kamu jingkat jingkat kegirangan karena dapat tawaran menjadi manager di sebuah perusahaan besar .
saat kamu sedang salam perjalanan pulang kamu melihat ada seorang anak , kira kira smp (?) duduk di bawah sebuah toko .
karena penasaran kamu menghampiri anak itu .
"emm hai ? kau tak apa?" Tanya mu , karena wajah anak itu penuh luka lebam
"no but alhamdulillah." Jawab anak itu
Kamu langsung memasang wajah :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ya gak baik baik aja lah tante!" lah kok ngamok ?
'Agak sedih sih dipanggil tante , tp kenyataan sih' batin mu sedih
"tauran ye ?"
"Iya tan digebukin temen spek om om aku tan" dia curhat
ekspresi kamu sama kek diatas.
"kok bisa de ?" Tanya mu lagi
"nggatau tan , dia ngomong kaga jelas"
"hmm , anw nama kamu siapa ?"
Anak itu sedikit menoleh ke arah lain , lalu berkata
"sanzu."
"sanzu ?" Tanyamu
"haruchiyo sanzu."ulang nya
"ohh , salam kenal sanzu , aku Sano (name)"-ucap mu
"sano-san ?"
"umh" kamu menggeleng , "panggil (name)-san aja" lanjut mu
"baik , (name)-san !" Ucap sanzu sambil sedikit tersenyum
"em kau tak pulang ?" Tanya mu
"aku kabur." Jawab sanzu
"ehh ? Kenapa ?"
"masalah pribadi" lanjut sanzu
"mmh , sini ke rumah ku , biar kuobati lukamu !" Kamu membopong sanzu kecil di punggung mu , sementara sang empu hanya kaget dan memegang pundak mu .
home >>
Rumah mu memiliki 2 lantai , 3 kamar dan atap untuk bermain dan menjemur .
"rumah (name)-san bagus banget" puji sanzu
"ahaha terimakasih , sebentar ya duduk disini , aku mau ngambil kotak p3K dulu" ucap mu
"umh" deham sanzu
....
.....
.......
........
"AKU BALIK !"kamu nyamperin sanzu yang lagi duduk manis di sofa .
"apakah lama ?"tanya mu sambil duduk di samping sanzu
"tidak" jawab nya
"mh" kamu meneteskan alkohol di sebuah kapas bulat yang dijepit pinset , lalu di sentuh sentuh (?) Di luka luka di muka sanzu .
"akh , agak sakit-" sanzu sedikit mengerang kecil
'SUARA NYA LUCU?!?((#(#*#('batin mu gemas
"iya , tahan yaa"
"nah selesai !"
"Terimakasih" ucap sanzu
"urwell ! Emm luka di sudut bibirmu terlalu mencolok sanzu , emh- coba pakai masker ini" kamu memakaikan masker hitam di wajah sanzu , sanzu hanya diam menurut.
"Nah begini cakep !" Kamu mengelus surai berwarna putih vanilla milik sanzu .
