12

49 15 1
                                    

sempiternal

Elsoul59's Present

Diamond no Ace diciptakan oleh Yuji Terajima, saya tidak mengambil keuntungan materiil dari fanfiksi ini

Pair

Mifzan Yuanda Kinan Praharsa as Miyuki Kazuya

Elang Ivander Juna Kayana as Sawamura Eijun

Rate

T

Genre

General, Hurt/Comfort

Alternatif Universe yang di buat dengan cita rasa kearifan Lokal

Warn(!) bxb, shounen-ai, typo(s), minor edit, mengandung konten sensitif tentang agama, Fanon, non baku, lokal!au, etc.
.
.
.
.
.
Enjoy
_________________

Tojo kek ngerasa ga bisa ngomong apa-apa pas dengar pengakuan kakak tingkatnya ini. Buat orang yang dididik buat percaya Tuhan dari kecil, dia ga tau mesti nanggapin kek gimana.

Lingkungannya juga dikelilingi orang-orang religius, kalaupun ada yang ga religius tapi masih percaya sama Tuhan.

Tapi, kakak tingkatnya iniㅡ

Duh.

"Berarti kak Mifzan percaya dong ya sama kita makanya ngomong."

Ucapannya Raichi yang terlalu positif ini ga bisa ngebuat Tojo berhenti bingung. Sumpah.

Miyuki ngedikin bahunya, "mungkin?"

"Kenapa kak Mifzan ga percaya Tuhan itu ada?" Tanya Eijun, ngulang banyak pertanyaan yang ditujukan ke Miyuki.

"Karena Tuhan emang gaada?"

"Tau dari mana?"

Miyuki senyum miring, "kalau ada kenapa gw dibuat kek gini? Bingung sama diri sendiri, makanya gw ga percaya sama keberadaan Tuhan."

Eijun ngangguk-ngangguk paham, "sebenarnya kak jawabannya gampang, kakak cuma nyalahin eksistensi yang menurut kakak selalu bertanggung jawab sama hidup kakak. Tapi sebenarnya, Tuhan cuma ngasih yang terbaik buat umatnya, sesuai nggaknya itu tergantung umatnya mikir gimana dan jalaninnya gimana."

Terus Itsuki nambahin, "singkatnya, Elang cuma pengen bilang, bang Mifzan kurang bersyukur. Kalau mau dipikir semua juga kembali sama bang Mifzan sendiri, ambisi dan semangat buat ngelakuin sesuatu itu ada sama abang sendiri, bukan karena Tuhan. Kalau Tuhan ngebuat bang Mifzan bingung artinya itu cara Tuhan buat ngebimbing bang Mifzan untuk lebih dekat sama dia."

Mei juga ikutan ngomong, "Menurut gw lo cuma tersesat pas lagi masa nyari jati diri. Keluarga lo sama lingkungan lo selalu mendukung kan? Makanya lo yang kebingungan kayak gini udah jalan paling benar yang Tuhan kasih biar lo belajar."

Yoichi juga pernah bilang kek gitu ke Miyuki, tapi ni bocah masih bodo amat. Kata dia ini tanggapan yang kurang rasional, tipikal orang-orang beragama lainnya.

"Gitu ya?"

Eijun sama temannya tatap-tatapan pas dengar tanggapan Miyuki yang, biasa aja. Cuma ngangguk-ngangguk terus ketawa kecil. Mereka pun sadar tanggapan Miyuki yang kek gini kesannya si putra tunggalnya keluarga Praharsa ini masih merasa kalau apa yang dia dengar kurang. Ga buat dia puas.

Sempiternal [Misawa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang