———
Mark Lee—namanya, cowok berandalan nakal, yang harus masuk Asrama karna paksaan orangtuanya, pemuda keturunan Canada itu hanya mengembuskan nafas kasar.
sebenarnya Mark ingin melayangkan protes sehari sebelum dirinya di kirim di Asrama yang sama sekali tidak pernah dia bayangkan akan menjejakkan kaki di tempat kuno ini.
cih, asrama itu hanya tempat penjerat kebebasan anak anak, sementara Mark adalah lelaki yang bebas, karna kehidupan baratnya, Mark menjadi seperti ini, tinggal beberapa tahun di Canada membuat gaya hidup Mark berubah drastis.
yang awalnya hanya anak rumahan, berubah menjadi ketua jalanan.
Ketua asrama gedung A kelas 11 tempat dimana Mark akan di tempatkan, membawa Mark yang menarik kopernya dengan malas menuju ke salah satu kamar di lantai 2, dan dalam satu kamar hanya diisi oleh dua siswa saja, gedung Asrama perempuan dan laki laki di pisah, namun akan di satukan ketika jam pelajaran di mulai.
"nah, Mark Lo bisa masuk ke kamar ini, kamar 0223, ini kamar Lo dan di dalam sini Lo bakal berbagi kamar sama salah satu anak laki laki" jelasnya, memberikan kunci kepada Mark karna satu orang pemilik kamar akan di berikan kunci masing masing.
takut takut jika hanya memberikan satu nanti yang satu lagi tidak bisa masuk.
"ada yang mau di tanyain, gue ketua di gedung ini, jadi kalo Lo butuh sesuatu di sisi ranjang Lo ada telphone, dan tertera nomer gue di selembar kertas, Lo bisa hubungin gue" ujarnya lagi, setelah memberikan kunci pada Mark.
Mark yang berdiri di hadapannya hanya diam, lalu melewati pria itu setelahnya memasukkan kunci kedalam lubang kunci lalu memutarnya, Mark menarik kopernya ketika pintu ia buka, meninggalkan sang ketua Asrama begitu saja, lalu menutup pintunya yang langsung terkunci otomatis jika orang dari luar ingin membuka harus memiliki kuncinya.
"sama sama" balasnya sambil tersenyum kepada pintu walaupun orangnya sudah tidak ada, Wong Lucas—menggelengkan kepalanya.
"capek capek gue nganter dia, gak ada terimakasihnya sama sekali" gumam Lucas, pria jangkung itu pergi setelah di rasa pria mungil songong tadi tidak keluar dari sana.
"kayaknya pak kepsek salah, nyatuin mereka berdua" monolognya sembari berjalan pergi.
Ice boy vs bad boy
Nomark
Seorang lelaki berjalan malas menuju kamar Asramanya, sembari menenteng sebuah buku tebal di tangannya, lelaki tampan itu memakai sebuah airpod yang terpasang di telinga kanannya, sembari berjalan di koridor nafasnya terdengar lelah.berdiri di depan pintu kamar, tangannya bergerak memasukkan kunci kedalam lubang kunci lalu memutarnya sampai terdengar bunyi 'ctek, meraih gagang pintu dan mengambil kembali kuncinya, pemuda itu masuk dan menutup pintu kembali.
mengusap wajahnya sebentar sebelum pandangannya jatuh pada seorang anak laki laki yang tidur di ranjang sebelah.
pria tersebut hanya memandang sebentar sebelum langkahnya kembali tertapak, meletakkan buku yang dia bawa tadi pada meja belajar yang tersedia, lalu melempar handphone dan airpod ke ranjang, dan meraih handuk.
Pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri segera.
•••
:)
KAMU SEDANG MEMBACA
ice boy vs badboy
FanfictionMark Lee cowok begajulan yang di masukkan kedalam asrama karna banyak ulah dan bikin pusing orangtua. mengharuskan anak berandalan itu menjadi roomate dari seorang lelaki dingin