13. Cinta Fira

380 55 12
                                    



Rizhan hanya mengurung dirinya sendiri di kamar. Ia bergelut dengan pikirannya sendiri yang sangat kacau.

Rena dan keluarga berencana untuk pergi ke Jakarta untuk tinggal di sana selama sebulan dan menunggu rumahnya dalam tahap masa renovasi ulang.

"Kami ke Jakarta, makasih ya Ra untuk bantuannya," ucap Gina dan berpamitan, saat itu Rizhan tidak mengetahui bahwa Rena pulang hari itu.

"Iya Gin sama-sama," Gina pun memeluk Syahra lalu mereka masuk ke dalam mobil dan hari itu juga mereka menuju Jakarta.

Rizhan baru bangun, dan menuruni tangga yang ada di rumahnya, ia pun melihat sekeliling rumahnya sudah sepi, biasanya ia melihat uminya dan juga tante Gina sedang memasak bersama, dan juga abinya dan om reza sedang duduk bersama, sekarang suasana itu beda ia pun menuju pintu rumahnya, ia melihat kedua orang tuanya yang ada di ambang pintu itu.

"Umi, Rena mana sama keluarganya?" Tanya Rizhan.

"Mereka pulang nak ke Jakarta hari ini baru aja, kamu umi bangunin udah, malah gak bangun-bangun."

"Hah ke Jakarta?" Batin Rizhan, lalu ia menuju kamar mandi dan langsung berangkat ke kampus.

Setelah Rizhan sampai di kampusnya ia di hadang oleh Alvin dan juga kedua teman Alvin.
"Eh Rena di rumah lo kan?" Alvin memegang sebelah pundak Rizhan saat Rizhan ingin melewati mereka.

"Dia pergi ke Jakarta, ke rumah orang tuanya yang dulu."

"Oh ke Jakarta, gue akan susul, thanks ya Rizhan," Alvin menatap sinis lalu pergi menuju kelasnya, rencana ia ingin pergi siang ini ke Jakarta.

"Alvin susul Rena? Gue pengen juga tapi di bolehin gak yah?" Gumam Rizhan.

Saat menjelang siang hari Alvin ingin masuk ke dalam mobilnya, tapi ia melihat adiknya yang baru saja datang sekolah, tak lama Fira pun memasuki pagar rumah Angga.

"Angga sama siapa?" Gumam Alvin menatap adiknya itu.

"Hah perempuan itu, adiknya Rizhan? Foto yang Rena waktu itu kasih lihat," gumam Alvin dengan pikiran bingungnya.

"Jadi Angga dekat sama adik Rizhan, wah bisa nih jadi mainan gue," Alvin pun menyetir mobilnya keluar pagar, dan ia sempat menyapa adiknya dan juga Fira.

"Oh ya Fir, kita di taman belakang rumah ya ngerjain tugasnya," Angga berjalan lebih duluan dan di iringi oleh Fira.

Saat di tengah jalan, Alvin mampir dulu ke sebuah toko, dan di sana ada Alika dan juga Rizhan.
"Eh gue kira lo nyusulnya hari ini Vin?" Tanya Rizhan mengagetkan Alvin.

"Oh gue emang hari ini, kenapa lo pengen ikut?"

"Gue juga pengen ke sana, ada yang pengen gue omongin sana Rena, soalnya penting!"

"Hah penting? Bukankah cewek itu yang lebih penting bagi kamu, sehingga kamu mengabaikan Rena?" Tunjuk Alvin ke arah Alika. Rizhan hanya terdiam lalu Alvin membeli beberapa kue kering untuk oleh-oleh buat Rena.

"O yah Han, kalau lo nekat ke Jakarta, gue suruh adik gue nyakitin adik lo, adik lo dekat sama adik gue," Alvin tertawa sinis lalu ia mask ke dalam mobil, Rizhan pun sudah terlihat marah, bisa-bisanya adiknya dekat dengan adiknya Alvin, akan bahaya.

"Yuk Lik pulang!" Rizhan membukakan pintu mobil untuk Alika. Lalu ia mengemudi dengan santai, karena kali ini keselamatan Alika lebih ia pikirkan di banding sebelumnya dirinya yang suka ngebut.

Rizhan datang dengan wajah kesal dan marah menatap Fira yang duduk di atas sofa.
"KAMU DEKAT SAMA SIAPA?" suara keras itu berhasil membuat Fira ketakutan. Syahra pun menghampiri Rizhan yang sudah mengepalkan tangannya itu.

RIZHAN [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang