sempiternal
Elsoul59's Present
Diamond no Ace diciptakan oleh Yuji Terajima, saya tidak mengambil keuntungan materiil dari fanfiksi ini
Pair
Mifzan Yuanda Kinan Praharsa as Miyuki Kazuya
Elang Ivander Juna Kayana as Sawamura Eijun
Rate
T
Genre
General, Hurt/Comfort
Alternatif Universe yang di buat dengan cita rasa kearifan Lokal
Warn(!) bxb, shounen-ai, typo(s), minor edit, mengandung konten sensitif tentang agama, Fanon, non baku, lokal!au, etc.
.
.
.
.
.
Enjoy
_________________Tojo kek ngerasa ga bisa ngomong apa-apa pas dengar pengakuan kakak tingkatnya ini. Buat orang yang dididik buat percaya Tuhan dari kecil, dia ga tau mesti nanggapin kek gimana.
Lingkungannya juga dikelilingi orang-orang religius, kalaupun ada yang ga religius tapi masih percaya sama Tuhan.
Tapi, kakak tingkatnya iniㅡ
Duh.
"Berarti kak Mifzan percaya dong ya sama kita makanya ngomong."
Ucapannya Raichi yang terlalu positif ini ga bisa ngebuat Tojo berhenti bingung. Sumpah.
Miyuki ngedikin bahunya, "mungkin?"
"Kenapa kak Mifzan ga percaya Tuhan itu ada?" Tanya Eijun, ngulang banyak pertanyaan yang ditujukan ke Miyuki.
"Karena Tuhan emang gaada?"
"Tau dari mana?"
Miyuki senyum miring, "kalau ada kenapa gw dibuat kek gini? Bingung sama diri sendiri, makanya gw ga percaya sama keberadaan Tuhan."
Eijun ngangguk-ngangguk paham, "sebenarnya kak jawabannya gampang, kakak cuma nyalahin eksistensi yang menurut kakak selalu bertanggung jawab sama hidup kakak. Tapi sebenarnya, Tuhan cuma ngasih yang terbaik buat umatnya, sesuai nggaknya itu tergantung umatnya mikir gimana dan jalaninnya gimana."
Terus Itsuki nambahin, "singkatnya, Elang cuma pengen bilang, bang Mifzan kurang bersyukur. Kalau mau dipikir semua juga kembali sama bang Mifzan sendiri, ambisi dan semangat buat ngelakuin sesuatu itu ada sama abang sendiri, bukan karena Tuhan. Kalau Tuhan ngebuat bang Mifzan bingung artinya itu cara Tuhan buat ngebimbing bang Mifzan untuk lebih dekat sama dia."
Mei juga ikutan ngomong, "Menurut gw lo cuma tersesat pas lagi masa nyari jati diri. Keluarga lo sama lingkungan lo selalu mendukung kan? Makanya lo yang kebingungan kayak gini udah jalan paling benar yang Tuhan kasih biar lo belajar."
Yoichi juga pernah bilang kek gitu ke Miyuki, tapi ni bocah masih bodo amat. Kata dia ini tanggapan yang kurang rasional, tipikal orang-orang beragama lainnya.
"Gitu ya?"
Eijun sama temannya tatap-tatapan pas dengar tanggapan Miyuki yang, biasa aja. Cuma ngangguk-ngangguk terus ketawa kecil. Mereka pun sadar tanggapan Miyuki yang kek gini kesannya si putra tunggalnya keluarga Praharsa ini masih merasa kalau apa yang dia dengar kurang. Ga buat dia puas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sempiternal [Misawa]
FanfictionMeski raga dan hati itu hanya bisa menjadi angan, bahkan terlampau fana untuk dirinya gapai, Mifzan Yuanda Kinan Praharsa tahu, bahwa rasanya pada sang jejaka beraksara Elang Ivander Juna Kayana itu abadi dan tidak akan pernah berubah. Cakrawala in...