Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kayaknya udah lama aku nggak update.
Maaf yah, soalnya tugas numpuk banget. Ini aja masih banyak yang belum selesai.
Sebenarnya sudah ada beberapa chapter yang udah aku tulis tapi masih harus revisi dan itu tergantung mood aku juga
Jadi jangan bosan menunggu yah.
Doakan malam Minggu depan kau bisa update lagi
Enjoy your reading all ❤️❤️❤️
🥀🥀🥀
Wahyu yang sedang asyik menatap foto keluarga kecilnya di ponsel seketika kesal karena ponselnya yang direbut oleh Syara.
"Apalagi Syara,saya tidak menelfon Aira atau menanyakan kabar anak-anak. Saya disini menemani kamu. Apa itu belum cukup?"
"Aku maunya kamu selamanya hanya untuk aku bi."
"Egois kamu."
"Darimana nya aku egois bi, darimana. Aku ihklaskan kalian menikah. Toh kamu udah punya anak darinya kan. Jadi sudah saatnya kamu kembali sama aku."
"Jangan mimpi kamu."
"Kamu tahukan,papa punya banyak koneksi. Dia bisa dengan mudah menghancurkan wanita itu."
"Apa maksudmu?"
Plung..
Ponsel itu Syara lempar ke kolam tengah kolam yang bisa ia jangkau.
"Syara."Teriak Wahyu.
"Apalagi yang bisa kamu lakukan bi,lihat itu satu-satunya komunikasi kalian sudah tenggelam."kekeh Syara.
"Syara."bentak Wahyu lagi.
"Apa perlu aku melakukan hal yang sama pada dia yang asli,biar sama seperti ponsel kamu. Sama-sama lenyap dari pandangan kamu. Semua tergantung pada keputusan kmu sendiri bi. "ucap Syara sebelum mendorong kursi rodanya ke kamarnya.
Ia mengunci pintu kamarnya. Sebelum akhirnya menumpahkan segala rasa sakit di dadanya.
"Aku hanya ingin hidup terakhir ku bersama kamu bi,hanya sampai aku lelah dengan penyakitku. Sampai aku menyerah. Kenapa begitu sulit melakukan itu."ucapnya.
Syara sadar ia salah. Menyakiti seorang wanita yang pada dasarnya juga korban. Meski Aira tak merasakan sakitnya dihianati,tapi Aira juga merasakan bagaimana cemoohan orang kala mereka tahu jika Aira adalah istri kedua.
"Maaf,hanya ini jalanku sebelum aku mati."ucapnya lagi.
Diraihnya ponsel di nakas dekat ranjang. Di mendeal nama seseorang disana.
"Buat mereka pergi dari kota ini, kalau perlu negara ini. Pastikan tidak ada yang tahu keberadaan mereka terutama Wahyu."titahnya.
"Maaf."
Hanya itu yang ia ucapkan sebelum seseorang mulai melaksanakan tugasnya.
🥀🥀🥀
Berkat kerja keras orang suruhan Syara. Surat gugatan cerai atas nama Wahyu dan Aira telah keluar. Hanya tinggal menunggu kedua belah pihak yang menandatangani.
Apa yang dilakukan Syara agar pengadilan yakin?
Dia mengatakan jika pernikahan mereka tanpa seizin dirinya. Dan ia tidak menyetujui pernikahan itu. Hakim dengan midah mengabulkan surat itu setelah menceritakan bagaimana kesakitan seorang Syara yang sedikit bumbu drama di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kedua Suamiku (END)
Fiksi UmumIni cerita real hasil pemikiran ku..no plagiat. ❌WARNING ❌ PLAGIAT MINGGAAAAAAT!!!!! _____ Dia Humaira Hadiya Sofyan seorang gadis baik-baik dari keluarga sederhana. gadis yang sering dipanggil Aira itu merupakan seorang penghafal Al-Quran sejak kec...