eps. 15

2K 169 59
                                    

Disebuah ruangan kesehatan TAPOPS terlihat seorang pemuda berambut cokelat kehitaman dengan sedikit helai rambut berwarna putih dan baju didominasi warna biru-putih.

Pemuda itu atau kita kenal dengan nama Taufan sang pemuda yang memiliki banyak rahasia di hidupnya yang orang lain katanya bahwa hidupnya sangat bahagia.

Taufan terlihat terbaring di sebuah kamar pasien dengan mata yang terpejam menyembunyikan iris mata biru sapphire- nya.

Taufan POV

"Dasar gak berguna!“

Ya, aku tau aku tidak berguna ayah.

"Menjauh dari ku!!“

Baiklah kak.

"Anak mama kuat kok!“

Tidak ma, aku sama sekali tidak kuat seperti yang mama katakan, aku hanya seorang pemuda yang pengecut yang lari dari masalah.

"Pergi kau dari rumah ini!“

Aku juga bakalan pergi kok, bukan hanya dari rumah ini tapi juga dari dunia yang kejam ini karena penyakit ini yang tidak ku ketahui apa penyebabnya dan karena dunia terasa hampa.

"Mau ikut dengan ku?“

Ah-! Orang ini lagi sebenarnya siapa dirinya?

Matanya samar-samar berwarna merah yang memancarkan kehangatan aku bisa melihat di dalam matanya terdapat rasa khawatir dan marah akan sesuatu.

Entah kenapa aku merindukan tatapan itu, tatapan yang bisa membuat diriku merasakan kehangatan dan membawaku dari dunia hampa.

"Ini adalah planet yang harus kita selamatkan“

Planet Cyclone?! Oh iya, aku juga baru merasa janggal siapa yang membuat aku tiba di planet itu? Dan bagaimana caranya?

"Ka..u ha..rus se.. lam..at!!“

Apa ini?! Kenapa pemuda itu melindungi diri ku?! Dan kenapa melihat dia terluka membuat ku ikut merasakan kesakitan walau ini hanya mimpi?...

Duar!!

Ledakan apa itu? Sebentar apa yang terjadi.

"***A*!!!“

Aku... Menangis?

Tapi karena apa? Apa karena pemuda itu? Tapi siapa dia?

DOR!!

Taufan End POV

"Hah-! Hah hah.."

Taufan terbangun dengan keringat dingin di sekujur tubuhnya, ia terengah-engah berusaha mengambil oksigen sebanyak- banyaknya seolah-olah kalau dia tidak melakukannya dia akan mati.

Setelah dia sudah cukup tenang dia memandang kearah ruangan yang sekarang dia tempati.

Sepi....

’mimpi itu lagi‘ batinnya lirih.

Mimpi yang menceritakan masa lalunya yang sudah dan tidak ia ingat.

Mimpi yang entah kenapa akhir-akhir ini dia selalu mimpikan sampai-sampai dia tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Mimpi yang tidak Taufan mengerti, mimpi ini selalu datang disaat dia tidur semenjak dia pernah terhisap oleh Retakka.

Di mana dia tengah bersama seseorang yang tidak dia ketahui siapa sebenarnya orang itu.

Mimpi itu kadang berawal bahagia dan buruk tapi selalu berakhir dengar suara tembakan.

Taufan memegang kepalanya yang terasa sakit bagaikan dihantam dari langit tinggi ke arah tanah dengan sangat keras.

"Ungh-!" Lenguhannya.

’kemana semua orang kok sepi?‘  pikirnya.

Dia beranjak dari kasur ruang kesehatan dan berdiri dengan sedikit sempoyongan.

Dia berdiri menuju luar ruangan dengan bantuan tembok agar dia tidak jatuh karena masih lemah.

Disepanjang perjalanan dia melihat keadaan TAPOPS yang sepi kayak hati author;)

Disaat berjalan dia mendengar suara samar-samar dari dalam ruangan monitor seseorang tengah berbincang-bincang.

"Jadi, untuk apa kalian ada disini?"

Suara samar-samar itu terdengar mirip dengan suara laksmana tarung yang tengah bertanya kepada seseorang.

’paman arung bicara sama siapa?‘ pikirnya.

Rasa penasarannya tambah tinggi saat mendengar suara yang familiar ditelinga nya walau sudah lama tidak bertemu dan mendengarnya selama bertahun-tahun.

Click!

Terlihat oleh pandangan Taufan sekarang dua elien yang sangat dia sayangi bagai keluarga sendiri.

Salah satu dari mereka yang seorang gadis memiliki tubuh bagai seekor kupu-kupu biru lengkap dengan sayap dan antena di kepalanya sedang menatapnya dengan senyum tipis dan lembut.

Dan yang laki-laki memiliki rambut putih dan mata biru sama seperti gadis tersebut dan memakai Topi berwarna merah tengah menatapnya dengan tatapan cuek bebek dan malas.

"Kuputeri! Maripos!" Kaget Taufan.

Walau dia sudah tau kalau mereka datang dia tidak menyangka bahwa mereka akan datang secepat ini.[Eps.14]

"Kenapa kalian disini?!"

Walau sudah tau tujuan mereka untuk memberikan informasi yang diinginkan Taufan, tetap saja dia bertanya untuk sekedar basa-basi semata dan mencairkan suasana yang entah kenapa sedari dia masuk ada hawa-hawa menyeramkan.

Tidak mungkin ada pembunuh bayaran di station TAPOPS kan?

"Seharusnya aku yang bertanya kenapa kau di sini?"

Suara berat dan mengidentifikasi terdengar di telinganya, suara yang familiar dengan aksen ke-bapakan-nya.

Dia berbalik dan melihat ayahnya menatap kearah dirinya dengan tatapan tajamnya dan wajah datar sedatar tripleks.

’apa aku melakukan kesalahan lagi?‘ batinnya melihat sikap ayahnya dia adalah amato ayah dari tujuh Elemental brother.

Lalu, dia mengedarkan pandangannya dan melihat seluruh anggota TAPOPS tengah berada di ruang monitor menatap kearah Taufan dengan tatapan yang sama, terutama kakak dan adik-adiknya yang menatap dirinya dengan tatapan seolah-olah tengah menatap tersangka pelaku perebut hati suami orang.

"Umm... Ha..hai"

To be continued

Hai gays setelah sekian waktu akhirnya gue update lagi.

Ini cerita terasa ditelan bumi sepi amat.

Omong-omong author kehabisan ide huhu༎ຶ‿༎ຶ

Semoga author bisa dapat ide supaya author bisa update lagi.

See you next Chapter>>

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kapten Cyclone[Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang