5. Jealousy?

646 96 33
                                    

Kalo ada typo tandain ya :*

Aroma harum semerbak menusuk indera penciuman, sedangkan itu seorang pria dengan pakaian casual nampak tengah sibuk berkutat dengan alat-alat dapur, tangannya nampak mahir mengoperasikan alat-alat itu seperti sudah keahliannya.

Sedangkan di tempat lain, nampak seorang wanita yang tengah berjalan keluar kamar, wanita itu mengendus-endus mencari aroma sedap yang menarik air liurnya, hingga matanya mendapati punggung seorang pria yang tengah memasak, punggung yang menarik perhatiannya.

Wanita itu berjalan mendekatinya.

"Kamu bisa masak?" Tanyanya, pria yang tengah memasak itu menoleh menampakan wajah datarnya.

"Kamu tidak tau siapa aku ya?" Jawab sang pria yang membuat wanita itu mengernyitkan keningnya dengan kepala sedikit miring.

"Kamu Jeon Jungkook" jawabnya dengan nada suara yang polos.

Bukan itu jawaban yang pria itu inginkan tapi wanita ini juga tidak salah. Namun tetap saja ia sedikit kecewa sehingga ia sedikit mendesah sebelum akhirnya kembali fokus pada masakannya.

Tau tak mendapat jawaban, wanita itu kembali bertanya.

"Apa aku salah?" Tanyanya sembari berjalan semakin mendekat pada Jungkook.

"Kamu tidak salah"

Tubuh Jungkook yang tinggi, membuat wanita itu kesusahan mengintip apa yang pria itu masak, mengambil cela di sela-sela lengannya-pun gagal.

"Kamu masak ap_____" seketika wanita itu nampak terkejut dengan mata yang melotot ketika akhirnya ia bisa mengintip dari samping bahu Jungkook yang kosong.

Ekspresinya memperlihatkan kalau dia benar-benar terkejut.

"Kamu masak omurice, kamu bisa?" Tanyanya dengan suara terkejut yang sangat kentara. Jungkook sedikit melirik, mendapati kepala wanita yang sedikit menyembul di samping bahunya.

"Kamu tidak bisa?" Tanyanya yang dijawab gelengan oleh wanita itu, membuat senyuman bangga seketika nampak di bibir pria itu.

"Aku bisa kok" namun rasa bangganya itu seketika dijatuhkan oleh jawaban wanita itu, membuatnya menarik kembali senyuman tipis yang sempat ia perlihatkan.

"Sudah sikat gigi belum?" Wanita itu nampak masih curi pandang penasaran.

"Bahkan aku sudah cuci muka"

"Kalau begitu kamu tunggu di sana sebentar lagi matang"

"Tapi aku ingin melihatnya___"

"Duduklah Suzy___" wanita yang dipanggil Suzy itu mengerucutkan bibirnya tapi menganut juga dengan duduk menunggu tanpa berkomentar, memperhatikan punggung lebar dan kokoh dari pria yang tengah sibuk berkecimpung dengan peralatan dapur itu.

Tak menunggu lama, Omurice buatan Jungkook-pun selesai. Pria itu menyajikan dua porsi Omurice di atas meja untuk mereka makan.

"Selamat makan___" sesaat setelah suapan pertama masuk, wajah Suzy seketika berbinar dengan mulut membulat yang ia tutupi dengan telapak tangannya.

"Kenapa?" Dengan cepat Suzy menelan makanan yang ada di mulutnya sebelum menjawab.

"Ini enak sekali, kamu bisa membuka restoran dengan makanan ini dan aku jamin restoranmu pasti akan laku keras___" ujung bibir Jungkook nampak terangkat, membentuk senyuman tipis yang tidak terlihat dengan jelas tapi berhasil tertangkap oleh indera Suzy.

"Kalau kamu lebih banyak tersenyum seperti itu, kamu terlihat lebih tampan dari biasanya___" pergerakan Jungkook terhenti, ia melirik pada Suzy yang tengah menatapnya dengan senyuman lebar, senyuman yang membentuk matanya menjadi garis lengkung seperti burung camar. Jungkook berdehem pelan, ia melanjutkan acara makannya tanpa merespon ucapan Suzy namun wanita itu nampak tak mempermasalahkan itu hingga makanan mereka habis.

Sofure (Soine Furento) 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang