Rehan part 2

2.2K 71 6
                                    

Sebulan sudah semenjak kejadian yang Tyo lakuin terhadap Rehan . Mereka berdua semakin akrab atau sangatlah dekat Didik melihat situasi itu merasa sangat cemburu tapi dia tidak bisa melakukan apapun karena masih memiliki ego tinggi terhadap lingkungannya dan takut dengan teman satu kampungnya seperti Arka , Toto dan Alam seandainya tahu jika dia menyukai Tyo bisa hancur  buat dirinya .

Kedekatannya Rehan sama Tyo hanya sebatas teman walaupun banyak cewek suka ngeledekin mereka pacaran karena sangat dekat namun keduanya cuek terhadap omongan orang lain , Tedi yang awalnya teman dekat Rehan merasa di jauhin sama dirinya semenjak pergi terus sama Tyo tapi Tedi tidak peduli asal temannya itu merasa bahagia di sekolahan barunya. 

" Itu lihat temanmu ke kantin gak ngajak kamu gimana rasanya malah sama Tyo " kata Didik yang sebenarnya cemburu sama Rehan bareng Tyo .

"Gapapa asalkan bikin dia nyaman saja kita ke kantin juga yuk laper weeiii " kata Tedi yang lagi pada nongkrong di dekat toilet sekolah .

Saat sampai di kantin Didik langsung melihat ke arah Tyo yang lagi  bercanda dengan ketawa lebar bareng Rehan tapi justru itu membuat dirinya semakin panas suasananya saat sampai di tempat duduk lebih dekat dengan mereka , Tyo sempat melirik ke arah Didik yang duduk dengan wajah murung kaya sedih . Tapi Tyo gak peduli dengan keadaan Didik yang lagi cemburu padanya .

"Dik , kamu mau pesan apa jangan bengong gitu kesambut lu " kata Tedi yang menegurnya karena diam lemas kaya gak ada semangatnya

"Aku sama saja dengan pesanan mu "  kata Didik yang cuma duduk diem sambil lihat sekeliling lalu tiduran di meja kantin .

"Tahu nih didik akhir akhir ini kaya kurang vitamin  , ada apa sih sebenarnya ?" Tanya Arka yang berada di depannya .

"Gak ada apa apa , aku biasa saja kali " kata Didik mengelak padahal hatinya remuk dengan keadaaan sekarang pemandangan yang harusnya tak dilihat dirinya .

Saat lagi makan Didik mendengar kalau Rehan mengajak Tyo ke Curug yang cukup jauh perjalanannya , karena merasa takut akan terjadi sesuatu Didik nyamperin mereka berdua yang lagi ngobrol .

"Gak bisa , ngapain ke Curug itu jauh sekali mainnya entar yang ada Tyo di marahin ibunya aku yang kena salah " kata Didik yang menegur Rehan saat mengajak Tyo jalan ke Curug .

" Kenapa kamu yang sewot sih Dik  lagian Rehan sudah kenal sama ibuku dan keluargaku , gak cuma kamu saja jadi santai gak  akan di marahin , sudah sana kamu duduk lagi " kata Tyo yang merasa tidak enak dengan Rehan karena sikap Didik

Didik yang kena mental Tyo langsung ciut tak berkutik malah justru tambah lemah saat mendengar Rehan sudah sangat dekat sama keluarganya juga , hanya kesedihan yang di dapat Didik dari lubuk hati yang paling dalam hanya bisa meratapi apa yang dia dapatkan terlalu memaksakan melawan egonya justru membuat dirinya menderita , sebelum adanya Rehan . Didik pernah di tolak sama Tyo waktu kedekatan Tyo sama Pandu dan Fadil sebuah rasa cinta yang pudar terhadap Didik karena telah menunggu terlalu lama rasa untuk menyatakan cinta kepadanya . Kini Tyo merasa cinta sama Didik hanya beberapa persen saja sisanya sudah hilang .

Pulang sekolah Didik melihat Tyo di boncengin sama Rehan ke arah barat sepertinya mereka berdua sangat bahagia bareng terus . Setelah itu dengan lemas didik mengambil sepeda motornya untuk pulang ke rumah .

"Kamu kenapa sih aku lihat  selama ini agak beda  cerita sini sama aku " kata Akim yang tumben menyapa Didik , Didik sebenarnya dulu cemburu sama Akim karena kedekatannya sama Tyo tapi sekarang sudah mulai berangsu hilang rasa cemburunya

"Gapapa Kim , ya sudah aku balik dulu ya nanti kalau aku butuh teman ngobrol aku siap kabarin kamu " kata Didik kemudian naik motor dan jalan bareng dengan teman lainnya .

Gairah SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang