Cemburu

885 44 7
                                    

Hari ini aku memiliki jadwal syuting hanya berdua dengan Heeseung hyung. Wajahnya terlihat cerah dan penuh senyuman saat menjelang berangkat ke lokasi syuting. Heeseung hyung terlihat begitu bersemangat untuk menjalani syuting hari ini begitupula denganku. Namun, sebelum kami pergi para member malah menggoda kami yang hanya pergi berdua. Mereka mengatakan bahwa kami seperti pergi kencan yang berkedok pekerjaan.

Jika kuingat lagi sikap mereka kadang suka berlebihan. Padahal aku dan Heeseung hyung hanya pergi bekerja dan kebetulan kami berdua yang diminta menjadi bintang tamu di suatu acara. Ini sama sekali bukan pergi berkencan seperti yang mereka duga. Namun, Heeseung hyung memintaku untuk mengabaikan godaan mereka dan fokus dengan pekerjaan nanti.

Setibanya di lokasi syuting kami kembali mendapatkan pengarahan lagi sebelum melakukan rekaman. Bintang tamu di acara itu tidak hanya kami, tapi juga ada yang lainnya. Kami pun juga saling memberi salam pada satu sama lain.

Tak berapa lama kemudian syuting pun dimulai. Pembawa acara mulai mengenalkan setiap bintang tamu, biasanya juga diselingi dengan penampilan singkat atau pertunjukan bakat. Aku dan Heeseung hyung pun menampilkan penampilan singkat lagu kami serta beberapa bakat yang membuat bintang tamu lain berdecak kagum.

"Bagaimana penampilanku tadi, Sunghoon?" Bisik Heeseung hyung setelah kembali berdiri di sampingku.

"Mengagumkan seperti biasa. Kau selalu terlihat keren, hyung" pujiku.

Heeseung hyung tersenyum begitu lebar mendengar pujianku. Aku yakin jika ini ditempat lain, maka ia akan memintaku mengelus kepalanya atau memelukku tiba-tiba. Tapi sepertinya ia berusaha untuk menahan dirinya dan hanya mengaitkan sekilas kelingking kami sambi berucap terima kasih.

Syuting kali ini berlangsung seru karena banyak melibatkan permainan yang dimainkan secara berpasangan. Kebetulan aku dan Heeseung hyung terpisah, aku dipasangkan dengan seorang tamu perempuan. Aku sempat melihat raut wajah kecewa Heeseung hyung karena tidak berpasangan denganku, namun segera disembunyikannya dan mulai bersikap layaknya profesional.

Setelah beberapa jam berlalu syuting pun akhirnya selesai. Semuanya saling mengucapkan terima kasih sebelum berpamitan. Aku dan Heeseung hyung pun segera kembali ke mobil. Namun, selama di mobil Heeseung hyung terlihat diam dan seakan mengabaikanku.

"Ada apa, hyung? Kenapa hyung diam saja?" Tanyaku berusaha membuka pembicaraan.

"Maaf, Sunghoon. Aku mau tidur dulu. Bangunkan aku kalau kita sudah sampai," jawab Heeseung hyung dan tak lama ia mulai memejamkan matanya.

Aku hanya menghela nafas mendengar jawaban Heeseung hyung. Kubiarkan ia tertidur dan mungkin setelah sampai akan kucoba mengajaknya bicara lagi. Kulirik lagi lelaki yang sedang tidur di sampingku ini, padahal tadi wajahnya begitu ceria dan sekarang tiba-tiba ia bersikap cuek.

"Apa aku melakukan kesalahan padanya?" Gumamku yang kebingungan.

Tak lama kami sampai di gedung agensi untuk mulai berlatih. Kemudian sore nanti kami akan ada jadwal penampilan di salah satu acara musik. Jadwal yang padat bagi seorang idol memang hal yang tak dapat dihindarkan karena itulah resiko pekerjaannya jika sudah berniat terjun ke bidang ini.

Sesampainya di agensi kami mulai berlatih koreo selama beberapa jam. Saat istirahat aku sempat melirik Heeseung hyung yang sedang mengobrol dengan member lainnya. Aku mencoba untuk mengajaknya bicara lagi, namun para maknae line mengerumuniku dan memintaku untuk menceritakan kejadian di tempat syuting tadi. Aku pun akhirnya meladeni mereka dan memutuskan akan mengajak Heeseung hyung bicara saat tiba di dorm.

Jadwal hari ini pun akhirnya selesai. Setelah makan malam kami segera kembali ke dorm untuk beristirahat. Sesampainya di dorm semua member bergegas ke kamar masing-masing. Aku ingin menahan Heeseung hyung, tapi ia sudah lebih dulu menuju ke kamarnya. Aku hanya menghela nafas dan memilih untuk menyerah. Aku memang tidak tahu apa kesalahanku, tapi sikap Heeseung hyung yang tiba-tiba berubah itu membuatku tidak nyaman.

Cerita Singkat-Kisah KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang