twenty seven. pekerjaan

176 13 0
                                    

Happy reading

.
.
.

Jisung kini telah sampai di kantornya, dan segera masuk untuk mulai bekerja. Ia punya ruangan sendiri dan memiliki sekertaris dua

"Permisi pak" Salah satu sekertaris menghampiri Jisung.

Jisung menoleh kearahnya dan menatapnya dengan tatapan 'apa'

"Dengan pak Jisung?" Tanya nya

"Jangan panggil saya pak atau apa itu. Panggil saya tuan" jawabnya dengan sedikit dingin

"A, ah baiklah"

"Ada apa kemari?" Jisung kini bergantian bertanya

"Saya mau berkenalan saja pak. M, maksudnya Tuan, saya Shin Jimin. Tuan bisa manggil saya Jimin"

"Baiklah, tidak ada yang lain? Anda bisa keluar" Suruh nya

"Tuan harap, tuan bisa bekerjasama dengan saya. Terima kasih" Jimin menunduk dan langsung menuju pintu untuk membukanya

"Lain kali jangan memakai pakaian seperti itu, kau terlihat seperti jalang. Pakailah pakaian yang cukup dan nyaman"

"Baik Tuan, terima kasih sarannya" ucapnya lalu keluar dari ruangan dengan berat hati

Bisa bisanya dia menduga dirinya jalang, tau apa dia tentang Jimin? Ah itu membuat Jimin sedikit frustasi. Tapi tuan Jisung menarik juga, apa Jimin harus mendekatinya?

Jisung membenarkan semuanya dan mulai bekerja. Dibantu dengan sekertaris nya yang kedua, dia bernama Im Yoon-ah bisa dipanggil dengan sebutan Yoona

Yoona membantu Jisung untuk mengerjakan ini itu. Jisung paham tentang ini tapi tidak semua, ada yang ia belum paham dan mengerti. Untung saja sekertaris nya bisa membantu Jisung dengan baik

"Begitu pak, apa anda paham?" Tanya Yoona sambil menatap Jisung

"Baik, saya paham. Terima kasih telah membantu saya" ucapnya sambil tersenyum kepada Yoona

"Ah, tidak masalah. Itu sudah tugas saya untuk membantu anda, saya permisi keluar pak" senyumnya dan berjalan menuju pintu

"Anda bisa panggil saya tuan, jangan pak. Saya masih muda" omongan Jisung membuat langkah Yoona terhenti. Dan menoleh kearah Jisung

"Baik Tuan, saya mengerti."

"Good, bisa keluar sekarang"

Yoona tersenyum kembali, lalu keluar dari ruangan tersebut supaya tidak menggangu Jisung bekerja. Kecuali jika dia membutuhkan dirinya

Kali ini Jisung ingin menanyakan kabar pacarnya. Jisung menelpon chenle

Chenle lagi asik memasak, dan tidak tau ada telpon masuk dari hpnya. Hp nya ada di meja dan chenle mematikan hpnya agar tidak bisa mengganggu dirinya

"Permisi tuan, tadi ada telpon yang masuk" ucap bibi yang tidak sengaja lewat disitu

Chenle tersenyum kepada bibi itu dan mengasih jempol sebagai tanda terima kasih.

Segera chenle mengambil handphone nya dan melihat siapa orang yang menelponnya ditengah kesibukannya.

Chenle ber-oh saja karena itu Jisung pacarnya sendiri, ya tidak mungkin kan chenle marah sama Jisung. Itu mustahil kecuali dia berbuat salah

"Halo le"

Hening tidak ada jawaban, Jisung lupa akan kekurangan pacarnya itu dan langsung berpindah menjadi video call

PERFECT C || JICHEN✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang