Mix adalah seorang yang arogan, manja dan egois, ia terlahir dari keluarga yang sangat kaya raya hingga identitasnya di rahasiakan demi keselamatan dirinya. Ia memiliki kehidupan yang sangat berkecukupan dan memiliki kekasih yang akan melakukan apap...
Khama mendekat pada Earth, menatap laki-laki yang lebih muda itu dengan sendu.
"Huna Mix akan datang" Earth menghentikan kegiatannya sejenak namun ia kembali melanjutkannya sambil tersenyum kecil pada pria tua itu.
"Dia sudah biasa keluar masuk tempat ini khama untuk apa memberitahuku"
"Tapi kali ini berbeda, Mix datang tuk menggelar pernikahannya dengan tunangannya di sini"
Deg~
Earth kembali terdiam,perlahan kepalanya berputar menatap lawan bicaranya dengan serius.
Flashback
Luke datang sendiri ke Pha Pun Dao dan bertemu langsung dengan Khama. Dia mengutarakan niatnya tuk menggelar pernikahan dengan kekasihnya di sini.
Tentu saja Khama tak enak hati untuk menerimanya begitu saja, berbagai macam alasan pria tua itu suguhkan namun Luke dapat menyanggahnya dengan baik.
"Tapi kalian berdua orang yang sangat terkenal, kalian bisa menikah di gedung mewah atau tempat mahal lainnya kenapa malah memilih desa kami yang begitu terpencil dan kumuh ini"
Luke hanya tersenyum dengan tenang.
"Semua orang di Pha Pun Dao memberikan dia begitu banyak cinta, aku merasa cintaku dan cinta kalian padanya akan membuatnya lebih bahagia lagi saat pernikahan kami. Pha Pun Dao telah melekat begitu kuat di hatinya sekarang. Mix memiliki kenangan indah bersama kalian di sini dan aku ingin memberikan kenangan indah itu lagi"
Khama pun hanya bisa mengangguk dengan senyuman pasrahnya. Dia bisa melihat ketulusan dari mata pria di hadapannya saat itu. Luke bersungguh-sungguh dan sangat mencintai Mix, ia tak berwewenang melarang prasaan cinta di antara mereka. Walau ia tau... Seseorang akan sangat terluka.
Flashback end
Kelopak matanya mengerut, bersama dengan hatinya yang semakin tertusuk.
"Huna maaf aku sebenarnya tidak enak padamu soal ini tapi kamu juga harus tau"
Earth kembali sadar dalam lamunannya dan tersenyum pada Khama seolah mengiklaskan semuanya lalu mengangguk.
"Tidak apa-apa khama" bagaimana dia bisa mangatakan itu tak apa ketika hatinya ingin memberonta.
"Aku sudah memindahkan semua kotak daun teh ke gudang. Kamu bisa memeriksanya jika perlu. Aku pergi sekaramg Khama"
"Baik terimakasih untuk bantuannya Huna" Earth hanya mengangguk dan berlalu pergi.
Ia terus berjalan menjauh...
Terus berjalan dan semakin jauh...
Apa yang ada di fikirannya sekarang?.
Ketika langkah kakinya terus membawanya berjalan tak tentu arah.
"Huna..."
Perlahan menatap kedepan.
Seseorang berdiri dibawah terik matahari dengan senyum menawan sambil mengigit bunga di mulutnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
