37. Kesengajaan

118 10 0
                                    

"Disaat akan diberikan suatu kebahagiaan, haruslah melalui namanya ujian agar bisa mengerti bahwa berharganya kebahagiaan yang tak bisa dibeli dengan apapun, layaknya saat mendapatkan kejutan harus mau sengaja di jauhi sebelum mendapatkan hadiah yang akan membuncahkan bahagia dalam hidup."

-Agaraya-

Gadis itu menyibakkan rambutnya, berjalan gontai untuk menunaikan shalat subuh, mandi, dan menyiapkan sarapan hanya sekedar sepotong roti bakar dengan selai vanila.

Sebenarnya dia bisa memasak, tapi karena untuk dirinya saja jadi lebih memilih makan roti aja.

Waktu menunjukkan pukul 06.30 WIB, gadis itu kini sudah siap untuk berangkat sekolah.

Sesampainya di sekolah, dia memakirkan motornya, saat selesai membuka helm, ada seorang laki-laki yang sengaja melewatinya tanpa menyapa.

Laki-laki itu mungkin masih kecewa dengan Raya, biasa saat berpapasan pasti dia menyapa kadang malah mengganggunya.

Sesampainya di kelasnya, gadis itu hanya diam tanpa berbicara sepatah katapapun kepada orang samping bangkunya. Dia memang sengaja mendiaminya untuk melakukan perayaan nanti malam.

Tidak terasa waktu waktu istirahat di SMA Demantara telah tiba, gadis itu mengambil Hpnya dari saku roknya lalu membuka chat Aga.

Raya : Assalamu'alaikum, Ga jangan pergi ke kantin/ perpustakaan gue ada rencana elo harus ikut.

Aga yang mendengar bunyi notifikasi Hpnya langsung membalas pesan dari Raya.

Aga : iya, emang ada apa?

Rain kini beranjak pergi dari kelas, dia kecewa di hari ulang tahunnya temannya tidak ada satupun yang memberikan ucapan selamat bahkan sahabat karibnya sendiri.

'Mungkin ini udah takdir gue, bahkan Raya pun sedari tadi diem mulu'  batinnya sedih waktu tahun Raya memberikan kejutan untuknya.

Raya berjalan menuju ke depan kelas.

"Assalamu'alaikum, guyss hari ini sahabat gue ulang tahun, mau ga kalian bantu gue bikin kejutan buat dia entar malem?" tanya Raya kepada semua temannya di kelas.

Semua pasang mata menyorot ke arahnya, untung saja selain Rain, mereka belum pergi keluar.

"Pasti mau lah, Ray."

"Jam berapa, Ray?"

"Kita iuran aja sekalian buat perayaan ulang tahun Rain."

"Maulah, Ray. Sekalian makan gratis hehe."

Banyak lagi pertanyaan dari temannya yang membuatnya bersyukur ternyata respon mereka baik.

"Jadi gini, kalian ke rumah gue habis magrib pukul 18.30 WIB, buat biaya dekorasi, kue dll biar gue yang tanggung. Tapi entar pas Rain gue ajak kesana kalian semua ngumpet dulu ya." Raya menjelaskan semuanya berharap acara perayaan ulang tahun sahabatnya akan berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apapun.

"Kita ngumpet dimana, Ray? Masa iya diatas pohon," celetuk salah satu temannya membuat semua temannya tertawa.

"Ngumpetnya di rumah gue, entar gue langsung ajak Rain ke taman samping rumah aja," balas Raya bersemangat.

Agaraya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang