah kan?

Sedikit
Tapi ga papa

Yoshi maaf ya

hehe lucu

orang minta maaf kok lucu?

bayangin lo minta maaf
sambil berlutut

APA APAAN SIH?!!

larii ada maung

Yoshidaa!!!

iya iya maaf
tapi serius gue gak papa
baikan gih sama Noa

Sebel

emang lo ga kangen?

banget ╥﹏╥

alay
sana buruan chat

tidur gih udah jam 11

pengalihan
tapi yaudah
night

nite too

___

Jika saja Ayaka tidak mempunyai gengsi, mungkin saja dia sudah melakukan panggilan pada Noa sekarang juga. Tapi kali ini Ayaka mau ngikutin gengsinya, dia pikir Ayaka tak bisa marah dan cemburu? Noa jelas salah karna itu adalah keahlian perempuan.


Gara gara kelakuan Noa yang brutal tadi pagi, Ayaka jadi merasa tak enak hati pada Yoshida. Padahal Yoshida mencoba membantu Ayaka dengan menghiburnya agar tidak sedih karna memikirkan Noa yang sedang berpelukan dengan perempuan lain. Namanya juga perempuan, ngomong nya apa tapi di hati jawabnya apa. Ditambah Yoshida itu cowo yang peka banget, makanya dari itu dia inisiatif membelikan Ayaka roti stroberi dan menghibur Ayaka lewat lawakan garing nya.

Walaupun Yoshida juga meminta Ayaka untuk tidur karna sudah larut malam tapi mata Ayaka malah masih terbuka lebar sambil memandangi handphone di room chatnya Noa. Iya, cewe itu lagi nunggu chatnya Noa. Heran deh, dia yang salah tapi gak mau minta maaf. Setidaknya lewat chat walaupun bakal di cuekin juga, atau ketemu gitu.

Dan hingga detik dan menit berganti saat ini masih belum ada chat satupun dari Noa.

Karena terus terusan memikirkan Noa membuat perut ayaka lapar, tapi karena sudah terlalu malam Ayaka jadi malas mengunyah. Akhirnya perempuan itu memilih untuk minum. Cewe kalo lagi moody memang ribet, mana diluar juga hujan deras dan dingin bikin mood Ayaka berantakan.

Jadinya Ayaka nonton tv sambil minum teh herbal, bergelung di selimut tebal. Sesekali tawa lirih Ayaka keluar karena tayang tv, meski terdengar lebih samar karna hujan deras yang menutupi suaranya.

Bel apartemen Ayaka berbunyi, lantas atensi gadis itu teralihkan. Menjelang tengah malam dan cuaca yang tengah hujan deras seperti ini siapa yang akan datang?  Ayaka hanya menoleh ke lorong pintu tak jauh dari tempat ia duduk, tak dapat dipungkiri jika ia sangat takut jika orang jahat yang datang.

Suara bel kembali terdengar meski suara hujan sangat keras, dan suara bel apartemen Ayaka kali kini terdengar lebih jelas. Selama ini Ayaka tidak pernah mengajak teman sekolahnya pergi ke apartemen nya atau siapapun kecuali Noa dan Haru. Bahkan lelaki itu datang tanpa diberi tau alamatnya.

Noa's Obsession [1] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang