[27]

14.4K 1.4K 146
                                    

HAPPY READING DAN JANGAN LUPA VOTE NYA YAA

MAKASI

"Mau sekolah." rengek Sheren sambil menghirup aroma tubuh Albert.

"Jangan seperti itu, sayang. Aku bisa saja memangsa diri mu saat ini juga." ucap Albert mencoba untuk memperingati Sheren yang terus saja mencium bahkan beberapa kali meniup lehernya.

Sheren mengabaikan ucapan Albert, dua minggu merasa seperti orang lumpuh 0p0000000000imembuat Sheren ingin sekali kembali bersekolah. Lia, Gilang dan siswa lainnya sudah kembali bersekolah tapi Sheren tidak.

"SHEREN CUKUP!" tegas Albert yang membuat Sheren tersentak kaget.

Plakkkk..

Mendengar Albert yang bicara seperti itu membuat Sheren langsung menampar pipi kanan suami nya itu. Sementara Albert hanya bisa diam melongo setelah mendapat tamparan dari istri nya.

Tokk.. tokk..

Albert menatap kearah pintu yang diketuk dari luar oleh seseorang. Albert berjalan pelan mendekati pintu sedangkan Sheren masih setia berada digendong nya.

"Kenapa?" tanya Albert sambil menatap Andy yang berada di depan pintu kamar.

"Maaf menganggu, tuan. Tapi diluar rumah ada tuan Johan, nona Catya dan juga Aileen yang memaksa ingin masuk." ucap Andy yang pelan karena tidak mau Sheren mendengar nya.

Sedangkan raut wajah Albert langsung berubah setelah mendengar ucapan Andy. Dari raut wajahnya, siapa pun bisa melihat kalau Albert terlihat khawatir. Johan, sosok Daddy yang sangat kejam dan tidak kata ampun membuat Albert sedikit khawatir untuk kedepannya.

"T..tunggu sebentar." ucap Albert lalu menutup pintu kamar dan berjalan pelan menuju ranjang.

"Kamu tetap disini, yaa. Aku harus keluar sebentar." ucap Albert lembut lalu menurunkan Sheren dari gendongan nya.

"Kamu mau kemana? Aku ikut aja yaa." minta Sheren sambil menatap wajah suami nya itu.

Sebelum menjawab perkataan Sheren, Albert menghela nafas berat. Jika tidak ada Johan maka Albert dengan senang hati akan membawa Sheren tapi kali ini Albert tidak ingin mengambil resiko.

"Kali ini aku mohon, sayang. Tetap disini dan aku akan kembali secepatnya." ucap Albert lembut sambil mengusap pelan pucuk kepala Sheren.

Melihat raut wajah Albert dan tidak biasa nya suami nya bicara seperti itu membuat Sheren mengangguk kepala nya pelan.

Setelah keluar dari kamar, Albert menatap Andy yang masih setia berdiri di depan pintu. Saat Albert melangkah pergi, Andy juga berniat ingin mengikuti tuan nya itu tapi langkah Andy berhenti saat Albert menatap nya.

"Tetap disini dan jangan biarkan Sheren keluar dari kamar!" perintah Albert.

"Tapi tuan.."

"Saya bisa menjaga diri saya sendiri." tegas Albert dan kembali melanjutkan langkah nya.

Dalam hati kecilnya, Andy sangat ingin menyusul dan menemani Albert bertemu dengan Johan tapi karena perintah Albert, ia harus tetap berada didepan kamar.

JODOHKU OM-OMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang