22.

3.4K 175 3
                                    

Happy Reading.

🐶❤️🦊

Renjun menatap Jeno. Jeno mengecup bibir Renjun dengan sangat lembut, ciuman itu sangat lama sehingga tanpa terasa Jeno sudah berada di atas tubuh Renjun.

Dan yaah, mereka mencoba membuat anak lagi malam ini.

***

Cahaya matahari memasuki sela-sela jendela. Renjun mengeliatkan tangannya, dia merasa sangat lelah. Seperti biasa Jeno selalu meminta lebih dan semalam terus mengatakan 'kita harus sering melakukannya, supaya cepat memiliki anak lagi'.

Renjun menatap suaminya, memegang pipi suaminya. "Jeno kamu memang berbeda... Andai saja saat itu aku tidak kabur dan mereka tau bahwa aku bukanlah Yangyang, pasti saat ini aku tidak akan berada di samping mu"

Renjun menusuk-nusuk pipi Jeno dengan jari telunjuknya. Dia tertawa, mencubit pipi suaminya, tertawa lagi. Dia merasa bahagia sudah bertemu dengan Jeno.

Jeno yang merasa tidur terganggu. Dia tersenyum, meski masih memejamkan matanya.

"Kenapa kau tersenyum?" Ucap Renjun

"Tentu saja bahagia karena memiliki mu" ucap Jeno

"Apa kau bahagia memiliki ku Jeno?" Tanya Renjun begitu penasaran, bagaimana isi hati Jeno selama ini.

"Tentu saja aku bahagia sayang.  Kamu adalah partner menikah ku, meski aku tak mengenal mu dan kamu juga tak mengenalku tapi kita tidak saling menolak untuk pernikahan kita. Aku sangat takut jika kamu jauh dari pandangan ku"

Jeno menarik Renjun dalam dekapannya, mengecup kening Renjun.

"Ucapan mu benar Jeno, aku adalah partner menikah mu hehehe... Aku tidak tau apa yang terjadi jika saat ini aku tidak kabur, dan tidak ditarik paksa oleh pria berjas hitam itu... Jeno kamu berbeda dengan yang lain" Renjun membalas pelukan Jeno

"Tentu saja berbeda, aku partner menikah mu, kemudian menjadi partner hidup selamanya. Sedangkan mereka itu hanya mantan mu yang tidak tau betapa berharganya kamu"

"Aku mencintai mu Partner menikah ku"

Jeno melonggarkan pelukannya, menatap Renjun sangat dalam mengecup kening, mata, hidung, pipi, dan yang terakhir bibir.

Cukup lama Jeno menciumnya sehingga terdengar suara desahan Renjun

"Eeemmmhhhh"

Jeno melepaskannya, membelai rambut istrinya "aku juga sangat mencintai mu partner menikah ku"

Dan jeno menciumi Renjun, tentu saja langsung menggagahi istrinya lagi, lagi dan lagi. Jeno sangat candu kepada Renjun.

Apa jadinya jika pada saat itu Renjun tak kabur, Jeno tak membantu Yangyang pasti saat ini mereka tidak akan bersama.

Takdir terkadang lucu, namun itulah cara Tuhan untuk mempertemukan pasangan hidupnya.

🐶♥️🦊
END

Maaf telah menunggu lama

Ku pikir, karena permasalahan ini sudah selesai maka ini semua sudah berakhir, jika ingin ada permasalahan baru maka harus membuka buku baru, namun sayangnya aku sudah memikirkan ini sejak lama bahwa ini akan berakhir di chapter 22.

Terimakasih sudah membaca, dan memberi dukungan untuk buku ini.

Jika ada waktu mampir ke buku ku yang lain.

Happy Weekend, tetap jaga kesehatan kalian 💐

Marriage Partner (NOREN GS) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang