22

2.7K 208 11
                                    

.

.

.Author pov.

Tiba waktu dimana Alena memasuki libur semester akhir tidak terasa Ia sebentar lagi lulus dan melanjutkan ke jenjang kuliah meskipun selama Ia sekolah di kota banyak membuat Onar tapi nilai nya tidak pernah mengecewakan itulah Alasan sekolah selalu memberikan Alena kesempatan meskipun dia sering bolos dan membuat kerusuhan
Andai mamanya masih ada Alena pasti jadi anak yang penurut dan tidak jadi anak yang nakal ,bahkan Eyang nya sendiri tidak menyangka jika perubahan Alena selama di desa itu cukup baik setiap hari nya .

" sudah siap Alena" Tanya Bram yang saat ini sudah berada di rumah eyang


" papa ish maksa banget sih ngajak aku" dengus Alena


" sudah tidak apa apa sayang sesekali kalian menghabiskan waktu bersama yaaa" ujar Eyang menengahi


" Ayo Alena biar papa bantu masukin barang" kamu ke mobi" ucap Bram segera membawa koper kecil milik Alena


" sebentar pah eyang ada yang ketinggalan di kamar" Alena berlari kecil ke kamarnya
Merogoh ponsel dalam sakunya


" Hallo sayang "

" iya Kamu dimana Al aku kangen"


" Sayang maafin Aku papa sudah jemput aku ,kamu dan Ami baik baik yaa aku janji aku gaakan lama,aku cinta sama kamu kamila" sebenarnya Alena sangat berat meninggal kan Alena dan Ami mengingat selama seminggu  sejak Ami di bawa oleh ayahnya dia setiap hari sepulang sekolah menemani Kamila sampai Ami benar-benar di antarkan pulang oleh Ayahnya ,cukup lama ia berfikir sampai akhirnya Alena harus menuruti keinginan papanya demi masa depan dia sendiri

" hati hati yaa aku akan sagat merindukan mu sayang ,terimakasih selama seminggu saat Ami gaada kamu selalu menemaniku ,tolong selalu kasih kabar ya"


" pasti sayang"

Klik

Sepanjang perjalanan Alena tidak banyak mengobrol dengan Bram namun papanya selalu berusaha mencairkan suasana

" Alena nanti disana kamu banyak temennya ko ,kariawan kariawan yang lain juga membawa keluarganya" ucap bram yang sedang menyetir .

" iya pah" jawabnya Singkat

" Gimana sekolah kamu Alena papa yakin soal nilai kamu gapernah mengecewakan,
Papa sudah pilihkan beberapa Kampus terbaik untuk kamu"

"Aku belum kepikiran kuliah pah"

" kamu harus kuliah sayang siapa lagi yang akan mengelola peruasaan papa kalo bukan kamu ,"aishh bagaimana bisa papa memberiku beban sebesar itu bahkan semester akhir saja belum di lalui batin Alena


" pah Aku blum lulus bahkan aku belum kuliah kenapa papa bicara soal pengelolalaan perusaan"

" hehhe Alena kamu anak papa satu satunya siapa lagi yang akan menggantikan papa kalo bukan kamu,papa ini udah tua Alena papa ingin memperbaiki semuanya "


" bagus lah pah,kenapa papa ga jadikan istri saja sala satu dari pacar papa itu" pertanyaan Alena membuat bram kikuk


" euhhh itu papa udah tidak pernah berhubungan dengan mereka lagi ,mulai sekarang papa sudah mutusin buat pokus ke kamu papa tau papa buka orang tua yang baik buat kamu Alena tapi percayalah papa sangat menyayangi kamu dan sampai kapapnpun mama kamu tidak akan ada yang bisa gantikan"
Mendengar perubahan Papahnya membuat Alena sedikit tersentuh bahkan dia tidak ingat kapan terakhir kali dia dan Bram mengobrol seperti ini

ALENA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang