****
Pukul sepuluh pagi setelah kuliah pertama Yara berakhir dan dia berniat akan ngikut ke warung depan kampus untuk cari makan bersama teman sekelasnya, Adiba. Sebenarnya mereka berdua berniat akan mengerjakan tugas bersama di perpustakaan setelah mengisi perut terlebih dahulu. Ya gimana ya, daripada ngerjain tugas tapi mikirin makanan kan jadi ga afdhol. Akhirnya, berangkatlah mereka berdua menuju depan kampus yang berjejer warung jualan makan. Adiba memilih warung depan kampus walaupun harus berjalan sedikit jauh—terlebih lagi mereka nanti harus kembali ke perpustakaan—karena harga disini jauh lebih murah daripada makanan di kantin. Demi menghadapi krisis moneter akhir bulan.
Yara juga sebenarnya nggak dekat-dekat amat dengan Adiba, baru kemarin ia mencoba dekat karena Jun yang terus merecoki Yara dengan mengatakan kalau Yara tidak boleh terlalu anti sosial. Harus coba kenal sama temen sekelas.
"Lo sampe kapan dah ngintilin gue mulu, bisa-bisa nggak ada cewek deketin gue gara-gara lo terus-terusan nyamperin gue."
"Dih, jahat amat lo ama gue."
"Makanya lo cari temen kek Yar, astaga fakultas lo sama fakultas gue tuh jauh banget buset."
"Iya-iya hadeh, besok gue cari temen."
"Besok-besok mulu, alesan."
"Awas aja sampe besok gue dapet temen, lo harus hidupin gue selama seminggu."
"Anjir, iya dah, gue traktir lo makan pagi, siang, sama malem seminggu."
"DEAL!"
Jadi, seperti itulah akhirnya Yara memberanikan diri untuk sok kenal sok dekat dengan teman sekelasnya. Dan hasilnya, sangat memuaskan. Teman-teman kelasnya ternyata juga kelewat seru dan itu sangat disesalkan Yara karena baru mengenalnya sekarang.
"Jadi kakak dulu sebenarnya juga sekolah di SMA Neo? Pantesan aku kek familiar banget sama wajah dan nama kakak."
"Adiba kita ini sekarang sekelas seangkatan, jangan panggil gue kakak gitu ah seolah-olah gua dah tua banget. Panggil Yara biasa aja."
"Okei... Yara?"
"Nah gitu kan enak."
"Dulu gempar banget loh pas kak—eh lo dirumorin nikah." Adiba masih canggung memanggil Yara tanpa embel-embel 'kak' mengingat Yara dulu adalah kakak kelasnya ketika SMA. Walaupun kedunya tidak pernah bertemu saat sekolah, tapi yah siapa yang tidak kenal nama Ayara Garini tukang rusuh bareng ketua OSIS mereka.
Yara hanya tersenyum.
"Btw, lo emang beneran nikah Yar?"
Yara mengangguk. "Tapi, udahan sekarang. Hehe."
"Oh my god, sorry."
"Nggakpapa, udah lewat, sekarang udah bahagia di jalan masing-masing juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Begin Again (Lucas Wong)
Novela Juvenil(Completed) Lucas wong as Luke Abinaya Ft. You as Ayara Garini Ayara adalah sosok perempuan santai cenderung ceroboh yang menyukai bermacam hal di dunia ini terkecuali satu, Luke Abinaya. Sementara, Luke adalah pria yang sering kali terlihat cekcok...